
Dok KBRI Windhoek
3921,
08:51 - Dalam rangka promosikan kesenian
batik Indonesia di wilayah Afrika terutama Namibia, KBRI Windhoek gelar ‘Batik
Workshop and Fashion Show’.
Sebagaimana
ndut baca pada laman Kemlu, kegiatan ini diikuti hampir 40 peserta lintas Lembaga
Pendidikan dan seni dengan lintas profesi
Dalam
acara ini menghadirkan instruktur Batik House Indonesia, Venny Alamsyah yang
memberikan pelatihan kepada warga Namibia termasuk teknik membatik tradisional
Indonesia.
Selain
batik dari Indonesia, kegiatan ini juga diisi dengan demonstrasi singkat
perkenalan pelatihan wire jewellry yang manfaatkan kabel tembaga untuk mengikat
batu alam dari Namibia.
Duta
besar RI untuk Namibia, Wisnu Edi Pratignyo katakan bahwa kegiatan ini merupakan
upaya untuk perkenalkan batik kepada masyarakat Namibia serta promosi budaya
Indonesia.
Dubes
Wisnu juga berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan masyarakat Namibia untuk
mengenal dan memahami cara pembuatan batik khususnya bagi seniman dan pengrajin,
keahlian yang diperoleh dari acara ini diharapkan dapat diterapkan dan
dikembangkan untuk hasilkan produk yang bernilai tambah dengan ciri khas Namibia
dengan manfaatkan sumber daya yang ada di negara tersebut.
Duta
Besar RI untuk Namibia, Wisnu Edi Pratignyo menyampaikan bahwa kegiatan “Batik
Workshop" tersebut merupakan upaya mengenalkan batik kepada masyarakat
Namibia serta promosi budaya Indonesia. Kegiatan ini juga diharapkan dapat
dimanfaatkan masyarakat Namibia untuk mengenal dan memahami cara pembuatan
batik, khususnya bagi para seniman dan pengrajin. Keahlian yang diperoleh dari
workshop diharapkan dapat diterapkan dan dikembangkan untuk menghasilkan produk,
yang bernilai tambah, dengan ciri khas Namibia dengan memanfaatkan sumber daya
yang tersedia di Namibia.
Kegiatan
ini digelar bertepatan dengan peringatan 30 tahun hubungan bilateral kedua negara
dan dalam rangka HUT RI ke-76 dengan menerapkan protocol Kesehatan sesuai ketentuan
Pemerintah Namibia.
Ndut
apreasiasi dengan kegiatan yang dilakukan KBRI Windhoek dalam perkenalkan batik
kepada warga Namibia sekaligus mempererat hubungan kedua negara.
Setahu
ndut, Afrika pun sudah mulai kenal batik saat Presiden Afrika Selatan, Nelson
Mandela mengenakan pakaian batik dalam segala kegiatannya baik di negaranya
maupun saat berkunjung atau menghadiri forum internasional.
Ndut
berharap kegiatan ini terus digalakkan agar batik semakin di kenal dan
mendunia, siapa tahu menjadi inspirasi para pemerhati pakaian atau perancang
busana dalam mempadu padankan pakaian mereka dengan batik yang mungkin bisa digunakan
baik dalam casual maupun formal.
Kita
nantikan hasil nyata dari kegiatan ini dalam mencetak pakaian atau kolaborasi
antara batik dengan pakaian nasional dari Namibia.
Sukses
terus KBRI Windhoek…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar