Kamis, 08 Desember 2022

BRI Liga 1 : Bali United Gasak Bhayangkara FC

81222, 20:05 – Klub kebanggaan warga Gianyar, Bali United kembali catatkan kemenangan setelah kalahkan Bhayangkara FC dengan skor 3-0.

Bertanding di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Bali United membuka gol pada menit ke-13 lewat gol bunuh diri Hargianto.

Berawal dari tandukan William Pacheco yang menerima umpan sepak pojok dari Ricky Fajrin namun sundulan William Pacheco mengenai pemain belakang Bhayangkara FC Hagianto dan mengirim bola bersarang ke gawang Awan Setho, 1-0 untuk Bali United.

Unggul satu gol tak membuat Bali United lengah bahkan terus menekan Bhayangkara FC sepanjang pertandingan, sejumlah peluang diciptakan oleh Eber Bessa, Privat Mbarga dan Pacheco.

Dari sekian banyak peluang akhirnya, lagi-lagi William Pachecho kembali catatkan namanya di papan skor pada menit ke-26, 2-0 untuk Bali United.

Bali United menutup laga di babak pertama dengan 3-0 setelah Privat Mbarga menambah keunggulan klub asuhan Stefano Cugurra atas Bhayangakara FC.

Di babak kedua, Bhayangkara kesulitan mengejar skor ketertinggalannya. Tak banyak ancaman berarti ditebar anak asuh Widodo C Putro di laga kali ini.

Beberapa peluang melenceng, dan sisanya on target namun bisa diantisipasi Muhammad Ridho, kiper Bali United. Sampai peluit panjang berbunyi, skor 3-0 tetap bertahan untuk kemenangan Bali United atas Bhayangkara FC.

Dengan kemenangan Bali United ini membuat klub ini kembali ke posisi kedua setelah diambil Madura United yang beberapa jam sebelumnya mengalahkan PSS Slemen dengan skor 1-0.

Dengan hasil ini membuat posisi Bali United berada di urutan kedua dengan 27 poin dari 13 laga yang sudah dimainkan berbeda satu point dengan pimpinan klasemen PSM Makassar yang meraih kemenangan 3-1 atas Persita Tangerang.

Sedangkan Bhayangkara FC harus tertahan di peringkat ke-13 dengan 12 point dari 12 laga yang sudah dimainkan.

Ndut senang dengan hasil ini apalagi ini kemenangan kedua setelah pada tanggal 5 Desember lalu menang 3-2 atas Persita Tangerang.

Kita tahu per-5 Desemeber 2022, BRI Liga 1 kembali bergulir setelah absen selama kurang lebih dua bulan akibat insiden Kanjuruhan yang sampai hari ini belum ada penambahan tersangka dari orang-orang yang seharusnya bertanggung jawab atas roda kompetisi ini.

Kembali ke Bali United, dua kemenangan atas Persita dan Bhayangkara FC adalah buah dari kesiapan mereka disaat libur kompetisi walau ada dua pemainnya yang dipanggil untuk ikut TC timnas dalam persiapan AFF Mitsubishi Electric Cup yang akan berlangsung mulai tanggal 20 Desember 2022 hingga 16 Januari 2022.

Adalah Nadeo Argawinata dan Ilija Spasojevic, menarikanya ini pertama kalinya Spaso dipanggil STY setelah sekian lama di desak oleh para pecinta sepakbola untuk memanggilnya.

Ndut sich berharap ke depannya, Bali United bisa lebih berprestasi lagi dan meraih kemenangan yang lebih dalam kembali ke jalur juara apalagi kedepannya Bali United akan bertemu dengan pesaing mereka di jalur runner up yaitu Madura United.

Kita nantikan saja pertandingan Bali United melawan Madura United yang kabarnya akan bertanding pada 12 Desember 2022 mulai pukul 18.15 WIB, semoga bisa raih tiga angka dan menyalip PSM Makassar yang sampai detik ini belum ternoda sama sekali.


Kamis, 17 November 2022

Sah, Gas Air Mata Dilarang dalam Perpol Pengamanan Kompetisi Olahraga

171122, 17:46 – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah tetapkan Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 10 tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga. Salah satu ketentuan dalam Perpol tersebut yaitu melarang penggunaan gas air mata.

Perpol ini sudah tetapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 28 Oktober 2022 dan di undangkannya oleh Menkumham Yasonna H Laoly pada 4 November 2022.

Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada jurnalis Rabu 16 November 2022.

Menurut Dedi Prasetyo Perpol ini selanjutnya akan disosialisasikan ke semua Polda dan seluruh tingkatan di bawahnya. Setiap anggota kepolisian diminta untuk pahami dan melaksanakan segala ketentuan yang diatur pada Perpol dimaksud.

“Apabila dilanggar tentu akan diproses baik kode etik maupun pidana,”kata Dedi
Mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini menyampaikan bahwa Perpol ini dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga adalah hal baru, hal itu krena selama ini hanya berbentuk perjanjian kerja sama antara PSSI dengan kepolisian

“Yang tidak mengatur secara detail serta mengacu pada regulasi atau statuta FIFA,” katanya.

Sebagai informasi, salah satu pasal dalam Perpol mengenai gas air mata tercantum dalam Pasal 31 yang mana disebutkan dalam situasi kontingensi apabila terjadi peningkatan eskalasi menjadi darurat dan memerlukan antispasi cepat dan luar biasa karena dapat mengakibatkan kerugian besar kerusakan massal atau korban maka dilakukan PHH.

“Kecuali kontingensi yang terjadi di zona I dan zona II (area ringroad) yang sekeliling stadionnya dibatasi pagar minimal dengan ketinggian 2,5 (dua koma lima) meter dilarang melakukan penembakan gas air mata, granat asap, dan senjata api,” bunyi aturan tersebut.

Tentunya ini kabar gembira bagi para pecinta sepak bola Indonesia ditengah tidak tentunya kompeitisi BRI Liga 1 yang belum dimulai lagi sejak insiden Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.

Kita tahu bagaimana insiden Kanjuruhan terjadi akibat aparat keamanan yang melontarkan puluhan gas air mata ke arah penonton dengan alasan ingin membubarkan massa yang sudah masuk ke lapangan.

Akibat dari insiden ini, 135 pendukung Arema harus merenggang nyawa akibat berdesakan dan menghirup asap gas air mata dan puluhan lainnya harus menderita sakit akibat efek dari gas air mata yaitu mata perih hingga merah pada sekitar matanya.

Ndut setuju dengan polling dari Indikator Politik Indonesia dimana 39,1 persen menyebut Kepolisian adalah yang paling bertanggung jawab atas insiden ini walaupun sampat sekarang tidak ada tanggapan atas polling tersebut dari institusi tersebut.

Masih dari polling yang sama di mana ndut setuju bahwa polisi mesti berani tetapkan Ketua Umum PSSI sebagai tersangka, karena bagaimana pun PSSI pun bertanggung jawab atas kompetisi tersebut walaupun yang menjalankan adalah PT Liga Indonesia Baru.

Namun semua tahu yang namanya sepak bola Indonesia itu adalah federaasinya PSSI dan PT Liga Indonesia Baru adalah operator dari BRI Liga 1 dan bertanggung jawab kepada PSSI dan PSSI bertanggung jawab atas keberlangsungan sepak bola Indonesia benar bukan ?

Ndut sich berharap rekomendasi tim gabungan indenpenden pencari fakta a.k.a TGIPF itu dijalankan kalau memang masih punya hati dan moral yang bagus, contohnya pejabat di Jepang atau Korea ketika ada masalah mereka memilih mundur karena malu bukannya tunggu di desak baru minta maaf, cobalah nuraninya diperbaiki itupun kalau masih bagus nuraninya.

Ya kita nantikan saja peraturan ini apakah memang demikian berlaku di lapangan atau ada pimpinan di daerah yang masih mencoba menggunakan gas air mata dengan alasan omong kosong terdesak atau mengurai massa, dan juga agar Kapolri mau kembali memberikan izin BRI Liga 1 kembali bergulir.

Ndak kasihan jenderal lihat anak isteri pemain harus gigit jari tiap bulan dapur tidak mengebul karena tidak adanya pemasukan dari suami mereka yang menjadi tumpuan hidup keluarga, cobalah bagaimana kalau itu terjadi pada anda dan anak buah anda ?! tolonglah !