Sabtu, 21 Mei 2022

SEA Games 2022, Ganda Puteri Indonesia Tatap Final

istimewa
21522, 14:25 – Indonesia siap amankan emas atau perak dari sector ganda puteri bulu tangkis dimana salah satu ganda negeri ini melaju ke babak final

Adalah ganda puteri Indonesia, Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil melaju ke final bulu tangkis SEA Games 2022 Vietnam

Apriyani/Fadia pastikan ke final setelah kalahkan pasangan Singapura Insyirah Khan/ Lim Zhi Rui Bernice di semifinal bulu tangkis yang berlangsung di Bac Giang Gymnasium, Hanoi Vietnam.

Apriyani / Fadia menang dua gim langsung dengan angka 21-10 dan 21-7 dalam waktu 31 menit, dengan hasil ini membuat Apriyani/Fadia pastikan medali setidaknya perak pada ganda puteri.

Karena di final, Apriyani/Fadia akan berhadapa ganda puteri unggulan kedua asal Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakorn Aimsaard untuk perebutkan medali emas.

Pertama, ndut haturkan selamat kepada Apriyani dan Fadia atas kemenangannya dan menatap final semoga di final bisa berikan yang terbaik bagi para pecinta bulu tangkis Indonesia semoga bisa raih emas.

Kedua, inilah menjadi penyakit lama negeri ini terutama di olahraga belum di lakoni sudah menyerah dan sudah yakin dapat perak, kenapa tidak optimis dapat emas, kerahkan semua tenaga yang dipunya biar Tuhan yang bekerja apakah kita layak dapat emas atau tidak, jangan terlalu pesimis lah, Thailand itu juga sama-sama kayak kita sama-sama makan nasi memang apa hebatnya negeri itu sehingga kita takut sama sekali !

Kita tahu target yang diberikan PBSI untuk timnasnya adalah tiga emas, namun kali ini hanya perak dan perunggu dari beregu serta emas dari sector individual namun setidaknya tradisi emas selalu ada di timnas bulutangkis kita.

Ndut pun puas dengan kebijakan PBSI yang menurunkan tim muda tanpa ada label bintang membuat mereka tampil tanpa beban dan menambah jam bertanding mereka ke depannya bisa menggantikan senior mereka yang tengah berjuang dalam menghadapi kalender BWF.

Ndut berharap PBSI terus meningkatkan jam bertanding para pemain muda asal terasah mental juara agar ke depannya bulutangkis kita dapat diperhitungkan kembali oleh negara-negara lainnya, karena ndut melihat kita sudah kalah jauh dari Thailand dan Malaysia, bahkan pebulutangkis kita kalah dari pebulutangkis tuan rumah, ini tentunya jadi peringatan buat PBSI dalam menjaring pebulutangkis muda lainnya yang punya mental juara dalam bertanding.

Kita nantikan saja perjuangan Apriyani / Fadia dalam mencapi emas dan semoga doa 270 juta rakyat Indonesia di dengar oleh Tuhan agar besok kita bisa dapat emas, tetap semangat… Tuhan Berkati..

Jumat, 20 Mei 2022

WHO Belum Cabut Status Pandemi Covid19

20522, 13:00 – Disaat peringatan 20 tahun hari pemulihan kemerdekaa dari Republika Demokratika Timor Leste, angka kematian hari ini tembus tiga orang.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 250 pasien total 6,052,100 pasien, yang wafat bertambah 3 orang menjadi 156,513 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 298 pasien menjadi 5,891,872 psien.

Badan Kesehatan Dunia a.k.a. WHO hingga saat ini belum mencabut status pandemic covid19, hal ini disampaikan Jubir Penganganan Covid19, Reisa Brotoasmoro, karena masih banyak negara lain alami lonjakan covid19 sebagaimana ndut baca pada laman Kompas.com

Dalam keterangannya, Reisa sebut salah satu negara yang menyita perhatian dunia karena alami lonjakan covid19 adalah Korea Utara dimana jumlah kasus konfirmasi positif harian capai lebih dari 230,000 perhari dan menempati peringatan pertama penambahan kasus positif terbanya di dunia.

Selain Korea Utara, ada Amerika Serikat yang kasus hariannya di atas 100 ribu pasien perhari, ada pertanyaan apakah indonesai sudah masuki endemic, Reisa katakan pemerintah sangat hati-hati dalam persiapkan transisi secara bertahap peralihan dari pandemic ke endemic.

Ndut apresiasikan dengan langkah pemerintah dalam menekan angka terkonfirmasi positif dan kematian, lantaran banyak masyarakat yang vaksin lengkap termasuk booster dan yang baru dua kali suntik.

Apa yang terjadi di Korea Utara dapat terjadi lagi di negara kita bila kita lengah dalam protocol kesehatan walaupun Presiden katakan sudah boleh lepas masker, namun tetap saja yang namanya Covid19 berbahaya.

Ndut berharap dalam waktu dua-empat pekan ke depan tidak ada lonjakan pasien positif yang signifikan mengingat masyarakat Indonesia terutama lanisa getol sekali untuk di vaksin, namun ancaman itu masih ada.

Kita nantikan saja 2-5 pekan ke depan apakah ada kenaikan pasien positif dan kematian yang signifikan, itu kembali kepada pribadi masing-masing, pemerintah hanya mengawasi dan mengingatkan para warga.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia