13521, 22.00 -- Disaat Mohammed Salah minta pemimpin dunia agar lebih tegas dalam isu Palestina-Israel, UEFA pindahkan laga final liga champion dari Turki ke Portugal.
Untuk
kedua kalinya Stadion Attarturk di Istanbul harus merelakan batal digelar final
liga champion, kali ini karena melonjaknya angka positif covid19 di negara
tersebut.
Adalah
stadion kebanggaan FC Porto, Estadio da Dragao menjadi tempat final liga
champion antara Chelsea kontra Manchester City sebelumnya Inggris calonkan
stadion Wembley namun batal.
Dipilihnya
Porto sebagai tuan rumah liga champion karena lunaknya kebijakan covid19 dimana
para pendukung tidak perlu lakukan karantina 5 hari sebagaimana Inggris
wajibkan karantina 5 hari.
Selain
itu juga partai final ini akan dihadiri 12 ribu supporter dari kedua klub beda
dengan Inggris yang tetap melarang penonton, ndut prihatin dengan Turki yang
dua kali gagal dalam tuan rumah final liga champion.
Ndut
sih berharap agar laga final di Porto tidak menjadi klister baru didunia dari
sepakbola dan terapkan protocol Kesehatan yang berat agar tidak bertambah beban
Porto dan Portugal dalam penanganan covid19.
Kita
nantikan lagi final yang akan digelar pada 29 Mei mendatang yang hadirkan juara
baru diantara dominasi Real Madrid sebagai juara liga champion selama 13 kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar