111121, 14.00 – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Kerajaan Inggris, Elizabeth Truss di Istana Merdeka.
Sebagimana ndut baca pada laman resmi presiden,
dalam pertemuan tersebut, perbincangan berfokus pada kerja sama ekonomi
strategis sebagai tindak lanjut pembicaraan Presiden Jokowi dengan Perdana
Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson.
Pertama, kerja sama antara London Stock Exchange
a.k.a. LSE dengan Indonesia Stock Exchange a.k.a. IDX dalam pembentukan
pertukaran pasar karbon (carbon market exchange)
Kedua, Presiden Jokowi dan Menlu Inggris
membahas terkait investasi bersama Indonesia–Inggris dalam pengembangan
produksi katoda di Inggris untuk memenuhi kebutuhan baterai litium di Inggris
dan Eropa.
Ketiga, kerja sama yang lebih erat terkait
vaksin dan bioteknologi. Sejauh ini, Indonesia telah berkomunikasi dengan
Oxford University untuk mengirimkan lebih banyak pelajar dan peneliti.
Menurut Presiden Jokowi, pandemi telah
memberikan pelajaran pentingnya membangun lebih banyak hub untuk vaksin,
obat-obatan, dan peralatan medis. Presiden juga menegaskan bahwa Indonesia siap
untuk menjadi hub bagi Kawasan
Bahkan Indonesia akan mengirimkan tim ke
Inggris untuk segera tindaklanjuti hal tersebut.
Selain berbicara soal kerja sama ekonomi
strategis, pada awal pertemuan Presiden Jokowi terlebih dahulu mengucapkan
selamat atas penyelenggaraan KTT COP26 di Glasgow pada 1-2 November 2021 lalu.
Menurutnya, pertemuan dengan PM Boris Johnson di sela-sela KTT tersebut juga
berjalan dengan baik.
Kepada Menlu Inggris, Presiden Jokowi juga
menyampaikan bahwa Indonesia senang dapat mendukung Inggris menjadi mitra
wicara ASEAN dan berharap kemitraan ini akan memperkuat kerja sama berdasar
rasa saling menghormati dan saling menguntungkan.
Sementara itu, dalam siaran pers Pemerintah
Inggris yang dirilis pada hari ini (11/11), disebutkan bahwa Menlu Elizabeth
Truss melihat Indonesia sebagai mitra utama untuk Global Britain, sebagai
negara terbesar keempat di dunia berdasarkan populasi dengan sekitar 272 juta
orang.
Indonesia juga diperkirakan akan
meningkatkan PDB (PPP$) lebih dari lima kali lipat sebesar 532 persen antara
tahun 2020 dan 2050, berdasarkan perkiraan The Economist Intelligence Unit.
“Ikatan yang lebih dalam dengan Indonesia
—sebagai negara terbesar keempat di dunia dalam hal populasi dan kekuatan
ekonomi saat ini dan masa depan— akan membantu mengamankan masa depan yang
sukses bagi Inggris dan memberi hasil bagi rakyat kita,” ujar Menlu Truss.
Ndut menyampaikan selamat datang kepada
Yang Mulia Menteri Luar Negeri Elizabeth Truss di Indonesia, semoga dengan
kehadiran anda dapat menjalin keharmonisan antara Inggris dan Indonesia yang
sudah terjalin lama.
Kita tahu bagiamana hubungan Indonesia
dengan Inggris yang sudah sejak lama terjalin harmonis walaupun sempat
tercoreng lantaran insiden All England dimana Indonesia harus dipaksa keluar
dari tournament lantara satu pesawat dengan terduga covid19, namun itu tidak
membuat hubungan kedua negara terputus bahkan harmonis hingga saat ini.
Banyak pelajar kita yang belajar di Inggris
bahkan tidak jarang bekerja di negara tersebut seperti para ilmuwan Indonesia
yang berhasil membuat vaksin Astrazeneca hingga mendapatkan medali kehormatan
dari Ratu Inggris.
Ndut berharap ditangan kepemimpinan PM
Boris Johnson dan Presiden Joko Widodo kedua negara selalu harmonis dan
menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan demi lingkungan dan bumi yang
semakin sehat.
Kita nantikan realisasi nyata di lapangan dari hasil kunjungan dan pembicaraan hari ini bagi kedua negara, termasuk dalam acara COP26 lalu di Glasgow, kita tunggu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar