61220, 02.00wita - Ini mungkin kabar gembira bagi negara ini dalam menekan penyebaran covid19, karena salah satu usaha pemerintah sedikit membuahkan hasil.
Pada
malam tadi, 1,2 juta vaksin single doz dan 565 ribu vaksin sampel dari Sinovac
tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan menumpang pesawat Boeing
777 ER kepunyaan Garuda Indonesia.
Kedatangan
vaksin ini adalah tahap awal dari pembelian dan Kerjasama yang disepakati oleh
pemerintah dalam hal ini PT Bio Farma dan Sinovac dimana akan ada 1,8 juta
vaksin serta 15 juta dan 30 juta bahan baku dari vaksin ini pada akhir Desember
dan Januari.
Selain
itu saat ini tengah di kaji oleh Majelis Ulama Indonesia a.k.a. MUI dalam hal
ke-halal-an dari vaksin ini dalam membuat fatwa agar masyarakat tidak was-was
dan jadi debat kusir.
Tidak
hanya MUI yang sedang kaji, ada BPOM yang sedang Menyusun registrasi atas izin
penggunaan darurat agar bisa cepat disuntikkan, nantinya yang menjadi pertama
adalah tenaga Kesehatan serta yang bekerja pada pusat pelayanan Kesehatan.
Untuk
masyarakat sendiri nantinya alur vaksin akan sama seperti pendistribusian obat
seperti dalam distribusi obat yang tentunya dijamin kualitas dari vaksin
tersebut agar tdak jadi ketakutan warga, ndut apresiasi apa yang dilakukan
pemerintah.
Kita
semua tahu bagaimana masifnya penyebaran covid19 ditambah makin terbatasnya
okupansi tempat tidur tapi kita juga tahu laporan dari uji klinis belum selesai
diberikan walaupun diberikan bukan tahap final.
Ndut
sich berharap agar pendataan penerima vaksin tepat sasaran dan sesuai dengan
yang ada pada dinas terkait agar tidak terjadi lagi seperti pada pada
penerimaan bantuan sosial agar semua tepat sasaran.
Ya
kita nantikan saja pendistribusian penerima vaksin apakah sudah tepat sasaran
atau tidak pernah belajar dari yang sudah-sudah serta baru benar saat
insidensial namun beberapa kemudian terjadi lagi, kita lihat saja nanti.