Senin, 17 Oktober 2022

Antara Ferdy Sambo, Teddy Minahasa dan Arahan Jokowi

171022, 12:30 – Ada yang menarik jelang akhir pekan lalu dimana Presiden Jokowi memanggil 559 personel Polri dengan mulai dari pejabat Mabes Polri, Kapolda dan Kapolres/tabes seluruh Indonesia.

Menariknya lagi pemanggilan ini tanpa ada topi, tongkat komando, ponsel dan juga ajudan, ini tentunya tidak biasa dan yang minta adalah Presiden walau anda insiden dimana Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menerima dan berbicara lewat telepon jelang pengarahan

Ndut berpikir ini soal kisruh Polri saat ini yang menjadi heboh apalagi kasus Ferdy Sambo dan juga yang terakhir peredaran narkotika yang melibatkan calon Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Teddy Minahasa.

Ditambah dengan gaya hedonisme dari salah satu petinggi Polri yang mengenakan pakaian kemeja dan jam tangan yang ditaksir lebih dari gaji utama sang petinggi saat memberikan keterangan pers perihal kasus Sambo

Dan benar dugaan ndut ini dimana Presiden Jokowi menyoroti ketiga kasus ini yang membuat kepercayaan public terhadap institusi Polri menurun.

Presiden Jokowi mengingatkan setiap tingkah laku anggota Polri bakal terus disorot oleh masyarakat dan dapat pengaruhi tingkat kepercayaan public terhadap insitusi ini.

Apalagi ditengah perkembangan media sosial, masyarakat lebih mudah perhatian gaya hidup pejabat Polri termasuk hal receh seperti pakaian dan jam yang dikenakan.

"Urusan tadi, urusan mobil, urusan motor gede, urusan yang remeh-temehnya, sepatunya apa, bajunya apa, dilihat masyarakat sekarang ini. Itu yang kita harus mengerti dalam situasi dunia yang penuh keterbukaan,"

Apa yang dikatakan Jokowi ada benarnya kita bisa lihat bagaimana perilaku para petinggi ini ketika tidak sedang dinas dengan hobinya yaitu mengendarai motor gede atau berkendara dengan mobil mewah saat berdinas.

Tentunya ini menjadi pertanyaan, dari mana mereka bisa membeli motor gede atau mobil mewah bila melihat daftar gaji mereka yang boleh dibilang mesti nabung berapa tahun biar bisa membeli dan membayar pajaknya.

Sehingga timbulnya pikiran negative dari masyarakat misalnya oh mungkin bersekutu dengan bandar narkoba atau jadi pelindung dari sindikat tertentu sehingga dapat upeti dan upeti itu diputar lagi dengan mobil atau motor gede untuk menghindari pidana walaupun pun kena pasal pencucian uang.

Ndut sich melihat para petinggi Polri (maaf kalau salah) yang berada di ibukota Propinsi lebih banyak bergaya daripada prestasi turun ke jalan misalnya mengatur lalu lintas disaat dirinya berangkat ke markas tanpa patwal.

Atau ikut tim serse dan narkotika menggrebek kantong atau kampung narkoba di daerahnya ketimbang prescon dengan selalu dibisiki oleh kasat atau perwira lainnya di depan kamera.

Mungkin para petinggi Mabes, Kapolda dan Kapolres/tabes ini harus belajar dari Jenderal Hoegeng Imam Santoso walaupun mungkin tidak relevan di jaman sekarang tapi menurut ndut penting agar mereka ini tidak hidup dalam kemewahan karena ketika mati emangnya harta yang mereka dapat di bawa juga dengan diselipin di kain kafan atau samping peti mati ?

Seorang Jenderal Hoegeng saja sampai purna tugasnya sebagai Kapolri tidak punya rumah dan mobil, padahal dengan posisinya sebagai Kapolri tentunya dia akan mudah minta dan dapatkan tapi bukan itu prinsip beliau.

Cobalah para Jenderal, Ajun Komisaris Besar dan Komisaris Besar ini melihat sosok Hoegeng dalam tugasnya sebagai kepala polisi di daerah penempatan, kasih contoh kepada anak buah anda ndak usah berperilaku hedonisme toch itu juga ndak ada gunanaya.

Lihat sosok calon Kapolda Jawa Timur ini, kabarnya ndak punya utang tapi rumah dan tanahnya banyak, jadi berpikir donk masa iya ndak punya utang sepanjang hidupnya, duit dari mana, nabung okelah tapi sampai berapa lama, emang dia ndak punya keinginan yang terpendam dan terbatas waktu untuk mendapatkanya suatu barang !

Jadi ndut setuju dengan arahan Jokowi ini dan sepatutnya dijalankan oleh seluruh Petinggi Mabes Polri, Kapolda dan Kapolres/tabes sejak arahan itu diberikan kalau tidak mau disorot lagi masyarakat.

Tunjukkan prestasi misalnya daerah penempatannya zero criminal setidaknya tidak ada begal atau yang meresahkan masyarakat atau memberantas pungli, bukannya hari ini mau pake mobil merek apa ya ke kantor atau hari ini mau pake jam merek apa !

Ingat harta yang anda kumpulkan saat ini tidak akan dibawa dan ditanya oleh Sang Kuasa tapi yang akan ditanyakan, sudah apa yang kau lakukan dan berikan di daerah penempatanmu selama kau bertugas, kalo kayak begini kau jawab apa komandan ?

Jadi kepada 559 petinggi Polri mulai dari Pati, Kapolda, Kapolres/tabes seluruh Indonesia silakan renungkan dan jalankan di kehidupan anda arahan dari Presiden Jokowi bila tidak ingin bernasib sama dengan rekan anda yang telah ndut ucapkan di atas atau terjulidkan oleh netizen hingga sampai lagi ke telinga Jokowi

Premier League, Liverpool Paksa Manchester City Telan Kekalahan Pertama

171022, 00:25 – Klub kebanggaan ndut selain Juventus, Liverpool sukses pecundangi Manchester City dalam pekan ke-11 lanjutan Liga Premier.

Bertanding di Stadion Anfiled, Liverpool nyaris kebobolan lewat pemain anyar Manchester City, Erlin Halaand pada menit  ke-15 setelah terima umpan dari Joao Cancelo namun dapat diblok oleh Joe Gomez

Liverpool mendapatkan peluang lewat sepak pojok pada menit ke-21 lewat Harvey Elliott yang menerima bola di luar kotak penalty dan memberikan umpan yang disambut tandukan Diogo Jota.

Namun tandukan Diogo Jota belum berhaisl mencetak gol usai sundulannya dengan mudah masuk dalam pelukan penjaga gawang Manchester biru, Ederson.

Penyerang yang baru saja memperpanjang kontrak, Phil Foden sejatinya membawa City unggul 1-0 pada menit ke-53 yang bermula dari pergerakan Haaland yang menggiring bola samapi ke sisi kiri kotak penalti

Diirnya gagal melakukan tembakan setelah Alisson Becker lebih dulu bergerak mengamankan bola.

Kulit bulat pun terlepas dari Phil Foden langsung ceploskan ke gawang Liverpool. Para pemain Liverpool pun lakukan protes karena menganggap ada pelanggaran. Wasit Anthony Taylor pun meninjau insiden tersebut melalui Video Assistant Referee a.k.a VAR.

Setelah melihat dengan detail lewat VAR, Anthony Taylor pun menganulir gol Foden lantaran ada pelanggaran Haaland terhadap Fabinho dalam proses golnya, kedudukan tetap 0-0

Liverpool menciptakan peluang lagi pada menit ke-70 melalui Mo Salah, tetapi tendangan pemain timnas Mesir ini masih melebar.

Mo salah membayar kegagalan itu enam menit setelahnya dan membawa Liverpool unggul 1-0 atas Man City

Gol bermula dari tendangan bebas Kevin De Bruyne yang bisa diamankan Aliison. Kiper asal Brasil itu lalu memberikan umpan panjang yang mengarah ke Mo Salah.

Joao Cancelo gagal menggalau bola sehingga Salah dengan nyaman menerobos ke daerah pertahanan Man City sebelum menendang si kuliat bulat melewati Ederson

Gol Salah tersebut sekaligus memastikan kemenangan Liverpool atas Manchester City, namun kemenangan ini harus dibayar mahal dengan kartu merahnya pelatih Jurgen Klopp oleh wasit Anthony Taylor lantaran memprotes karena wasit tidak memberikan tendangan bebas saat Salah ditarik dan dijatuhkan oleh Bernardo Silva.

Ndut senang dengan hasil ini apalagi memaksa Manchester City alami kekalahan pertamanya di musim 2022/23 tentunya ini juga diamini oleh para The Kop dan jutaan pendukung Liverpool di seluruh dunia.

Dengan hasil ini, ndut sih masih optimis Liverpool dapat berkata di semua ajang kompetisi termasuk kompetisi Eropa, Liga Champion dengan materi pemain yang rata-rata masih muda seperti Fabio Carvalho, Harvey Elliott, Curtis Jones ditambah pemain teranyar mereka yaitu Darwin Nunez dan peman lainnya yang sudah lebih dulu bermain di klub tersebut.

Ndut sich berharap Liverpool bisa berkata lebih terutama di semua ajang kompetisi, baik itu di Liga Inggris bisa melewati duo Machester yang lebih prepare dalam hal pembelian pemain, semoga bisa raih tiga angka di setiap pertandingan.

Kita nantikan perjuangan Liverpool dalam mengarungi Liga Premier musim 2022/23, dan semoga bisa raih maksimal dengan juara… amin