Selasa, 14 September 2021

Insiden Astrazeneca

15321,  13.00  - Disaat Hari Hak Konsumen Sedunia diperingati diseluruh dunia, pasien positif hari ini berada diangka 5,589 pasien.

Perhari ini pasien positif ada penambahan 5,589 pasien total 1,425,044 pasien, yang meninggal bertambah 147 orang menjadi 38,573 orang sedang yang sembuh bertambah 6,839 pasien menjadi 1,249,947 pasien.

Soal adanya insiden pembekuan darah setelah diberi vaksin Astrazeneca, BPOM Eropa angkat bicara soal insiden ini bahkan European Medical Agency katakan tidak ada hubungan antara vaksin Astrazeneca dengan penggumpalan darah.

Badan PBB urusan Kesehatan WHO angkat suara dengan rilisnya bahwa Lembaga ini akan investigasi kasus penggumpalan darah serta menghormati keputusan negara yang tunda pemberian vaksin.

Sang produsen, Astarazeneca dalam keterangannya katakan pihaknya tidak melihat ada kaitan pemberian vaksin covid19 buatan mereka dengan insiden penggumpalan darah yang terjadi di sejumlah negara Eropa.

Indonesia sendiri dimana BPOM akan saling komunikasi dengan European Medical Agency-BPOMnya Eropa dan belum ada rencana untuk hentikan rencana penyuntikan, dalam uji klinis tidak menunjukkan gejala penggumpalan darah.

Kabarnya Kemkes akan tunda sementara pendistribusian vaksin Astrazeneca sembari menunggu hasil kajian mendalam dan BPOM RI serta hasil investigasi yang dilakukan badan Kesehatan PBB, WHO.

Sebelumnya Denmark, Islandia, Norwegia, Italia, Austria, Thailand, Irlandia, Luxembourg, Bulgaria, Estonia, Spanyol dan Latvia menunda penyuntikan vaksin Astrazeneca karena terjadinya penggumpalan darah di sejumlah negara.

Ndut menyayangkan kebijakan ini disaat masyarakat mulai bangkit serta optimis dalam hadapi kehidupan ditengah wabah covid19 yang hampir mendera diseluruh dunia sejak akhir 2019 lalu hingga adanya penyuntikan vaksin.

Ndut berharap ada kejelasan mendalam dan menjadi pelajaran berharga dalam memberikan persetujuan vaksin dari beberapa perusahaan yang produksi vaksin agar kejadian di Denmark, Norwegia tidak terulang kembali.

Kita nantikan hasil investigasi dari WHO yang nantinya akan dijadikan referensi BPOM di dunia termasuk Indonesia dalam menentukan apakah layak atau tidak untuk disuntikkan kepada warga untuk putus rantai penyebaran covid19, kita lihat perkembangannya.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang bekerja atau mengurus pasien covid seperti supir ambulans, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar