241121, 19:00 – Presiden Joko Widodo sampaikan lima poin terkahit hubungan Indonesia-Perancis saat terima kunjungan kehormatan Menteri Urusan Eropa dan Luar Negeri Perancis, Jean-Yves Le Drian di Istana Merdeka, Jakarta.
Sebagaimana ndut baca pada laman resmi
kepresidenan, bahwa Presiden ingin tingkatkan komunikasi kedua negara tahun
depan saat Indonesia menjadi Ketua G20 dan Perancis menjadi Presiden Uni Eropa.
Kedua, saat Perancis menjadi Presiden UE,
Presiden mengharapkan negosiasi kemitraan ekonomi komprehensif a.k.a.
Compherensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dengan Uni
Eropa akan dipercepat dan mendapatkan hasil yang lebih konkret kedua belah
pihak.
Ketiga, Presiden Jokowi ingin Perancis
menjadi mitra dagang Indonesia dalam perjuangkan perdagangan yang terbuka,
nondiskriminatif dan adil serta mendukung .perdagangan yang berkelanjutan,
Presiden juga keberatan bila isu lingkungan
disalahgunakan untuk dijadikan hambatan perdagangan pada umumnya.
Keempat, Presiden sambut baik peningkatan
kemitraan dengan adanya mekanisme dialog yang baru yaitu pertemuan 2+2 antara
Menlu dan Menhan kedua negara.
Tidak lupa Presiden sampaikan terima kasih
atas dukungan vaksin Perancis ke Indonesia yang totalnya capai 4,8 juta dosis.
Pertama ndut haturkan selamat datang di
Jakarta kepada Yang Mulia Menteri Luar Negeri Perancis dan semoga kunjungan ini
dapat membawa keberkahan bagi kedua negara dalam diplomasi dan hubungana
kemitraan.
Kita tahu bagaiman hubungan Perancis dan
Indonesia sudah terjalin lebih dari 50 tahun, dan juga banyak mahasiswa kita
yang belajar di negeri mode tersebut, bahkan tak jarang kita temui produk
Perancis di Indonesia seperti air mineral, fashion dan banyak lagi.
Ndut berharap apa yang disampaikan oleh
Presiden dapat dilaksanakan kedua negara dalam hal mitra dagang dan tidak ada
lagi diskriminasi dalam hal apapun termasuk membawa isu lingkungan untuk menghambat
perdagangan, seperti isu kelapa sawit.
Kita nantikan pelaksanaan dari CEPA kedua belah pihak dapat memberi keberkahan bagi para penduduknya dan menambah devisa bagi kedua belah pihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar