Rabu, 22 Juni 2022

IDI Rekomendasikan Penggunaan Kembali Masker

22622, 13:00 – Disaat peringatan 495 tahun ulangtahun DKI Jakarta, angka pasien positif hari ini nyaris dua ribu pasien.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 1,985 pasien total 6,072,918 pasien, yang wafat bertambah 2 orang menjadi 156,702 oarang, sedangkan yang sembuh bertambah 687 pasien menjadi 5,904,825 pasien.

Disaat kasus covid19 yang semakin hari semakin menggila, Pengurus Besar IDI merekomendasikan agar aturan memakai masker kembali diperlukan kembali bahkan di ruang terbuka.

Hal ini disampaikan anggota bidang kajian penanggulangan penyakit menular PB IDI dr Erlina Burhan sebagaimana ndut baca pada laman detikhealth.

dr Erlina katakan walau sebelumnnya pemerintah berikan kelonggaran bisa buka masker diruang terbuka maka PB IDI anjurkan peraturan itu diubah, IDI juga soroti dalam beberapa hari terakhir kasus harian covid19 di negeri ini capai lebih dari seribu pasien, padahal bila melihat bulan lalu kasus serupa berada di angka 200-300 pasien.

Lantas masker jenis apa yang bisa digunakan untuk cegah resiko virus covid19 khususnya sub varian omicron BA.4 dan BA.5, dr Erlina anjurkan masyarakat gunakan masker medis bukan masker kain.

Ndut apresiasi dan mendukung kebijakan serta rekomendasi PB IDI yang dianjurkan kembali kepada aturan ketat pakai masker di saat lonjakan kasus covid19 yang semakin menggila bahkan hari ini nyaris dua ribu pasien positif.

Kita tahu saat ini covid19 kembali menggeliat walaupun tidak bisa dipungkiri masyarakat sudah bosan dengan situasi seperti ini ditambah adanya vaksin yang buat mereka lengah tidak gunakan masker, padahal itu cara terbaik untuk cegah varian baru masuk.

Ndut berharap kebijakan pelonggaran buka masker di area terbuka di ubah dan kembali diperketat protocol kesehatan, dan juga tingkatkan lagi percepatan testing dan pelacakan serta vaksin terutama booster. Yang belum vaksin agar segera mungkin vaksin bila tidak ingin merasakan covid19 

Kita nantikan saja langkah pemerintah dalam menurunkan angka poistif termasuk mencabut pelonggaran buka masker di area terbuka.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Selasa, 21 Juni 2022

WHO Apresiasi Kepemimpinan Indonesia di G20 dan Penanganan Covid19

21622, 18:37 – Indonesia mendapatkan apresiasi dari badan kesehatan dunia, WHO dalam kepemimpinaan di ajang G20.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam kunjungan kehormatan di Indonesia serta bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada hari ini.

Sebagaimana ndut baca pada laman kepresidenan, Dirjen Ghebreyesus tidak hanya mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di G20 tapi juga apresiasi terhadap capaian negara ini dalam atasi pandemic covid19 di tanah air.

Karena menurut Dirjen Ghebreyesus, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pencapaian terbaik di bidang vaksinasi dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia

Selain itu, Dirjen Ghebreyesus menilai system kesehatan utama dan asuransi kesehatan wajib di Indonesia telah berjalan dengan baik, walaupun WHO mengatakan masih terus lakukan pengawasan terhadap pandemic covid19 meski covid19 di dunia sudah mulai stabil.

Ndut apresiasi dan setuju dengan apa yang diucapkan oleh Dirjen WHO saat berkunjung ke Indonesia dalam rangka pertemuan menteri kesehatan anggota G20 di Yogyakarta soal penanganan covid19 di Indonesia.

Kita tahu bagaimana pandemic ini membuat sejumlah orang sedikit menderita dan mencoba kehidupan baru seperti memakai masker, menjaga jarak demi mencegah masuknya virus ini ke dalam tubuh.

Dan kali ini, sudah masuki tiga tahun, covid19 kembali naik yang membuat warga dunia kembali memperketat protocol kesehatan walaupun sedikit sudah bosan namun mau tidak mau harus di jalankan.

Ndut berharap ke depannya terus ditingkatkan terutama dalam hal pelacakan testing untuk mengetahui seberapa banyak yang positif agar dapat tangani tentunya usaha ini tidak lepas dari kebersamaan dan gotong royong semua pihak.

Kita nantikan saja apakah apresiasi ini dapat tingkatkan kembali dalam menangani covid19 agar semakin landai, dan benar kita bisa hidup damai dengan covid19.