Sabtu, 16 Juli 2022

Manfaat Mosambi

16722, 14:15 – Selama ini yang kita tahu adalah jeruk nipis adalah rasanya asam, namun ada jeruk nipis yang rasanya manis.

Dia adalah Mosambi, jeruk nipis manis dengan nama latin Citrus Limetta miliki rasa yang manis ketimbang jerus nipis sejenisnya yang agak asam.

Buah ini bisa dikonsumi dengan cara di peras dan dijadikan seperti jus jeruk, karena kandungannya beragam vitamin dan mineral.

Ada beberapa manfaat buah ini sebagaimana ndut baca pada laman Boldsky antara lain,

Tingkatkan Imunitas, buah ini kaya akan Vitamin C yang bantu tingkatkan daya kekebalan dan melindungi tubuh dari serangan batuk, pilek, flu, serta penyakit lainnya.

Sebuah penelitian, tunjukkan bahwa konsumsi jeruk nipis ini tiga kali seminggu dapat bantu cegah infeksi virus dan bakteri.

Cegah Dehidrasi, buah ini sangat bagus untuk mencegah dehidrasi, buah ini kayak akan potassium, mangan, magnesium dan mineral lainnya yang dapat bantu mengisi ulang kembali elekstrolit yang hilang.

Merangsang Nafsu Makan, rasa buah ini dapat bantu rangsang kelendar ludah yang dapat tingkatkan nafsu makan yang tadinya tidak ada menjadi ada.

Lancarkan Pencernaan, dengan konsumsi buah ini dapat bantu tingkatkan sekresi cairan empedu dan asam pencernaan yang dapat membantu tingkatkan fungsi usus dan perbaiki pencernaan.

Cegah Mual, kandungan Falvonoid dalam buah ini dapat tingkatkan proses pencernaan anda dengan kurangi mual.

Selain itu, ketika mencium bau mosambi ini telah terbukti kurangi kecenderungan muntah karena terdapat asam penetral yang bentuk senyawa yang disebut bikarbonat yang dapat bantu redakan mual pada tubuh.

Itulah manfaat dari mosambi, silakan dicoba dan sesuai dengan kebutuhan anda jangan terlalu berlebihan, bila ragu silakan konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter anda.


WHO : Covid19 Belum Berakhir

16722, 13:00 – Disaat 42 tahun kelahiran sejarahwan Indonesia dan pendiri Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali, angka pasien positif covid19 tembus di angka 4 ribu pasien dalam waktu 24 jam.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 4,329 pasien total 6,131, 413 pasien, yang wafat bertambah 6 orang menjadi 156,839 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 2,702 pasien menjadi 5,947,980 pasien.

Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus katakan bahwa pandemic covid19 belum berakhir dan minta pihak berwenang di semua negara untuk tekankan pemakaian masker dan juga jaga jarak secara ketat.

Dirjen Tedros juga katakan sebagaimana ndut baca pada laman WHO, selama 4 hingga 10 Juli 2022 lebih dari 5,7 juta kasus baru covid19 dilaporkan, angka ini naik 6 persen dibanding pekan sebelumnya.

Tedros juga sampaikan bahwa covid19 meningkat lagi, karena virus terus bermutasi, selangkah lebih maju dari upaya untuk hentikannya, agar waspada karena virus ini belum hilang.

Ndut setuju dengan pernyataan dari Dirjen WHO ini, karena saat ini dunia sedang meningkat kembali covid19 dimana akibat menurunnya protocol kesehatan terutama penggunaan masker dan juga testing yang berkurang.

Ada sebuah penelitian Zoe Covid19, dimana berdasarkan data 17,500 responden yang terkonfirmasi positif, 58 % diantaranya adalah sakit tenggorokan, lalu 49 persen sakit kepala, hidung tersumbat 40 persen dan kehilangan penciuman sekitar 10 persen.

Ndut berharap pemerintah segera giatkan kembali testing acar agar bisa tekan angka positif dan giatkan sentralisasi vaksinasi booster agar bisa capai kekebalan komunal dan yang belum vaksin agar segera vaksin bila tidak ingin terkena, vaksin itu khasiat, aman dan halal, jadi tunggu apalagi ayok vaksin.

Kita nantikan saja langkah pemerintah dalam menekan angka positif dan kematian, apakah akan berlakukan ketat seperti ketika awal pandemic atau sekedar imbauan, kita tunggu saja..

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia