Sabtu, 07 Mei 2022

Juventus Tumbang di Kandang Genoa

7522, 04:55 – Klub kebanggaan ndut selain Liverpool, Juventus harus mengakui permainan comeback dari Genoa dalam lanjutan pekan ke-36 Serie A di Luigi Ferraris, Genoa.

Juventus terlebih dulu unggu pada menit 48 lewat Paulo Dybala yang manfaatkan umpan dari Moise Kean dengan tembakan jarak jauh ke arah pojok kanan gawang Genoa yang tak mampu dijangkau oleh Kiper Salvatore Sirigu.

Gol Dybala ini mencatatkan dirinya sudah mengemas 115 gol bersama dengan Juventus yang menyamai rekor gol dar Legenda klub ini, Roberto Baggio di peringkat kesembilan daftar pencetak gol terbanyak klub ini.

Genoa pun bisa imbangi permaianan pada menit ke-87 lewat serangan dari sisi kiri pertahanan Juventus, Nadiem Amiri dengan jeli berikan umpan terobosan yang membelah pertahanan Si Nyonya Tua kepada Albert Gudmundsson.

Pemain timnas Islandia itu dengan tenang taklukkan Szczesny dengan satu tendangan ke sdut kanan gawang Juventus.

Pada masa injury time tepat di menit ke-90+6 Genoa mendapatkan penalty, berawal dari Mattia De Sciglio yang melanggar Kelvin Yeboah di areal terlarang, Domenico Criscito berhasil sukses jalankan eksekusi penalty dan mengubah menjadi 2-1.

Ndut yang menyaksikan cukup kecewa dengan hasil ini dimana Juventus sudah unggul lebih dulu harus mengakui permainan Genoa dimana mendapatkan gol pada menit-menit akhir.

Kita tahu dengan hasil ini, Juventus tetap menduduki posisi keempat dan gagal menyalip Napoli dan dengan hasil ini menjadikan modal buruk dalam hadapi Inter di final Coppa Italia mendatang, kalau melihat situasi seperti ini ndut tidak yakin bisa raih hasil maksimal di Coppa walaupun ndut percaya keajaiban itu ada.

Ndut berharap di final Coppa Italia, Juventus bermain lebih bagus dan syukur-syukur bisa juara Coppa Italia ke-sepuluh kalinya, dan Dusan Vlahovic dapat bermain lebih bagus lagi dalam mencetak gol setelah lama puasa.

Kita nantikan saja pertandingan selanjutnya lawan Inter, semoga ada keajaiban dan menjadi penghibur tersendiri bagi Juventini dan Juve Dona di seluruh dunia walau tidak dapat gelar Serie A setidaknya ada Coppa Italia.

Jumat, 06 Mei 2022

Garuda Muda Takluk Dari Vietnam

6522, 20:52 – Timnas Indonesia lagi-lagi harus mengakui permainan tuan rumah Vietnam dalam partai pembukaan cabor sepakbola grup A SEA Games di stadion Viet Tri Phu Tho

Tiga gol Vietnam dicetak pada babak kedua lewat Nguyen Tien Linh pada menit ke-54 dengan manfaatkan umpan silang Van Do langsung lesakkan tendangan kaki kanan.

Kemudian pada menit ke-74, giliran Tien Linh yang berikan umpan kepada Kapten timnas U-23 Vietnam, Hung Dung Do, sedangkan gol ketiga dicetak oleh Do Le Van di menit ke-84.

Dengan hasil ini Indonesia menduduki peringkat empat di atas Timor Leste di pertandingan sebelumnya dibantai oleh tim kejutan Philipina dengan skor 4-0.

Ndut yang menyaksikan pertandingan di TVRI cukup kecewa dan geram dengan penampilan para pemain timnas kita yang tampil ngotot tapi lemah dalam penyelesaian akhir dan ujung-ujungnya kalah dari Vietnam.

Memang ndut akui kita sudah kalah mental terlebih dahulu dari Vietnam dan selalu buat kesalahan sendiri yang berujung gol dan kekalahan, ndut tidak menyalahkan pelatih, apa yang pelatih berikan Sudah benar tinggal bagaimana para pemain ini membaca pikiran dari pelatih ini yang sampai saat ini belum teruji.

Factor bahasa tidak bisa dijadikan alasan untuk kalah kali ini, bukankah ada penerjemah yang mahir bahasa Indonesia dan Korea, seharusnya dari penerjemah ini bisa dicerna dan dipikirkan apa yang pelatih mau dari taktik yang dirinya terapkan.

Soal TC, ndut dari awal meragukan bisa maksimal dan diserap oleh para pemain termasuk hasil pertandingan persahabatan yang hanya mengemas dua kemenangan sisanya adalah kekalahan.

Bukannya tidak percaya dengan pelatih STY, tapi bukankah PSSI punya pusat pelatihan di Sawangan yang disponsori oleh FIFA, apa kabarnya pusat pelatihan itu, kan lebih baik dan hemat biaya dengan lakukan TC di Sawangan ketimbang ke Korea dengan hasil mengecewakan.

Permasalahan timnas kita adalah mental yang Sudah rapuh, tidak percaya diri ketika melihat lawan dengan nama besar dan tidak ada jiwa ‘pembunuh berdarah dingin’ di depan gawang lawan  dari para pemain kita saat ini, dan itu fakta yang terjadi di lapangan, silakan di lihat sendiri.

Kalo ini sudah ditemukan dan dibereskan, pemain kita pun nyaman bermain dan semakin bersemangat untuk mencetak berapa gol yang bisa diciptakan, namun nyata sampai sekarang belum ada penyelesaiannya.

Ya ndut berharap di pertandingan selanjutnya lawan Timor Leste bisa raih hasil maksimal dengan jumlah gol yang maksimal agar kita bisa menang produktivitas gol dengan negara lainnya yang berada di grup A.

Kita nantikan saja pertandingan selanjutnya, semoga ada evaluasi dan hasil nyata dari evaluasi itu dalam meraih kemenangan ketika bertemu dengan Timor Leste atau kita dipermalukan oleh mantan saudara kandung, kalo sampai itu terjadi ndut tidak bisa ngomong apa-apa, ndut salahkan pemain yang tidak bisa baca taktik pelatih