Senin, 08 Agustus 2022

Ludicia Bakarkan Festival Musik di Hamburg

Kemlu.go.id
8822, 19:10 – Suhu panas di Wacken, Hamburg yang capai 32 derajat tidak menyurutkan para pemusik asal Indonesia untuk menyemarakkan sebuah festival di kota itu.

Sebagaimana ndut baca pada laman Kemlu, adalah Ludicia sebuah band melodic death metal Indonesia asal Bali yang sukses bakarkan Wacken Open Air 2022 yang diselenggarakan di Wacken, Schleswig-Holstein, Jerman.

Sejumlah metalhead atau penonton dan fans dari band ini pun tidak sabat menantikan penampilan band ini walau cuaca sangat tidak bersahabat akibat dampak dari perubahan iklim yang semakin menggila.

Tampil di "Headbanger Stage", Ludicia menampilkan tiga nomor andalannya, yaitu Intro, I am, Deserve, dan Paradigma. Perpaduan musik cadas dengan ornamen visual khas Bali pada penampilan Ludicia menjadi perhatian tersendiri bagi penonton Wacken Open Air karena berbeda dengan band metal lainnya yang berasal dari seluruh dunia.

Ludicia mendapatkan tiket untuk tampil di Wacken Open Air 2022 setelah memenangkan kompetisi Wacken Metal Battle Indonesia. Dalam perjalanannya di Wacken Metal Battle Indonesia, Ludicia berhasil menjadi yang terbaik dari 387 band metal dari seluruh penjuru Indonesia.

Menurut Man Jasad (Indonesia) dan Caroline (Prancis), anggota juri internasional Wacken Metal Battle, band yang terbentuk pada akhir 2019 ini dapat mencuri perhatian dewan juri karena merepresentasikan aliran metal Indonesia dengan corak-corak asal Bali yang menjadi bagian integral dari pertunjukan mereka.

Partisipasi band metal asal Indonesia di Wacken Open Air melalui program Wacken Metal Battle merupakan yang keempat kalinya sejak tahun 2017, 2018, 2019, dan tahun ini. Antusiasme yang besar dari peserta Wacken Metal Battle Indonesia yang selalu diikuti oleh ratusan band dari Indonesia, serta konsistensi kualitas pemenang Wacken Metal Battle Indonesia menjadi alasan tersendiri terus diundangnya wakil Indonesia dalam Wacken Open Air.

Ludicia pun berhadapa music mereka dapat dikenal lebih luas oleh para metalhead di Indonesia maupun dunia, dan saat ini mereka sedang focus untuk proses produksi album kedua mereka yang lebih detail lagi aliran melodic death metalnya.

Sebagai informasi, Wacken Open Air salah satu festival metal terbesar di dunia dan juga salah satu festival music open air terbesar di Jerman, pertama kali diadakan tahun 1990 dengan sukses mendatangkan band metal dengan nama besar setiap tahunnya, total pengunjung tiap tahunnya selama tiga hari gelaran tembus 75-85 ribu orang.

Selamat atas manggung band Ludicia, semoga lagu anda dapat dikenal dan disukai oleh pecinta metaldead di dunia terutama di Jerman dan ndut bangga ada band metal Indonesia yang manggung di acara besar dan mendunia.

Ndut apresiasi dengan kinerja KJRI Hamburg yang selalu fasilitasi dan membantu band ini selama di Jerman walau inilah yang mesti dan wajib dilakukan oleh para diplomat kita ketika ada warga negara Indonesia yang berkunjung atau dalam masalah tanpa pandang latar belakang dari warga itu sendiri.

Kita tahu music Indonesia kini sudah mulai rambah dunia internasional, terbukti ada beberapa band negeri ini yang selalu tampil dalam festival music luar negeri, mulai dari Mocca, White Shoes and Couple Company, The SIGIT, Superman is Dead dan masih banyak lagi walau ada juga yang di undang oleh KBRI untuk menyemarakkan HUT RI atau temu kangen dengan para diaspora Indonesia di luar negeri.

Ndut berharap makin banyak musisi Indonesia yang tampil di semua festival lintas music yang di mana pun di dunia, dan juga lupa juga setiap manggung kiranya memperkenalkan budaya Indonesia misalnya menggunakan unsur budaya Indonesia, sehingga menarik para penoton untuk melirik dan ini menguntungkan bagi kita apabila penonton ini tertarik untuk berkunjung ke Indonesia.

Kita nantikan saja musisi Indonesia lainnya dalam mengisi list artis dalam lintas festival music dunia, sehingga nama Indonesia terangkat dan makin banyak juga warga dunia yang menyukai bahkan bernyanyi lagu pop negeri ini.


Ketika Anak-Anak Suriah Ingin Kenal Dengan Budaya Indonesia

Kemlu.go.id
8822, 15:22 – Di saat negara tengah bergejolak karena perang, tidak membuat anak-anak Suriah belajar dan mengenal budaya negara lain.

Sebagaimana ndut baca pada laman Kemlu, ke-24 anak ini dari OSHKA Fitness Center For Kids berkunjung ke KBRI Damaskus dengan didampingi oleh para pelatih mereka pada Kamis (4/8) lalu.

Tujuan mereka berkunjung ingin belajar lebih jauh mengenai Indonesia secara mendalam sebagaimana disampaikan oleh pelatih pendamping mereka, Rania.

Dan ini tidak disia-siakan oleh staff KBRI, para staff menyuguhkan para anak ini  dengan pemutaran film tentang Indonesia yang bertajuk This is Indonesia, kemudian anak-anak diajak untuk bernyanyi serta mengikuti kuis dengan hadiah menarik tak ketinggalan mengajak bermain permainan tradisional seperti lompat tali, permainan klereng, congklak yang buat anak-anak ini gembira dan aktif bermain lalu tidak lupa dialog dengan Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Wajid Fauzi

Ndut apresiasi dengan langkah KBRI Damaskus yang mempersilahkan dan menyambut siapa pun yang ingin mengenal Indonesia seperti yang dilakukan oleh anak-anak OSHKA ini.

Banyak warga internasional yang mungkin sampai hari ini masih bingung apakah Bali itu negara atau Bali itu sebelahnya Indonesia, namun tidak juga yang mengagumi keindahan dan keramahtamahan warga Indonesia ketika bertemu, apalagi selalu penuh dengan senyuman, hal ini tidak pernah didapat di negara manapun.

Dengan keunggulan ini, seharusnya kita bisa lebih banyak lagi mengundang para warga internasional untuk berkunjung ke beberapa daerah di Indonesia agar tidak terpaku pada Bali, labuhan bajo, Danau Toba atau Likupang, namun banyak lagi seperti beragama curug di daerah Jawa Barat yang belum terjamah wisatawan internasional, view dan tempatnya pun bisa dibilang tidak kalah bagus dengan destinasi premium yang disiapkan oleh pemerintah.

Ndut berharap Kemparekraf dan KBRI-KJRI giat lagi dalam mempromosikan wisata Indonesia tidak hanya yang premium namun yang non premium pun tidak kalah bagus dan indah, sekali-kali lah para diplomat itu jalan-jalan di beberapa destinasi non premium di Indonesia bila sedang ada tugas pulang kampung ke Jakarta, sekaligus testimoni di negara penempatan ketika ada event sehingga aura dan ketertarikan warga dunia untuk berkunjung ke Indonesia semakin kuat

Kita nantikan, apakah anak-anak ini akan bermimpi dan bercita-cita suatu saat akan berkunjung ke Indonesia dan menikmati apa yang dia lihat dalam pemutaran film tersebut.