6522, 20:52 – Timnas Indonesia lagi-lagi harus mengakui permainan tuan rumah Vietnam dalam partai pembukaan cabor sepakbola grup A SEA Games di stadion Viet Tri Phu Tho
Tiga
gol Vietnam dicetak pada babak kedua lewat Nguyen Tien Linh pada menit ke-54
dengan manfaatkan umpan silang Van Do langsung lesakkan tendangan kaki kanan.
Kemudian
pada menit ke-74, giliran Tien Linh yang berikan umpan kepada Kapten timnas
U-23 Vietnam, Hung Dung Do, sedangkan gol ketiga dicetak oleh Do Le Van di
menit ke-84.
Dengan
hasil ini Indonesia menduduki peringkat empat di atas Timor Leste di
pertandingan sebelumnya dibantai oleh tim kejutan Philipina dengan skor 4-0.
Ndut
yang menyaksikan pertandingan di TVRI cukup kecewa dan geram dengan penampilan
para pemain timnas kita yang tampil ngotot tapi lemah dalam penyelesaian akhir
dan ujung-ujungnya kalah dari Vietnam.
Memang
ndut akui kita sudah kalah mental terlebih dahulu dari Vietnam dan selalu buat
kesalahan sendiri yang berujung gol dan kekalahan, ndut tidak menyalahkan pelatih,
apa yang pelatih berikan Sudah benar tinggal bagaimana para pemain ini membaca
pikiran dari pelatih ini yang sampai saat ini belum teruji.
Factor
bahasa tidak bisa dijadikan alasan untuk kalah kali ini, bukankah ada
penerjemah yang mahir bahasa Indonesia dan Korea, seharusnya dari penerjemah
ini bisa dicerna dan dipikirkan apa yang pelatih mau dari taktik yang dirinya
terapkan.
Soal
TC, ndut dari awal meragukan bisa maksimal dan diserap oleh para pemain
termasuk hasil pertandingan persahabatan yang hanya mengemas dua kemenangan
sisanya adalah kekalahan.
Bukannya
tidak percaya dengan pelatih STY, tapi bukankah PSSI punya pusat pelatihan di
Sawangan yang disponsori oleh FIFA, apa kabarnya pusat pelatihan itu, kan lebih
baik dan hemat biaya dengan lakukan TC di Sawangan ketimbang ke Korea dengan
hasil mengecewakan.
Permasalahan
timnas kita adalah mental yang Sudah rapuh, tidak percaya diri ketika melihat
lawan dengan nama besar dan tidak ada jiwa ‘pembunuh berdarah dingin’ di depan
gawang lawan dari para pemain kita saat
ini, dan itu fakta yang terjadi di lapangan, silakan di lihat sendiri.
Kalo
ini sudah ditemukan dan dibereskan, pemain kita pun nyaman bermain dan semakin
bersemangat untuk mencetak berapa gol yang bisa diciptakan, namun nyata sampai
sekarang belum ada penyelesaiannya.
Ya
ndut berharap di pertandingan selanjutnya lawan Timor Leste bisa raih hasil
maksimal dengan jumlah gol yang maksimal agar kita bisa menang produktivitas
gol dengan negara lainnya yang berada di grup A.
Kita
nantikan saja pertandingan selanjutnya, semoga ada evaluasi dan hasil nyata
dari evaluasi itu dalam meraih kemenangan ketika bertemu dengan Timor Leste
atau kita dipermalukan oleh mantan saudara kandung, kalo sampai itu terjadi
ndut tidak bisa ngomong apa-apa, ndut salahkan pemain yang tidak bisa baca
taktik pelatih