Minggu, 25 September 2022

Ketua Umum PSSI Kena Cibir Netizen Usai Spanduk Namanya Terhampar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api

Istimewa

25922, 00:10 - Ada pemandangan menarik jelang pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung.

Adanya spanduk berwarna dasar merah dan bertuliskan putih dengan ukuran memanjang di tribun penoton Stadion Gelora Bandung Lautan Api,

Spanduk tersebut bertuliskan dukungan Timnas Indonesia namun terselip ucapan terima kasih kepada sang Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang membuat para netizen mencibirnya.

Dalam pantauan ndut di laman twitter, perbincangan soal spanduk ini cukup ramai dan tak jarang mencibir sang ketua umum dengan ucapan yang beragam.

“Spanduk iwan bule lu nyetak dimana @pssi,” cuit akun afdolfeb_09

“Anak bola Indonesia tidak semenjijikkan itu ya. bangke!, “cuir akun SiaranBolaLive

“ Jujur kaliam warga Jabar malu gak sih atas tingkah laku Pak Iwan. Masih mau nyalon aja sudah kaya gini. Apa lagi sudah jadi jadi gubernur dan ketum PSSI, apa tidak lebih besar balihonya, "tulis akun Gusti Prayogi.

“Di JIS tida bisa pasang sepanduk kaya gini, Mangkanya tidak masuk stadar FIFA,” tulis akuin @crelcell.

Sejauh ini belum ada tanggapan atau respon dari PSSI atau Mochamad Iriawan terkait spanduk yang kurang enak dipandang mata ini menurut para pecinta sepakbola Indonesia.

Seperti diketahui, dalam pertandingan timnas Indonesia melawan Curacao di Gelora Bandung Lautan Api ini dimenangkan oleh Indonesia dengan skor tipis 3-2 yang dicetak oleh Mark Klok, Fachrudin Aryanto dan Dimas Drajad.

Timnas Indonesia akan bertemu kembali dengan Cuaracao pada Selasa 27 September 2022 bertempat di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat.

Ndut sangat menyayangkan dengan sikap ketum ini kalau benar beliau atau pendukungnya yang membuat spanduk ini.

Apa tidak bisa dengan cara lain tanpa harus melibatkan kegiatan timnas, kami tahu anda ketua umum PSSI tapi apakah harus seperti itu, anda lebay sekali kalau kata anak sekarang.

Anda takut kalau anda memang ingin menyalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat gantikan Ridwan Kamil pada 2023 terbongkar, dan mencoba meraih simpati dengan spanduk di saat timnas bertanding.

Tanpa spanduk, toch anda sudah terkenal sebagai mantan Kapolda Metro Jaya, NTB, Jawa Barat, pejabat sementara gubernur Jawa Barat, kurang apa lagi, tapi kenapa anda (maaf) hina seperti ini narsis lewat spanduk.

Ndut mohon cukup lah insiden ini berakhir dan ke depannya tidak ada modus-modus hina dan menjijikan seperti yang dilakukan di GBLA memasang spanduk dengan (mungkin) mencatut nama anda dengan menyanjung setinggi langti.

Dan tolong juga lah anda tertibkan pendukung anda, jangan terlalu berlebihan, sewajarnya aja klo mau mendukung, jangan sampai pecinta sepakbola muak dengan anda walau secara kepemimpinan anda di PSSI ada peningkatan tercoreng hanya karena ke-lebay-an anda.

Kita lihat saja apakah di pertandingan Indonesia lawan Curacao di Pakansari, Cibinong akan ada lagi spanduk menjijikan lebih jijik daripada (maaf) kotoran bertebaran di stadion.


Sabtu, 24 September 2022

FIFA Match Day, Gol Dimas Drajad Bawa Timnas Menang Atas Negara Peringkat 84 Dunia

24922, 22:00 - Timnas Indonesia meraih kemenangan atas Curacao dalam partai pertandingan persahabatan atau FIFA Matchday.

Bertanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu 24 September 2022, Timnas Indonesia meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Curacao.

Timnas Indonesia sempat tertinggal lebih dulu pada menit ke-7 berawal tendangan dari luar kotak penalty yang mengenai tiang gawang,

Rengelo Janga manfaatkan bola liar hasil pantuan tiang gawang itu dengan tendangan kerasnya yang tidak mampu dihalau oleh kiper Nadeo Argawinaata, 0-1 untuk Curacao.

Indonesia imbangi permainan Curacao lewat tendangan dari Marc Klok pada menit ke-19, lewat permainan cantik satu-dua Egy Maulan Vikri dengan Dimas Drajad yang diselesaikan oleh pemain Persib Bandung ini, 1-1 untuk Indonesia

Indonesia menambah keunggulan mejadi 2-1 atas Curacao berawal dari lemparan ke dalam khas dari Pratama Arhan yang disambut oleh Kapten Fachruddin Aryanto dengan sundulan kepala yang tempatkan bola di sudut kanan gawang.

Namun keunggulan 2-1 Indonesia tidak bertahan lama karena pada menit ke-24 Curacao dapat imbangi permaian dengan melihat celah dari pertahanan Indonesia lewat serangan cepat.

Umpan panjang dari Kenji Gorre dapat diselesaikan oleh Juninho Bacna dengan tembakan keras ke sudut kiri gawang dari Nadeo yang mengubah 2-2 untuk Curacao.

Gorre nyaris menambah gol Curacao di menit ke-53, namun tembakannya berhasil dimentahkan oleh Nade, dua menit kemudian Indonesia mampu mencetak gol ketiganya.

Berawal dari kejelian Marc Klok yang memberi umpan terobosan kepada Pratama Arhan yang masuk ke dalam kotak penalty di sisi kiri pertahanan Curacao.

Pemain Tokyo Verdy ini mengirim umpan silang kepada Dimas yang berada di depan gawang Curacao.

Lewat satu sontekan membelakangi gawang, penyerang Persikabo 1973 ini berhasil menjebol gawang Bodak, Indonesia ungguli Curacao 3-2/

Saddil Ramdani mendapatkan peluang pada menit ke-63 namun gagal berbuah gol, kemudian sepakan pemain debutan timnas asal PSM Makassar Ramadhan Sananta di menit ke-76 dapat ditepis kiper Jong PSV ini.

Hingga peluit wasit berbunyi berakhir pertandingan tidak ada gol tambahan tercipta, 3-2 untuk Indonesia. Kedua negara akan bertemu kembali pada hari Selasa 27 September 2022 di Stadion Pakasari Kabupaten Bogor.

Ndut senang dan apresiasi dengan kemenangan ini dan tidak biasanya Indonesia menghadapi tim dengan peringkat yang lebih di atas Indonesia dan terbukti kita bisa lakoni ini.

Ndut yang menonton pertandingan ini pun cukup puas dengan hasil yang diraih apalagi dengan formasi permainan yang semakin hari semakin ada kemajuan apalagi kini timnas sudah mulai akrab dengan tiga bek sejajar.

Ndut percaya dengan proses, dan inilah proses yang dimaksud dimana sedikit demi sedikit timnas baik senior maupun U23 mulai kenal dengan kemenangan dan terbukti dua timnas kita lolos ke Piala Asia 2023.

Ndut sich berharap PSSI mau perpanjang kontrak dari Shin Tae Yong atau menjadikan direktur teknik timnas agar dirinya membuat semacam kurikulim atau silabus yang menjadi patokan dasar dalam melatih timnas termasuk teknik-tekniknya agar kitab isa bersaing dengan timnas negara top dunia.

Masa iya negara sebesar ini tidak mampu berprestasi dunia ? mau sampai kapan jadi pecundang terus, cukuplah  para pemain senior kita terdahulu yang punya hobi selalu juara kedua terus setiap turnamen padahal latihan dan fasiltas sama seperti yang ada sekarang ini.

Kita nantikan saja kiprah Shin Tae Yong dalam melatih timnas Indonesia, semoga lawan Curacao pada Selasa (27/9) dapat kembali meraih kemenangan, karena semua itu butuh proses dan tidak instan, yang instan itu hanya mie instan dan kopi sachetan.