171121, 17:15 – Badan Pengawas Obat dan Makanan a.k.a. BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat a.k.a. EUA kepada vaksin Covovax dari India.
Sebagaimana ndut baca pada laman resmi
BPOM, evaluasi aspek keamanan, imunogenisitas, dan efikasi Vaksin Covovax
mengacu pada data uji pre-klinik dan uji klinik yang dilakukan di Australia,
Amerika Serikat, Meksiko, Inggris (United Kingdom/UK), dan Afrika Selatan.
Untuk memastikan khasiat dan keamanan
Vaksin Covovax telah memenuhi persyaratan evaluasi vaksin yang dikeluarkan oleh
World Health Organization (WHO), SII juga telah melakukan uji klinik fase 2/3
di India.
Dari hasil evaluasi tersebut, Vaksin Covovax
dapat digunakan untuk dewasa berusia 18 tahun ke atas dengan dosis 5 μg /dosis,
diberikan sebanyak 2 kali dengan interval pemberian 21 hari
Hasil evaluasi secara rinci dari aspek
keamanannya, kejadian efek samping yang dilaporkan dari uji klinik Vaksin
Covovax umumnya bersifat ringan hingga sedang. Efek samping yang paling sering
dilaporkan, antara lain nyeri lokal (23,9% - 32%), tenderness (9,9% - 11,4%),
sakit kepala (15,5% - 19,9%), kelelahan/fatigue (8,7% - 17,9%), nyeri
otot/myalgia (8,5% - 15,5%), dan demam (3,5% - 14,4%).
Sedangkan dari aspek khasiat atau efikasi
Vaksin Covovax, hasil pengamatan 7 hari setelah pemberian dosis kedua pada
dewasa usia 18 tahun atau lebih dengan status imun negatif (seronegatif) berkisar antara 89,7%-90,4% pada semua kasus
COVID-19 dengan berbagai tingkat keparahan, sementara pada kasus dengan tingkat
keparahan sedang – berat berkisar antara 86,9%-100%.
Selain itu, Efikasi vaksin pada kelompok
lanjut usia berdasarkan uji klinik fase 3 di Inggris adalah 88,9%. Di samping
itu, hasil uji klinik fase 2/3 di India menunjukkan respons imun yang baik dari
pengukuran 14 hari setelah pemberian Vaksin Covovax dosis kedua.
Sebagai informasi, vaksin Covovax merupakan
vaksin dengan teknologi platform rekombinan protein subunit glikoprotein spike
menggunakan vaksin adjuvant Matrix-M1. Vaksin ini produksi Serum Institute of
India Pvt. Ltd., India (SII).
Ndut apresiasi dengan apa yang dilakukan
BPOM dalam merekomendasikan sebuah produk vaksin yang akan digunakan untuk
masyarakat Indonesia.
setahu ndut maaf kalau salah, India membuat
vaksin ini disaat gelombang covid19 sedang tinggi-tingginya dan terbukti ampuh
dapat menurunkan gelombang tersebut dan Indonesia pun mencoba membelinya.
Ndut berharap, dengan adanya vaksin ini
tidak membuat masyarakat Indonesia yang belum divaksin untuk memilih-pilih
vaksin yang sesuai kehendaknya, ingat
vaksin yang ada di Indonesia sama-sama aman, halal dan bekhasiat jadi tidak
usah pilih-pilih vaksin.
Kita nantikan kedatangan vaksin ini di Indonesia untuk menambah daftar vaksin yang sudah dimiliki oleh Indonesia saat ini dan dapat disalurkan serta disuntikkan kepada warga yang belum divaksin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar