Kamis, 04 Agustus 2022

BRI Liga 1, Bali United Raih Kemenangan Atas RANS Nusantara

4822, 22:25 – Setalah alami kekalahan atas PSM Makassar 2-0 di pekan kedua BRI Liga 1, kali ini klub kebanggaan warga Gianyar dan Bali ini kembali ke trek juara.

Bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta melawan RANS Nusantara FC dalam partai pekan ketiga BRI Liga 1.

Bali United membuka gol perdana mereka pasca kekalahan dari PSM pada menit 36 lewat aksi Ilija Spasojevic dengan manfaatkan umpan 1-2 dari Yabes Roni dan Ebber Bessa di area pertahanan RANS Nusantara FC, 1-0 untuk Serdadu Tridatu.

Selang dua menit kemudian, RANS Nusantara mampu imbangi permainan tepatnya di menit ke-38 lewat Jujun Junaedi yang manfaatkan bola muntah dari tepisan Nadeo yang dilesakkan oleh Edo Febriansyah, 1-1 untuk tim asuhan Rahmad Darmawan.

Jelang babak pertama akan usai, tepatnya di menit ke-45+2 wasit Yudi Nurcahya memberikan penalty lantaran Arthur Bonai jatuhkan Yabes Roni di areal terlarang, kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Ilija Spasojevic yang sukses tunaikan tugasnya sebagai eksekutor, 2-1 untuk Bali United.

Bali United memperlebar jarak dengan gol ketiga pada menit ke-51 lewat tandukan kepala William Pacheco yang manfaatkan umpan sepak pojok dari sang kapten Fadil Sausu, 3-1 untuk tim asuhan Stefano Cugura

RANS Nusantara FC memperkecil keadaan menjadi 3-2 lewat Arthur Bonai yang membayar kesalahannya saat gol kedua Bali United dengan tandukan kepala manfaatkan umpan tendangan bebas Ady Setiawan.

Tidak ada gol lagi yang tercipta hingga babak kedua berakhir, dengan hasil ini membuat Bali United berada di peringkat keempat dengan nilai enam, sedangkan RANS Nusantara FC berada di peringkat ke 13 dengan nilai dua point.

Ndut sangat senang dengan hasil ini begitu juga para semeton karena ini membyar hasil kekalahan Bali United dari PSM saat bertandang ke Pare-Pare pekan lalu.

Pertandingan ini juga mungkin berkesan bagi Spaso karena baru pekan inilah dirinya bisa mencetak gol bahkan brace dengan dua gol setelah dua pekan naluri mencetak golnya terasa buntu apalgi bila dibanding dengan musim lalu sebagai pencetak gol tersebur di BRI Liga 1.

Begitu juga dengan Wiliam Pacheco yang kali mencatatkan gol keduanya hingga pekan ketiga ini setelah gol perdananya saat berjumpa dengan klub ibukota, Persija Jakarta di Kapten Dipta pada pembukaan BRI Liga 1.

Kita tahu Bali United adalah juara bertahan dua kali berturut-turut a.k.a. back to back BRI Liga 1 dengan segala perguncingan yang mendera mereka, namun ndut melihat itu bukan menjadi masalah justru menjadi motivasi tersendiri untuk maju.

Bahkan dari manajemen mungkin menurut ndut Bali United adalah klub yang benar-benar klub seperti bagaimana klub di Eropa yang secara mandiri finansial serta fasiltas bahkan saat ini telah terbuka dalam artian siapa pun bisa menjadi pemilik klub ini, beda dengan klub lainnya yang masih maaf merangkak menuju mandiri.

Ndut sich berharap kedepannya, Bali United tetap konsisten dalam bermain dan menyerang pertahanan lawan, apa yang disajikan saat lawan RANS Nusantara bisa diperbaiki lagi bila ada yang ingin diperbaiki agar ke depannya bisa lebih baik dan syukur bisa back to back lagi.

Kita nantikan saja pertandingan selanjutnya yang kabarnya akan menjamu kampium juara Piala Presiden 2022, Arema Malang di Kapten I Wayan Dipta pada 13 Agustus mendatang, semoga bisa raih hasil maksimal, amin…

Rabu, 03 Agustus 2022

Tulisan ke-1,001 ; AFF U16, Garuda Asia Remukkan Singapura

3822, 21:55 – Timnas Indonesia U16 sukses lakoni pertandingan keduanya di Piala AFF U16 dengan skor telak yaitu 9-0 atas Singapura.

Bertanding di stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta ini, timnas Garuda Asia membuka pesta gol pada menit ke-2 lewat aksi Nabil Asyura yang manfaatkan umpan dari Arkhan Kaka Putra di areal kotak penalty Singapura, 1-0 untuk Indonesia.

Indonesia gandakan keunggulan menjadi 2-0 di menit ke-17 lagi-lagi lewat Nabil yang berawal dari pergerakan Azzaky Esa di sector kanan pertahanan Singapura, dengan kelabui pemain Singapura sebelum berikan umpan ke dalam kotak, Nabil yang berdiri bebas depan mulut gawang dapat menangi duel udara dan berhasil lesakkan bola dengan tandukkannya.

Penonton stadion Maguwoharjo yang sebagian adalah pendukung timnas Indonesia pun bergemuruh pada menit ke-20 saat Hanif Ramadhan cetak gol lewat tendangan jarak jauh dari luar kotak penalty, 3-0 untuk tim asuhan Bima Sakti Tukiman ini

Lagi-lagi Nabil Asyura menjadi pembeda dari rekan-rekannya dimana pada menit ke-29 berhasil catatkan namanya untuk ketiga kalinya dan membawa Indonesia unggul 4-0 atas Singapura

Gol Nabil ini manfaatkan umpan crossing dari rekannya yang berada di tengah lapangan dengan menanduk bola yang melewati kepala Kiper Singapura, Efan Qiszman.

Indonesia menambah pundi golnya, kali ini pada menit ke-35 giliran Muhammad Kafiatur Rizky yang catatkan namanya di papan skor setelah kerja samanya dengan Arkhan Kaka Putra.

Indonesia kembali menambah jumlah golnya kali ini pada menit ke-57 kali ini lewat Rizki Afrisal yang lepaskan tendangan roket dari luar kotak penalty yang bersarang di pojok kanan atas gawang Singapura, 7-0 atas negeri Singa tersebut.

Walif Marifat catatkan namanya di papan skor pada menit ke-79 lewat titik penalty setelah salah satu pemain timnas dilanggar pemain Singapura, dan menjadi 8-0 untuk Indonesia atas tim asuhan Angelo Toledano Flores ini.

I komang Ananta Krisna Putra menutup pesta gol ke gawang Singapura pada menit ke-90+2 dan mengubah menjadi 9-0 kemenangan Indonesia atas Singapura.

Dengan hasil ini, Indonesia berada di puncak klasemen dengan nilai 6, sedangkan  Vietnam yang mengalahkan Philipina 5-0 berada di peringkat kedua hanya beda produktivitas gol saja, Indonesia berada di angka 11-0 dan Vietnam 10-1.

Ndut senang dengan hasil yang cukup mengagetkan ini, namun itu semua adalah hasil kerja keras dan kekompakan tim yang sudah dibangun oleh pelatih Bima Sakti dan para asisten pelatih yang sudah membentuk timn ini.

Ndut melihat sejauh ini, ada perubahan yang menjanjikan dimana saat awal lawan Philipina, kita sering membuang banyak peluang yang tidak menghasilkan gol namun kali ini hampir semua peluang menghasilokan gol dan terbukti 9 gol tersebut, selain itu pola passing juga sudah diperbaiki walaupun masih ada yang kurang siap menerima passing atau direct pas dari rekannya, namun ini bisa diperbaiki.

Kalau melihat hasil lawan Philipina dan Singapura, ndut yakin kita bisa kalahkan Vietnam dan menyingkirkan mereka dengan catatan, jangan terbawa emosi dan mental juara harus ada bukan mental pecundang seperti para seniornya yang sudah ciut duluan ketika berhadapan dengan Vietnam.

Dan juga semoga tidak ada kontroversi lainnya seperti AFF U19 lalu dimana kita seharusnya bisa lolos tidak terkalahkan namun harus menerima kenyataan tersingkir dengan tidak elok walaupun Vietnam dan Thailand juga menerima ‘karma’ mereka dari Malaysia dan Myanmar.

Ndut sich berharap timnas Garuda Indonesia bisa kalahkan Vietnam dan semakin terasah kembali misalnya passingnya lebih dimantapkan lagi dan juga sector depannya bisa lebih maksimal lagi mencari celah untuk cetak gol serta sedikit ganas lah di depan gawang lawan dan misal torehkan hasil maksimal setidaknya masuk final.

Kita nantikan pertandingan berat timnas Indonesia lawan Vietnam pada akhir pekan ini, semoga bisa raih hasil maksimal setidaknya imbang, sukses terus untuk pasukan Garuda Asia.