3622,
13:20 – Kabar mengejutkan datang dari dunia bulutangkis dimana salah satu pebulutangkis
puteri putuskan gantung raket pada Minggu (12/6) mendatang
Dok. PBSI
Adalah
ganda puteri Indonesia, Greysia Polii yang telah mengambil keputusan untuk
mengakhiri karirnya di dunia raket dan kock ini yang telah digelutinya sejak
kecil dan bernaung di PBSI sejak 2003 silam
Hal
ini disampaikannya kepada para jurnalis sebagaimana ndut baca pada sejumlah
laman berita, walaupun belum resmi dan baru akan terrealisasi pada Minggu
(12/6) beberapa jam sebelum final Indonesia Master berlangsung di Istora
Senaya, Jakarta.
Grey
mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak termasuk PBSI yang telah menjadi
rumahnya selama 19 tahun berkarir dengan sejumlah prestasi yang diraih baik
individu maupun ganda.
Terungkap
sudah teka-teki selama ini keberadaan dan kepastian dari Greysia Polii selepas
Olimpiade bahwa dirinya putuskan akan gantung raket pada dua minggu mendatang
lewat pertandingan testimonial yang akan berlangsung beberapa sebelum
berlangsungnya Indonesia Master 2022 di Istora Senayan.
Ndut
jujur kaget dengan keputusan ini, namun kalau melihat tayangan dan pertanyaan
yang terlontar dari beberapa presenter televisi atau pernyataan beliau di
televisi, sudah menggambarkan kondisi saat ini.
Siapa
yang tidak kenal dengan Greysia Polii, perempuan kelahiran 11 Agustus 1987 ini
sudah mulai masuk di pelatnas sejak 2003 serta sudah dipasangkan dengan
beberapa pasangan puteri maupun putera.
Setahu
ndut, maaf kalo salah diantara para pasangannya di ganda adalah Heni Budiman,
Jo Novita, Vita Marissa, Meiliana Jauhari, Nitya Krishinda Maheswari hingga
Apriyani Rahayu, namun bukan Greys panggilan akrabnya tidak menghasilkan
prestasi untuk Indonesia bersama tandemnya.
Misalnya
dengan Hani Budiman, dirinya peroleh medali perunggu di nomor ganda puteri
Kejuaraan Dunia Junior 2004 di Kanada, dan menariknya dirinya juga meraih
medali perak untuk kategori nomor ganda campuran bersama Muhammad Rijal.
Dengan
Jo Novita membawa gelar juara turnamen individu BWF pertama di Philipines Open
pada tahun 2006.
Saat
dipasangkan dengan Nitya Krishinda Maheswari, ganda ini sukses naik podium
juara individu seperti Thailand Opern, Chinese Taipei Open, Korea Open,
Singapore Open dan puncaknya adalah emas Asian Games 2016 setelah kalahkan
Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dari Jepang.
Namun
ganda ini harus berpisah pada Desember 2016 setelah Nitya alami cedera serius
yang mengharuskan naik meja operasi.
Setelah
ditinggal Nitya karena cidera, Grey sempat dipasangkan dengan beberapa pemain
seperti Rosyita Eka Putri Sari dan Rizki Amelia Pradipta namun baru pada Mei
2017 dirinya dipasangkan dengan Apriyani Rahayu.
Dengan
Apriyani langsung catatkan tren positif dengan juara Thailand Open dan Frech
Open, serta runner up Hong Kong Open ditahun yang sama serta semifinalis New
Zealand Open dan perempat final Korea Open.
Dewi
fortuna terus menanungi pasangan yang beda 10 tahun ini terbukti pada SEA Games
2019 dirinya membawa emas setelah kalahkan wakil Thailand, Chayanit
Chaladchalom/Phataimas Muenwong.
Di
tahun 2020, ganda ini menangkan Indonesia Masters 2020 dan Spain Masters 2020
dan menjadi gelar terakhir mereka pada musim ini karena BWF batalkan sisa
turnamen akibat pandemic.
Setelah
tidak bertanding, pasangan Greysia/Apriyani awal musim 202 dengan gelar juara
Thailand Open sebelum akhirnya meraih puncak prestasi dengan emas Olimpade
Tokyo 2022 dengan catatan tidak terkalahkan pada babak penyisihan dan berlanjut
di final dengan kalahkan Chen Qingchen/Jia Yi Fan dari Tiongkok dengan angka
21019 dan 21-15 dan memperpanjang tradisi emas di Olimpiade.
Ndut
berharap Kaka Grey mau menularkan ilmu dan kemampuannya selama menjadi atlet
kepada para juniornya entah menjadi pelatih atau motivator agar semangat tim
puteri seperti saat kaka berlatih serta bertanding terpacu untuk mendapatkan
prestasi yang membanggakan bangsa dan negara terutama pecinta bulutangkis
Indonesia.
Kita nantikan acara testimoni dari Kak Grey dan rekan-rekan bulutangkis lainnya, ndut doakan semoga sukses untuk bidang barunya semoga tidak jauh dari lapangan badminton dan terima kasih atas permainan serta cerita indahnya di lapangan bulutangkis, Tuhan Berkati…