Selasa, 24 Mei 2022

PPKM Level 1, Aturan Masuk Mall

24522, 09:45 – Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarat a.k.a. PPKM mulai hari ini hingga dua minggu ke depan tepatnya sampai 6 Juni 2024

Sebagaimana ndut baca pada laman resmi Kemdagri, PPKM ini tertuang dalam instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 26 tahun 2022 tentang PPKM wilayah Jawa Bali.

Dalam instruksi ini, termuat aturan pengunjung mal atau pusat perbelanjaan dimana dapat menerima pengunjung sebanyak 100 persen dengan berbagai syarat antara lain, pengunjung mal khusus anak usia di bawah 12 tahun wajib didampingi orangtua.

Sedangkan anak usia enam tahun sampai 12 tahun wajib tunjukkan bukti vaksinasi minimal dosis pertama.

Selain itu juga pengunjung dan pekerja  mal wajib gunakan aplikasi PeduliLindungi dan hanya pengunjung kategori hijau yang boleh masuk kecuali tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan.

Soal tempat bermain anak dan hiburan dalam pusat perbelanjaan dapat beroperasi dengan syarat pengunjung wajib tunjukkan bukti vaksinasi lengkap khusus anak usia enam sampai 12 tahun.

Ndut apresiasi dengan langkah pemerintah yang tetap memperpanjang PPKM walaupun levelnya sudah turun ke Level 1, tentunya ini menjadi kabar gembira bagi para pengusaha mal dalam meningkatkan kembali nilai ekonomi negeri ini.

Kita tahu saat ini kondisi Indonesia dalam masa landai dan kabarnya Indonesia sedang menuju ke fase endemic dimana covid19 akan seperti penyakit biasa sama halnya dengan flu tentunya ini menjadi kebahagiaan sendir bagi rakyat Indonesia yang mungkin sudah bosan dengan kehidupan tak menentu selama dua tahun belakang ini karena covid19.

Ndut berharap tidak ada lagi kenaikan angka positif dan kematian yang signifikan dimana saat ini sedang menunggu apakah efek dari Lebaran akan bertambah drastis atau malah kita sudah lebih dulu masuk dalam tahap endemic.

Namun walaupun sudah landai, protocol kesehatan terutama mencuci tangan dan memakai masker di dalam ruangan tetap berlaku demi keberlangsungan masa transisi ini agar kita semua sehat dan terbebas dari Covid19 karena virus ini masih ada dan terus mengincar yang lengah akan protocol kesehatan walaupun imun kita sudah kebal, yang namanya apes bisa saja terjadi.

Kita nantikan saja kapan negara kita bisa berubah dari negara pandemic menjadi endemic yang penting jangan lupa protocol kesehatan. 

Senin, 23 Mei 2022

Presiden Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Serbia

23522, 17:10 – Presiden Joko Widodo hari ini menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Serbia, Nikola Selakovic bersama delagasi di Istana Merdeka, Jakarta.

Sebagaimana ndut baca pada laman resmi kepresidenan, Menlu Retno Marsudi dalam keterangan usai pertemuan mengatakan Indonesia merupakan salah satu mitra penting bagi Serbia sehingga hubungan kerja sama kedua negara terus ditingkatkan

Salah satu bentuk kerja sama yang dibahas dalam pertemuan hangat tersebut adalah komitmen Serbia sebagai salah satu penghasil gandung terbesar di Eripa untuk dapat terus mengekspor gandum ke Indonesia.

Untuk mewujudkan itu kabarnya Menlu Selakovic akan bertemu dengan pengusaha serta BUMN tanah air untuk membahas soal isu ini.

Selain gandum, Presiden dan Menlu Selakovic juga bahas soal ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil a.k.a. CPO dari Indonesia ke Serbia yang alami peningkatan dari waktu ke waktu, bahkan 30 persem dari impor CPO Serbia dari luar ada CPO Indonesia.

Dalam pertemuan ini, kedua tokoh ini juga membahas soal keinginan Serbia untuk dapat mengambil tenaga kerja semi-skilled dari Indonesia untuk beberapa bidang seperti konstruksi, makanan-minuman hingga hotelier.

Ndut apresiasi dengan apa yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan Serbia untuk meningkatkan hubungan yang lebih harmonis lagi ke depannya.

Yang ndut tahu Serbia (maaf kalau salah) adalah pecahan dari Yugoslavia menjadi Serbia Montenegro  yang sempat bersatu dan kini berpisah menjadi negara sendiri-sendiri dimana Serbia beribukota Beograd

Banyak produk Indonesia yang digemari oleh masyarakat Serbia selain produk turunan CPO ada produk olahan ikan segar, alas kaki dan kertas dan kita juga mengimpor beberapa produk dari Serbia yang banyak kita temui di pasaran dan mungkin saja anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti peralatan untuk analisis kimia dan fisika, alat pemans dan produk kebersihan dari bahan karet.

Ndut berharap hubungan Indonesia dan Serbia semakin hangat dan harmonis serta nilai ekspor-import kedua negara pun setiap tahun meningkat demi kesejaheraan dan kemakmuran kedua negara.

Kita nantikan saja kerja sama selanjutnya dan apa yang diharapkan oleh Presiden Jokowi soal CPO dan gandum dapat terwujud dalam beberapa bulan kedepannya.