15321, 13.00 - Disaat Hari Hak Konsumen Sedunia diperingati diseluruh dunia, pasien positif hari ini berada diangka 5,589 pasien.
Perhari
ini pasien positif ada penambahan 5,589 pasien total 1,425,044 pasien, yang
meninggal bertambah 147 orang menjadi 38,573 orang sedang yang sembuh bertambah
6,839 pasien menjadi 1,249,947 pasien.
Soal
adanya insiden pembekuan darah setelah diberi vaksin Astrazeneca, BPOM Eropa
angkat bicara soal insiden ini bahkan European Medical Agency katakan tidak ada
hubungan antara vaksin Astrazeneca dengan penggumpalan darah.
Badan
PBB urusan Kesehatan WHO angkat suara dengan rilisnya bahwa Lembaga ini akan
investigasi kasus penggumpalan darah serta menghormati keputusan negara yang tunda
pemberian vaksin.
Sang
produsen, Astarazeneca dalam keterangannya katakan pihaknya tidak melihat ada
kaitan pemberian vaksin covid19 buatan mereka dengan insiden penggumpalan darah
yang terjadi di sejumlah negara Eropa.
Indonesia
sendiri dimana BPOM akan saling komunikasi dengan European Medical
Agency-BPOMnya Eropa dan belum ada rencana untuk hentikan rencana penyuntikan, dalam
uji klinis tidak menunjukkan gejala penggumpalan darah.
Kabarnya
Kemkes akan tunda sementara pendistribusian vaksin Astrazeneca sembari menunggu
hasil kajian mendalam dan BPOM RI serta hasil investigasi yang dilakukan badan
Kesehatan PBB, WHO.
Sebelumnya
Denmark, Islandia, Norwegia, Italia, Austria, Thailand, Irlandia, Luxembourg,
Bulgaria, Estonia, Spanyol dan Latvia menunda penyuntikan vaksin Astrazeneca
karena terjadinya penggumpalan darah di sejumlah negara.
Ndut
menyayangkan kebijakan ini disaat masyarakat mulai bangkit serta optimis dalam
hadapi kehidupan ditengah wabah covid19 yang hampir mendera diseluruh dunia
sejak akhir 2019 lalu hingga adanya penyuntikan vaksin.
Ndut
berharap ada kejelasan mendalam dan menjadi pelajaran berharga dalam memberikan
persetujuan vaksin dari beberapa perusahaan yang produksi vaksin agar kejadian
di Denmark, Norwegia tidak terulang kembali.
Kita
nantikan hasil investigasi dari WHO yang nantinya akan dijadikan referensi BPOM
di dunia termasuk Indonesia dalam menentukan apakah layak atau tidak untuk
disuntikkan kepada warga untuk putus rantai penyebaran covid19, kita lihat
perkembangannya.
Dan
kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang bekerja atau mengurus
pasien covid seperti supir ambulans, kalian luar biasa dan kalian adalah orang
pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang*
#bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar