Kamis, 01 September 2022

Serie A, Juventus Raih Kemenangan Kedua

1922, 04:05 – Klub Serie A asal Turin, Juventus kembali meraih angka penting saat menjamu Spezia dalam lanjutan pekan keempat.

Bertanding di J-Stadium ini, Juventus unggul lebih dulu pada menit ke-8 lewat aksi tendangan bebas Dusan Vlahovic.

Ini menjadi special karena Dusan catatkan namanya sebagai pemain Juventus keempat yang nampu cetak gol dari tendangan bebas dalam dua penampilan beruntun sejak musim 2004/05. Sebelum Vlahovic ada Alessandro Del Piero, Andrea Pirlo dan Miralem Pjanic

Juventus menambah keunggulan menjadi 2-0 lewat pemain teranyar mereka, Arkadiusz Milik yang manfaatkan umpan dari Fabio Miretti dengan tendangan kaki kiri di kotak penalty yang getarkan gawang Spezia.

Dengan hasil ini untuk sementara, Juventus berada di peringkat empat dengan point delapan sedangkan Spezia di peringkat 13 dengan empat point.

Ndut senang dengan hasil ini yang berarti kembali ke jalur perburuan gelar kembali setelah ditambah imbang kemarin oleh Roma pekan lalu.

Ndut yang menonton pertandingan ini, melihat sedikit perubahan terutama pada sector pemain muda seperti Fabio Miretti dan Nicolo Rovella bermain apik dan tidak mungkin di masa mendatang Juventus akan bergantung pada duo anak muda ini.

Ndut sich berharap Juventus dapat bisa berkata lebih di setiap kompetisi dengan hasilkan tiga angka ketika bertanding demi mewujudkan mimpi para Juventini dan Juvedona di seluruh dunia termasuk ndut yaitu Juara Liga Champion yang sudah dinanti, semoga terwujud.

Kita nantikan saja kiprah Juventus di musim 2022/23 mendatang, semoga bisa raih maksimal dalam setiap pertandingan, salam FinoAlleFine…


Rabu, 31 Agustus 2022

TNI AL Tambah Armada Produksi Dalam Negeri

Istimewa
31822, 13:25 – Dalam pemenuhan kebutuhan pertahanan laut Indonesia, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut a.k.a. TNI AL menambah armada laut.

Sebagaimana ndut baca pada laman resmi TNI AL, hari ini Wakil Kepala Staf Angkatan Laut a.k.a. Wakasad Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono resmikan dua Kapal Perang Indonesia a.k.a. KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875 di Dermaga Marina Batavia, Pademangan, Jakarta Utara.

Kedua kapal perang tersebut termasuk type patroli cepat 60 meter tersebut diproduksi oleh galangan kapal dalam negeri yaitu PT Caputra Mitra Sejati (CMS). Kedua KRI ini resmi menjadi bagian dari TNI AL setelah serah terima dari pihak PT CMS kepada Kepala Dinas Pengadaan TNI AL a.k.a. Kadisadal Laksamana Pertama Maman Rohman.

Dalam acara peresmian ini juga dilantik dimana Mayor Laut (P) Ardita Yudha Prawira sebagai komandan KRI Dorang-874 dan Mayor Laut (P) Ary Mahayasa sebagai komandan KRI Bawal-875.

KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875 menjadi Kapal Perang Indonesia ke-18 yang masuk dalam jajaran alutsista TNI AL sejak dua tahun terakhir.

Nantinya, kedua kapal perang ini akan bertugas di Pangkalan Utama TNI AL a.k.a. Lantamal IX/Ambon dan Lantamal XIV Sorong yang berada di bawah Komando Armada III a.k.a. Koarmada III.

Ndut apresiasi dengan apa yang dilakukan oleh TNI AL dalam memperkuat armada tempur khususnya dalam menjaga pertahanan laut Indonesia.

Soal KRI ini ndut coba baca, bahwa kapal ini memiliki spesifikasi dengan panjang 60 meter dengan lebar 8,5 meter dan berbobot total 520 ton.

Kedua KRI ini dapat menampung masing-masing kapal 55 personel dan memiliki kemampuan kecepatan maksimal 24 knot.

Lantas bagaimana segi persenjataan, kedua KRI ini diperkuat dengan senjata 1 pucuk Meriam Bofors 40 milimeter dan dua pucuk senjata mitraliur 12,5 milimeter, dengan dukungan radar surveillance yang mampu jangkau sekitar 100 mil dengan harga pengadaan per unit KRI senilai Rp200 miliar.

Yang menariknya adalah komposisi tingkatan kandungan dalam negeri a.k.a. TKDN produksi kedua kapal ini lebih dari 40 persen termasuk dari sisi pekerja seluruhnya pekerja local serta penggunaan baja untuk kapal adalah dalam negeri. Walau mesin, alat sensor masih bergantung negara lain.

Ndut berharap ke depannya jajaran TNI mampu produksi alutsista mulai dari tampilan fisik hingga perintilan seperti sensor dan persenjataannya dengan menggunakan penuh tenaga pekerja local tanpa bergantung dari negara lain.

Kita nantikan saja perkembangan alutsista TNI, semoga ke depannya bisa memproduksi dan menghasilkan karya sendiri dengan kebanggaan tanpa bergantung dari negara lain.