30323
12:00 – Pupus sudah mimpi dan harapan dari para pasukan Timnas Indonesia U20
untuk bermain di ajang Piala Dunia U20 2023 yang berlangsung di Indonesia
karena FIFA membatalkannya.
Iya,
FIFA membatalkan gelaran FIFA U20 World Cup 2023 yang sejatinya digelar di
Indonesia pada 20 Mei hingg 11 Juni.
FIFA
membatalkan ini beberapa jam setelah pertemuan adalah Presiden FIFA Gianni
Infantino dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di Doha, Qatar pada Rabu 29
Maret 2023 siang atau malam waktu Jakarta.
Apa
yang menyebabkan pembatalan ini ? menurut FIFA adalah karena adanya penolakan
dari Gubernur Bali I Wayan Koster terkait isu timnas Israel dan juga menjadi
yang berkembang adalah trauma dari insiden Bom Legian Oktober 2002 lalu.
Selain
itu juga adanya sekolompok masyarakat dengan latar belakang suatu agama yang
menolak kehadiran timnas Israel di Indonesia karena Israel menjajah tanah
Palestina yang selama ini mereka bela habis-habisan.
Dari
rangkaian itu semua, siapakah yang harus disalahkan ? yang pasti pertama adalah
bagaimana mewujudkan cita-cita daripada Hokky Caraka, Daffa Fasha, Arkhan Fikri
dan kawan-kawan bisa bermain di ajang Piala Dunia dimana mungkin kesempatan ini
hanya datang satu kali saja.
Inilah
Indonesia dengan beragam isi kepalanya namun sebagian kecil tidak bisa
membedakan urusan politik dengan olahraga dan mencampur adukkan masalah itu
menjadi satu.
Kita
tahu Israel adalah bangsa penjajah namun ini olaharga kawan, sportivita ditinggikan
tidak bisa disangkutpautkan dengan agama atau politik.
Podahal
ada yang lebih kreatif diberikan untuk menakuti tim Israel daripada
berkoar-koar di panas terik.
![]() |
| twitter.com/Sarah_Hassan94 |
Apa
yang dilakukan suporter timnas Swiss lebih elegan daripada berkoar-koar dari
jalan sembari mengancam akan memboikot Piala Dunia U20 2023.
Tapi
apakah itu dipikirkan para para kelompok pendemo berbasis agama ? tidak, karena
kapasitas berpikrinya hanya sesendok teh saja dari ukuran manusia normal yang
berpikir lebih waras.
Lagi
pula ada agenda apa para kelompok ini berdemo dua bulan jelang kick off Piala Dunia
U20 2023, kenapa ndak bulan Juli 2022 setelah tahu Israel lolos ke Piala Dunia
U20 dari zona Eropa melakukan demo ?
Apa
duit transport dari makelar dan bandarnya baru cair bulan ini makanya baru bisa
demo begitukah ? atau apa ?
Ingat
! Isreal itu LOLOS ke Indonesia bulan Juli 2022 sementara demo kalian bulan
Maret 2023 selama tujuh bulan kalian kemana ? ndak ada tipi atau ponsel kalian
anda berita lolosnya Israel dari bulan Juli tau bagaimana ?
Tapi
sudahlah, memang bisanya mereka hanya koar-koar mengatas namakan Palaestina padahal
ndut ingat dengan cerita Dubes Palestina tahun 2011 Faiz Mehdawi yang
mengatakan pada acara seminar memperingati Hari Internasional Solidaritas untuk
Palestina di Atma Jaya.
Kebetulan
ndut meliput acara tersebut, Dubes Mehdawi mengatakan bahwa dua hal terkait Palestina
yaitu, bahwa 50 persen penduduk Palestina adalah Yahudi !
Dan
yang kedua adalah, Dubes Mehdawi tidak mengerti dengan demo-demo yang mengatasnamakan
Palestina dengan teriak-teriak Allahu Akbar sembil kibarkan bendera Palestina.
“Di
Palestina 50% penduduknya beragama Yahudi dan sisanya beragama Kristen dan
Muslim yang berada di daerah Tepi Barat dan Yerusalem,” ujarnya.
“Saya
bingung dan heran dengan isu dan teriakan “Allahu Akbar” dari orang-orang
terhadap yang terjadi antara Palestina dan Israel padahal mereka tidak tahu
apa-apa dan tidak ada peran sama sekali untuk membantu kami, nol besar,”
Ini
Dubes lho yang berbicara mewakili negara untuk negara penempatan bukan
kaleng-kaleng, jadi berpikir yang demo-demo bawa bendera Palestina dan mengaungkan
negara timur tengah itu mengerti tidak ya soal yang terjadi di sana atau
sekedar demi nasi bungkus, jalan-jalan gratis sambi berswafoto ria dan dapat uang transport !
Satu
lagi ada yang bilang ini atas nama kemanusiaan dan keadilan sosial, pertanyaan
sekarang, anda yang mengaku wakil rakyat dengan bilang kemanusiaan terhadap
Palestina pertanyaan ndut adalah.
Apa
yang sudah anda lakukan saat insiden Kanjuruhan 1 Oktober 2022 yang tewaskan 135
orang harus kehilangan suami/istri/anak/ cucu dan keponakan.
Ingat
para tersangka kasus kanjuruhan mendapatkan hukuman wangi dari hakim yang
artinya keluarga dari ke-135 manusia yang meninggal tersebut tidak mendapatkan
keadilan dari mana-mana termasuk hukum dan anda serta rekan hanya hanya berkoar
saja tanpa ada pengawasan dari anda untuk mengawal kasus ini hingga terang.
Ini
kemanusiaan menurut pandangan anda, bahwa kemanusiaan Palestina lebih berharga
daripada kemanusiaan para keluarga korban kanjuruhan, ingat anda itu seperti
semut diseberang lautan terlihat gajah di pelupuk mata tidak terlihat.
Sekarang
nasi sudah menjadi bubur, siapa yang bertanggung dan secara ksatria serta
jantan meminta maaf di depan ratusan rakyat Indonessia terutama para pemain
timnas Indonesia U20 atas tindakannya yang menyebabkan batalnya Indonesia jadi
tuan rumah Piala Dunia U20 ? adakah yang berani ?
Kita
sudah gagal walau stadion kita standar internasional tapi apalah artinya itu
semua kalau tidak bisa mewujudkan mimpi dari adik-adik timnas U20 yang mestinya
mereka bisa berbicara dan menatap masa depan mereka dengan cerah kini suram
karena ulah omong kosong anda yang mengaku paling cerdas padahal sama saja dengan
orang bodoh.
Kemudian
ada ratusan ribu orang menganggur karena ulah anda apakah anda mau bertanggung jawab
dengan memberikan lapangan pekerjaan ?
Ndut
mau ucapin terima kasih kepada para partai politik penguasa pemerintah, partai
agama yang berbasis umat, kelompok agama, Pak Ganjar Pranowo, Pak Wayan Koster,
lembaga kesehatan berbasis agama, karena ulah cerdas anda membuat mimpi anak
muda Indonesia untuk bermain di Piala Dunia U20 2023 harus pupus.
Serta
meningkatnya angka pengangguran dari sektor olahraga mulai dari supir bus tim,
hingga juru masak termasuk kit-man dan pemijat yang mestinya mereka dapat
untung besar dari gelaran ini karena ulah anda semua mereka sekarang akan meratapi
nasib
Ingat
kelakuan anda saat ini tengah di catat oleh Yang Maha Kuasa sebagai sejarah
kelam bahwa ada sekelompok manusia beragama dan pemimpin daerah merampas mimpi
anak Indonesia untuk bermain di Piala Dunia U20 2023 dan akan diminta pertanggung
jawabkan kelak nanti di pengadilan akhir di akhirat, ingat itu !



