Rabu, 10 November 2021

Presiden Berikan Medali Kehormatan Kepada 300 Tenaga Kesehatan

101121, 10:40  - Di tengah Hari Pahlawan, Presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan bintang jasa kepada 300 tenaga Kesehatan yang wafat dalam penanganan pandemic covid19.

Sebagaimana ndut tonton di televisi, penganugerahan bintang jasa digelar di Istana Negara, Jakarta yang digelar terbatas dan dengan protocol Kesehatan yang ketat.

Penganugerahan ini berdasarkan Keputusan Presiden No.110/TK/Tahun 2021 tentang Tanda Kehormatan Bintang Jasa. Keppres ini ditanda tangani pada 25 Oktober 2021 oleh Presiden Joko Widodo.

Adapun tiga tenaga Kesehatan yang mewakili penerima tanda kehormatan bintang jasa adalah :

Bintang Jasa Pratama

Almarhumah Sucilia Indah, AMK, Perawat pada RSUP Dokter Sitanala, Tangerang, Provinsi Banten,

Almarhum, dr. I Ketut Surya Negara, SP.OG (K)-KFM, M.A.R.S, dokter pada RSUP Sanglah Denpasar, Provinsi Bali, mewakili 221 penerima lainnya.

Bintang Jasa Nararya

Almarhumah Emialiona Lasia Carolin, Bidan pada Puskesmas Kecamatan Pesanggarahan, Provinsi DKI Jakarta, mewakili 76 penerima lainnya.

Selain itu Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada empat tokoh nasional mewakili provinsi masing-masing

Keempat tokoh itu adalah,

1. Almarhum Sultan Aji Muhamad Idris, tokoh dari Provinsi Kalimantan Timur

2. Almarhum Tambolotutu, tokoh dari Provinsi Sulawesi Tengah

3. Almarhum Raden Ayra Wangsakara, tokoh dari Provinsi Banten dan

4. Almarhum Haji Usmar Ismail, tokoh dari Provinsi DKI Jakarta.

Ndut mengapresiasi dengan apa yang dilakukan Presiden di hari pahlawan ini dengan menganugerahkan tanda jasa kepada para tenaga Kesehatan yang susah payah menangani covid19 hingga napas terakhir.

Kita tahu bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa para pahlawan termasuk para tenaga Kesehatan yang rela berkorban dan meninggalkan keluarganya demi tugas yang sudah disumpah saat sedang meraih ilmu tersebut.

Pahlawan era saat ini bukan lagi mengangkat senjata seperti zaman penjajahan tetapi lebih kepada bagaimana kita berbakti kepada orangtua dan negara seperti para tenaga Kesehatan ini yang rela berkorban dan rela meninggalkan keluarga serta dunianya demi menolong sesama yang membutuhkan walau ada yang berujung meningga disaat tugas.

Mari kita doakan agar para tenaga Kesehatan yang telah meninggalkan kita berada di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan dilapangkan kuburnya, dan kita akan meneruskan perjuangan mereka dengan disiplin protocol Kesehatan.

Sekali selamat Hari Pahlawan, mari kita meneruskan perjuangan para pahlawan ini dengan segala kemampuan kita bagi negeri ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar