3424, 07:55 – Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB mengecam pembunuhan tujuh relawan yang bekerja untuk World Central Kitchen Charity di Gaza dengan mengatakan sebagai hal yang tidak dihindarkan akibat perang Gaza yang masih berkecamuk.
Untuk
diketahui, World Central Kitchen Charaity di Gaza adalah lembaga nirlaba diketahui miliki Chef
bernama Jose Andres.
Hal
ini disampaikan oleh Juru Bicara PBB, Stefan Dujarric dengan mengatakan bahwa
insiden ini menjadi seruan agar segera dilakukan gencatan senjata kemanusiaan
usai enam bulan perang Gaza berkecamuk antara Israel dan Hamas.
Terkait
dengan alasan ini, Tel Aviv beralasan bahwa serangan ke Gaza adalah bentuk
serangan balasan atas yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
PM
Israel, Benjamin Netanyahu pada Senin 1 April 2023 di Tel Aviv katakan bahwa
serangan udara Israel yang tewaskan relawan World Central Kitchen Charity adalah
hal yang tidak diniatkan dan menjadi tragis seperti saat ini.
Stefan
Dujarric katakan bahwa ini akibat dari
perang yang tidak bisa dihindarkan karena sudah ada 196 relawan tewas sejak serangan
7 Oktober 2023 di wilayah Palestina yan diduduki oleh paramiliter Israel.
Dujarric
juga menyebutkan bahwa Palestina menjadi salah satu tempat bagi berbahaya dalam
hal pekerjaa.
Sementara
itu mantan anggota parlement Belanda yang saat ini menjadi Koordinator PBB
untuk kemanusiaan dan pembangunan kembali Gaza, Sigrid Kaag, mengaku telah
bertemu dengan tim World Central Kitchen Charity beberapa jam sebelum insiden terjadi.
Dirinya
pun terkejut dengan serangan yang menimpa relawan dari World Central Kitchen
Charity tersebut.
PBB
sudah peringatkan akan bencana kelaparan di Gaza, juga keluhkan berbagai
rintangan dalam distribusi bantuan kemanusiaan ke Gaza
Seperti
diketahui, serangan Israel kembali membawa korban jiwa, kali ini empat pekerja
asing yang tergabung dalam World Central Kitchen Charity menjadi korban
keganasan dari pada tentara Israel.
Selama
ini, World Central Kitchen Charity ini cukup dikenal sebagai kelompok yang
selalu salurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza terlebih sejak meletusnya
perang Israel Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Menurut
World Central Kitchen Charity, selain menewaskan empat relawan asing juga
tewaskan seorang supir kerbangsaan Palestina.
Serangan
Israel yang sangat fatal terjadi dalam hitungan jam usai World Central Kitchen
Charity salurkan satu gelombang bantuan kemansuiaan yaitu makanan untuk warga
Palestina yang terancam kelaparan di Gaza.
Dalam
rekaman tersebut menunjukkan lima jenazah di Rumah Sakit Martir al Aqsa di Kota
Deir al Balah di Gaza tengah pada Senin
1 April 2024, bahkan diantara mereka kenakan alat pelindung diri dengan
logo World Central Kitchen Charity.
Staf
World Central Kitchen perlihatkan paspor dari tiga korban tewas yang
berkebangsaan Inggris, Australia dan Polandia, sementara kewarganegaraan dari
pekerja bantuan keempat hingga kini belum diketahui warga negara mana.
Dan
seperti bahasa formalitas dan redaksional, militer Israel katakan bahwa
pihaknya sedang melakukan peninjauan untuk pahami situasi seputar insiden tragis
ini. ***