Senin, 04 Desember 2023

Qatar Upayakan Jeda Kemanusiaan di Gaza Berlanjut

WHO
41223, 15:30 – Usai jeda kemanusiaan berakhir membuat Israel kembali menyerang Jalur Gaza hingga akhir ini.

Qatar dan negara lainnya berjanji akan terus upayakan jeda kemanusiaan di Jalur Gaza terus berlanjut demi gencatan senjata permanen di daerah tersebut.

Hal ini disampaikan Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Tani dalam pertemuan tingkat menteri ke 158 Sidang ke 44 Dewan Tertinggi Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di Doha.

“Dalam proses mediasi Negara Qatar berupaya keras  menghentikan perang balasan itu," kata Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani

Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Qatar, Menlu Al Thani kembali tegaskan kecaman Qatar atas kejahatan yang dilakukan kekuatan pendudukan Israel.

Menlu Al Thani juga serukan adanya penyelidikan internasional yang komprehesif dan adil terhadap kejahatan yang dilakukan Israel terutama serangan yang membidik fasilitas sipil, bantuan dan kemanusiaan.

"pertemuan tersebut diadakan selagi Dewan Kerjasam Teluk  dengan penuh kesedihan menyaksikan agresi barbar dan kejahatan keji yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap saudara-saudara Palestina di Jalur Gaza selama beberapa hari terakhir."kata Menlu Al Thani.

Sebagaimana dilansir dari Antara, Pasukan Israel kembali membombardir Jalur Gaza pada Jumat pagi 1 Desember 2023 usai jeda kemanusiaan selama sepekan berakhir.

Setidaknya 509 warga Palestina tewas dan 1,316 lain alami luka luka akibat serangan udara dan darat yang dilakukan Israel sebagaiman rilis dari Kementerian Kesehatan Gaza.

Hingga hari ini Israel terus menerus melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sebagai balasan atas tindakan Gaza terhadap mereka pada 7 Oktober 2023 lalu.

Menurut Kementerian Palestina hingga Minggu 3 Desember 2023, korban tewas atas serangan Israel di Jalur Gaza meningkat menjadi 15,523 orang dan korban luka capai 41.316 orang.

Sementara dari pihak Israel tercatat 1,200 orang tewas akibat serangan tersebut. ***

UNICEF Sebut Gaza Selatan Hadapi Pengeboman Terparah

UNRWA/Ashraf Amra
41223, 15:00 – Kondisi Gaza Selatan saat ini hadapi pengeboman terparah sejak agresi Israel Palestina pada 7 Oktober 2023 lalu.

Kondisi Gaza Selatan yang memprihatinkan ini disampaikan juru bicara Badan PBB untuk urusan anak anak atau UNICEF, James Elder pada Minggu 3Desember 2023.

Dimana dirinya melihat anak anak menjadi korban dari agresi Israel tersebut dan menjadikan pengeboman terparah saat ini.

“Ini pengeboman perang terparah saat ini di Gaza selatan. Saya melihat begitu banyak korban anak-anak,” kata James Elder di Twitter atau dikenal dengan X.

“Kami mendapatkan peringatan terakhir untuk menyelamatkan anak-anak; serta suara hati nurani kami.”

Dalam pesan video terpisahanya, James Elder pun mengaku telah kehabisan cara untuk menggambarkan situasi yang terjadi di Gaza terutama yang dihadapi oleh para anak daerah tersebut

“Saya merasa seperti hampir gagal dalam kapasitas untuk menyampaikan tentang pembantaian terhadap anak-anak yang tiada henti di sini,” katanya.

Sebagiaman dilansir dari Antara Senin 4 Desember 2023, pasukan Israel kembali membombardir jalu Gaza pada Jumat 1 Desember 2023 usai jeda kemanusiaan berakhir

Setidaknya 509 warga Palestina tewas dan 1,316 lainnya terluka akibat serangan udara Israel sejak Jumat 1 Desember 2023 sebagaimana dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza.

Israel secara terus menerus meluncurkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza membalaskan serangan lintas batas yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Sejak dimulainya pertempuran lebih dari 15,500 warga Palestina yang didominasi oleh perempuan dan anak anak tewas.

Sementara jumlah korban tewas di pihak Israel tercatat 1,200 orang hingga tulisan ini dipublikasikan. ***