 |
| twitter.com/FIFAWorldCup |
21223,
21:10 – Laga final Piala Dunia U17 2023 hadirkan pertandingan antara Jerman
melawan Prancis yang dimenangkan Jerman lewat adu penalti dengan skor 4-3.
Laga
final Piala Dunia U17 2023 antara Jerman melawan Prancis digelar di Stadion Manahan
Solo, Sabtu 2 Desember 2023.
Sejak
laga dibuka oleh wasit Espen Eskas dari Norwegia, Jerman dan Prancis sama sama
menyerang ke barisan belakang lawan dalam mencari gol pertama.
Permainan
cepat dan menyerang diperagakan oleh Jerman dan Prancis dalam partai final
Piala Dunia U17 2023 ini.
Jerman
sejatinya membuka gol pada menit ke 3 bila saja gol dari Paris Brunner tidak
dianulir oleh wasit Espen Eskas
Gol
pemain asal klub Borussia Dortmund ini dianulir lantara Max Moerstedt dianggap
lebih dulu offside dalam memberikan umpan sundulan di dalam kotak penalti.
Sejak
gol Jerman dianulir, Prancis mencoba menekan pertahanan Jerman lewat skeman
serangan balik.
Laga
sempat terhenti sejenak di menit ke 11 ketika ada dua pemain yang tergeletak di
lapangan masing masing pemain Jerman dan Prancis.
Prancis
memiliki peluang bagus pada menit ke 21 melalui aksi individual dari Saimon Bouabre
yang berhasil menggocek 2 pemain Jerman, Bouabre segera lepaskan tendangan
melengkung dalam kotak penalti.
Namun
tendangannya masih dapat ditepis kiper Jerman Konstantin Heide dan tetap
menjadi kedudukan 0-0.
Dua
menit setelah itu, giliran Jerman yang peroleh peluang lewat tendangan jarak dekat
dari Noah Darvich yang manfaatkan umpan Brunner namun tendangannnya masih bisa
ditepis oleh kiper Prancis Paul Argney.
Laga
sempat terhenti kembali di menit ke 24, lantaran ada potensi pemberian penalti
untuk Jerman dan wasit pun mencoba mengecek kembali via VAR.
Dan
benar usai melihat VAR, penalti diberikan kepada Jerman usai bek Prancis Aymen
Sadi dianggap melanggar Bilal Yacinkaya di areal terlarang
Paris
Brunner yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya setelah
tendangannya salah dibaca oleh Paul Argney dengan bola mengarah ke sisi kanan
gawangnya di menit ke 29.
Brunner
pun merayakan golnya dengan selebrasi SIU ala Cristiano Ronaldo, Jerman pun
unggul 1-0 atas Prancis.
Di
menit ke 36, Jerman mendapatkan peluang usai mencetak gol kedua kali ini lewat
Moerstedt.
Tendangan
dari top Skor Die Mannschaft ini dari luar kotak penalti masih terlalu mudah
untuk ditangkap oleh Argney.
Laga
kembali terhenti di waktu tambahan 8 menit dengan adanya pengecekan VAR
lantaran adanya potensi penalti bagi Jerman.
Namun,
Wasit Espen Eskas tidak memberikan penalti kepada Jerman dan putuskan untuk
melanjutkan laga dikarenakan pemain Jerman dianggap offside
Jerman
nyaris menambah gol kedua bila tendangan Brunner dari dalam kotak penalti usai
melakukan aksi individual yang menyisir pertahanan Prancis tidak ditangkap oleh
Argney di menit ke 45+4.
Prancis
berhasi memberikan tekanan kepada Jerman di masa waktu tambahan, namun hingga
tambahan waktu habis dan wasit Espen Eskas meniupkan peluit tanda berakhirnya
babak pertama dengan kedudukan 1-0 untuk Jerman.
Lepas
turun minum, Jerman mendominasi permainan atas Prancis dan terbukti pada menit
ke 51, dimana sang kapten Noah Darvich membawa Jerman unggul 2-0 atas Prancis.
Manfaatkan
umpan silang Moerstedt memantul tanah yang gagal dijangkau Brunner namun
datanglah Darvich yang tak terkawal segera menyambar bola dengan kaki kirinya.
Walau
sempat diblok dengan kaki oleh Argney namun bola berhasil masuk ke gawang
Jerman membuat unggul 2-0 atas Prancis.
Namun
Prancis dalam membalas dengan cepat hanya berjarak 2 menit dari gol kedua Jerman
lewat Bouabre.
Umpan
terobosan Nhoan Sangui berhasil dimanfaatkan oleh Bouabres yang lolos dari
jebakan offside, tendangannya menyusur tanah gagal dibendung oleh Konstantin Heide
dan menjadi 2-1 untuk Prancis.
Laga
kembali terhanti karena gol dari Bouabre dianggap berbau offside, namun wasit
akhirnya tetap mensahkan gol dari pemain bernomor punggung 8 tersebut.
Prancis
nyari samakan kedudukan pada menit ke 55 jika sundulan Yvann Titi tidak ditepis
oleh Konstantin Heide dalam skeman sepak pojok.
Masuki
menit ke 60, Jerman kembali tertekan oleh permainan Prancis dengan lahirkan
sejumlah pelanggaran yang dibuat pemain Jerman.
Petaka
bagi Jerman dimana pada menit ke 69 mereka harus bermain dengan 10 pemain
setelah Winners Osawe harus mandi lebih cepat karena mendapatkan kartu kuning
kedua berujung mereka usai melanggar Bouneb.
Sejak
keluarnya Osawe, Jerman praktis memilih bermain dengan bertahan dan menahan gempuran
dari para pemain Prancis.
Unggul
jumlah pemain dimanfaatkan oleh tim asuhan Jean Luc Vannuchi ini yang akhirnya
mampu samakan kedudukan menjadi 2-2 lewat aksi Mathis Amougou di menit ke 85.
Manfaatkan
umpan silang mendatar Gomis Tidiam, Amougou yang tidak terkawal dengan mudah
menendang bola ke gawang yang sudah kosong, 2-2 untuk Prancis.
Masuki
waktu tambahan 10 menit, Jerman mencoba keluar dari tekanan dengan hasilkan dua
peluang lewat David Odogu dan Moerstedt namun masih belum berbuah gol.
Hingga
waktu tambahan habis dan wasit Espen Eskas meniupkan peluit tanda pertandingan
berakhir dan dilanjutkan dengan tos tosan adu penalti.
Di
babak penalti, Jerman menjadi pemenangnya dengan kemenangan 4-3 atas Prancis
dimana Robert Ramsak, Moerstedt, Fayssal Harchaoui dan Almugera Kabar sukses
menjalankan tugasnya sebagai eksekutor.
Namun
sayang Paris Brunner dan Eric da Silva Moreira gagal menjalankan tugasnya. Sementara
dari Prancis sukses dilakukan oleh Joachim Sanda, Ismaiol Bouneb dan Joan
Tincres.
Sementara
tiga eksekutor mereka, Nhoa Sangui, Bastien Meupoyou dan Gomis Tidiam gagal
menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Dan
Jerman pun berhasil pecundangi Prancis untuk kedua kalinya setelah Final Piala
Eropa U17 2023 yang berlangsung di Hungaria dengan skor 5-4 lewat adu penalti. ***