131121, 14:55 – Untuk lebih mengenal lebih dekat Indonesia kepada masyarakat Swedia, Indonesia berpartisipasi dalam Travel News Market 2021.
Sebagaimana ndut baca pada laman berita,
pameran ini adalah pameran pariwisata terbesar di Swedia, tahun ini mengusung
tema ‘Sustainable and Quality Tourism.
Indonesia berpartisipasi untuk mensosialisasi
Swedia yang masuk satu dari 19 negara yang warganya boleh masuk Indonesia
selain itu juga memperkuat branding destinasi wisata Indonesia di hadapan public
negeri skandinavia tersebut.
Sebagai informasi, sebelum covi19 kunjungan
wisatawan Swedia ke Indonesia terus alami peningkatan dari 51 ribu pada 2018
menjadi 56 ribu pada 2019, bahkan pada awal pandemic tahun 2020 terdapat 17
ribu wisatawan Swedia yang berkunjung ke Indonesia. Diharapkan para tahun 2021
ini, jumlah wisatawan Swedia bisa melebihi di tahun 2019.
Tahun ini Pameran Travel Market diikuti
lebih dari 120 pelaku bisnis pariwisata dan negara-negara seluruh dunia, pada
pameran ini KBRI bermitra dengan agen perjalanan local yang focus pada destinasi
wisata Indonesia yaitu Asian Paradise Ressort.
Paket wisata yang ditawarkan kepada calon
wisatawan Swedia adalah eco-adventure, aktivitas olahraga air seperti berselancar
dan bersepeda serta budaya.
Selama pameran, stand Indonesia selalu
dihampiri banyak pengunjung agen perjalan local, perwakilan maskapai internasional
seperti Qatar Airways, Aeroflot dan Finnair, majalah cetak dan digital setempat
serta calon wisatawan yang kepo lebih banyak mengenai peraturan dan prosedur
keimigrasian yang berlaku saat ini.
Ndut mengapresiasi dan mendukung kegiatan
yang dilakukan oleh teman-teman diplomat KBRI Stockholm dalam ikut serta
pameran pariwisata Swedia untuk perkenalkan Indonesia di sana.
Kita tahu selama pandemic sector wisata
alami dampak yang luar biasa seperti Bali yang sepi dan membuat warga setempat
yang menderita karena tidak ada wisatawan yang masuk lantaran larangan dari
pemerintah.
Ndut berharap dengan adanya pameran ini
bisa membuka mata calon wisatawan Swedia untuk berkunjung dan merasakan
Indonesia yang sudah dikenal masyarakat dunia akan keindahan dan keramahtamahan
warganya, dan ini bisa menambah devisa negara.
Lalu daerah yang di tawrakan pun jangan
hanya Bali tetapi kota-kota yang berpotensi seperti Banyuwangi, Papua dengan
seni ukirnya selain di Jepara atau wisata sejarah di tiap kota di Indonesia
pasti ada nilai yang bisa dijual untuk menambah devisa,
Jangan terpaku pada Bali, Yogyakarta, Labuhan
Bajo, Raja Ampat, Waktobi, Bunaken tetapi kota-kota yang berpotensi menjadi
wisata dengan keunikan daerahnya seperti Kampung Inggris di Kediri yang belum
diketahui banyak warga asing bahwa di Indonesia ada kampung yang seluruh
warganya menggunakan bahasa Inggris.
Kita nantikan kedatangan calon wisatawan dari Swedia ke Indonesia, semoga apa yang diharapkan dan target KBRI dapat tercapai…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar