12622, 22:44 – Ajang pembuka grup C Piala Presiden 2022 telah digelar dengan pertemukan dua klub besar Indonesia, Persib Bandung kontra Bali United.
Bertanding
di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kabupaten Sorean, Jawa Barat, Persib
tertinggal lebih dulu pada menit ke-2 lewat Novri Setiawan yang manfaatkan
umpan dari Ilija Spasojevic, 1-0 untuk Bali United.
Bagi
Novri, gol ke gawang Persib menjadi gol perdananya bersama Bali United setelah
dibeli dari Persija Jakarta.
Kemenangan
Bali United ini harus dibayar mahal dengan di kartu merahkan Ebber Bessa
setelah mendapatkan kartu kuning kedua lantara melakukan handball di areal
kotak penalt Persib saat tendangan pojok.
Persib
berulang kali menciptakan peluang seperti tendangan melengkung Beckham Putra
yang masih mampu ditepis oleh Muhammad Ridho atau tendangan jarak jauh Ciro
Alves yang masih dapat ditepis lagi oleh Ridho.
Ridho
pun mampu menjawab kepercayaan pelatih Teco dalam mengawal gawang Bali United
dikarenakan kiper utama mereka Nadeo sedangkan menjalankan tugas negara
mengawal gawang Indonesia di ajang kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait.
Persib
baru mendapatkn gol pada menit ke-79 lewat tendangan bebas David Da Silva
dimana bola yang tendangkan Silva mengenai kaki Brwa Nouri yang membuat kiper
Ridho mati langkah, 1-1 untuk pangeran biru Bandung.
Ndut
yang menonton di Indosiar menyayangkan dengan hasil ini dimana, Bali United
dengan 10 pemain dapat memberikan perlawanan Persib walau harus berakhir
imbang, setidaknya ini dapat memberikan Persib tidak malu di depan pendukungnya
kalau sampai kalah.
Ndut
juga menyayangkan tidak dewasanya para penonton dalam laga yang masih saja
menyalakan flare sampai-sampai pertandingan harus dihentikan sementara, kalau
memang anda penonton, tontolah dengan dewasa ndak usah bawa flare, bukannya
flare itu dilarang berarti anda berbohong kepada petugas saat pemeriksaan di
depan gerbang.
Untuk
kasus flare ini, ndut harap pihak kepolisian dan panitia segera ambil tindakan
keras dengan amankan langsung di tempat kepada siapa yang menyalakan flare dan
yang menyalakan flare itu adalah kampungan, norak !
Jangan
sampai kepercayaan pemerintah dan satgas covid19 kepada PT LIB dan PSSI dalam
memberikan izin penonton hadir harus tercoreng dan juga terancam diberhentikan
kembali kompetisi ini karena insiden flare ini, kalau sudah begini, siapa yang
disalahkan dan yang rugi ?
Kita nantikan saja sanksi tegas PT LIB dan PSSI kepada klub yang pendukungnya nyalakan flare di stadion hingga mengganggu pertandingan agar kepercayaan itu tidak tercoreng…