Kamis, 31 Maret 2022

Bali United Menutup Musim Dengan Indah

Istimewa
31322, 21:55 – Klub kebanggaan warga Gianyar dan Bali, Bali United menutup musim kompetisi 2021/22 BRI Liga 1 dengan manis lewat kemenangan 1-3 atas Persik Kediri

Bali United membuka gol lewat aksi Ilija Spasojevic pada menit ke-14 manfaatkan kemelut gawang setelah kiper Muhammad Adi Satryo gagal tangkap bola hasil umpan dari Irfan Jaya dengan sempurna, 0-1 untuk kemenangan Bali United.

Persik bisa mengimbangi permainan dengan sedikit bantuan dari pemain Bali United, I Made Andika Wijaya  pada menit ke-27 yang melakukan gol bunuh diri ke gawangnya sendiri dengan maksud menghalau bola umpan silang dari salah satu pemain Persik.

Bali United menambah keunggulan pada menit ke-28 lewat kerja sama apik antara Rahmat dan Irfan Jaya, Irfan Jaya melancarkan umpan silang mendatar ke depan gawang Persik yang langsung disambar oleh Rahmat yang tidak  mampu diantisipasi oleh Mohamaad Adi Satryo

Adalah Stefano Lilipaly yang mengukuhkan dirinya sebagai pencetak gol penutup BRI Liga 1 lewat aksinya pada menit 63 setelah mendapatkan umpan dari Jean Marie Privat Mbarga.

Petaka buat Persik, alih-alih memperkecil keadaan malah berkurang pemainnya, setelah salah satu andalan mereka Risna Prahalabenta yang diusir wasit karena akumulasi kartu setelah melakukan pelanggaran terhadap Ebber Bessa.

Tidak ada gol tercipta, dan Bali United menutup indah kompetisi ini dengan Juara BRI Liga 1 dimana di klasemen mereka nyaman duduk di peringkat pertama dengan nulai 75 point dari 34 laga yang sudah dimainkan dengan Riwayat 23 kemenangan, enam seri dan lima kekalahan.

Ini menandakan rekor point terbanyak dan kalah dengan hasil minim yang diraih Bali United selama satu musim berjalan.

Dalam penyerahan gelar, PT Liga Indonesia Baru juga memberikan beberapa penghargaan dimana Persebaya menyumbang tiga gelar masing-masing, Pelatih Terbaik oleh Aji Santoso, Marselino Ferdinand sebagai Pemain MudaTerbaik dan Taisei Marukawan sebagai pemain terbaik BRI Liga 1

Gol terbaik diraih oleh penyerang Arema Malang, Carlos ‘Cak Sodiq’ Cortes ke gawang Persija, top skor tentunya diraih oleh Ilija Spasojevic dengan 23 gol torehannya selama satu musim.

Tim fairplay diraih oleh Madura United dan wasit terbaik diganjarkan kepada Thoriq Alkatiri.

Ndut ucapkan selamat kepada Bali United atas kemenangan dan predikat Juara BRI Liga 1 musim 2021/22 ini dengan segala rumor yang beredar tak menghalangi klub ini juara liga.

Kita tahu Bali United sedari awal tidak diunggulkan untuk jadi calon juara, namun seiring sejalan tak dinyana klub asuhan Stefano Cugurra ini malah membuat kejutan banyak pihak dengan bertengger di peringkat pertama

Bahkan lebih hebatnya lagi, mampu buat rekor tak terkalahkan klub ini dari lima belas laga dengan tiga belas kali kemenangan, satu kali kekalahan dan satu imbang dan tidak ada klub yang bisa catatkan rekor seperti ini.

Ndut berharap ke depannya, Bali United mampu pertahankan gelar ini dengan maksimal dengan materi pemain yang mumpuni dengan pembelian pemain terbaik seperti musim ini dengan hadirkan Mbarga dan Bessa yang memberikan warna tersendiri.

Selain itu mampu berbicara lebih di ajang kualifikasi Liga Champion Asia dan lolos ke babak final Liga Champion dengan pengalaman yang pernah dilakukan sebelumnya, agar menjadi kebanggaan bagi Indonesia.

Kita nantikan saja kiprah dari Bali United dalam mengarungi Liga 1 musim baru yang kabarnya akan bergulir pada bulan Juli mendatang, semoga sukses untuk Bali United dan matursuksma untuk musim yang indah ini..

Persipura, Menang Tetap Degradasi

31322, 17:25 – Klub Kebanggan masyarakat Papua, Persipura Jayapura harus menerima kenyataan kalau klub mereka harus bermain di Liga 2 musim depan setelah menangkan partai terakhir di BRI Liga 1 lawan Persita Tangerang dengan skor 3-0.

Persipura membuka gol pada menit ke-20 berawal dari Elisa Basna yang menguasai bola dari sisi kiri pertahanan Persita arahkan bola ke tiang jauh dan dapat diterima Yohanis Pahabol.

Dengan lakukan control bola yang apik dengan tipuan lepaskan tendangan kaki kiri dari sudut sempit di kotak penalty Rendy Oscario yang tidak mampu selamatkan bola, 0-1 untuk Persipura.

Persipura mendapatkan gol kedua, berkat kesalahan pemain bertahan Persita yang miss koordinasi dalam menahan serangan, Yohanes Pahabol pun mengambil kesempatan dengan satu sentuhan menjadikan umpan ke Yevhen Bokhashvili.

Striker asal Ukraina ini tuntaskan peluang berharga ini dengan sepakan keras kaki kanan di kotak penalty Persita dan merobek gawang Rendy Oscario, 0-2 untuk Persipura.

Persipura menutup pertandingan pekan ke-34 terakhir di BRI Liga 1 dengan kemenangan pada menit ke-80 lewat Ramiro Fergonzi lewat skema serangan balik dan menerima umpan yang dikirimkan Gunansar Mandowen di sisi kiri pertahanan Persita, 0-3 untuk kemenangan tim Mutiara hitam.

Alih-alih dapat bertahan karena mengoleksi tiga gol lawan Persita, namun adalah gol Beni Octovianto yang menyamakan kedudukan lawan Persib yang menyebabkan Persipura harus rela bermain di Liga 2 musim depan.

Mau tidak mau harus diakui, tim penuh taleta dari Timur yang dijuluki Brasil dari timur ini harus bermain di kasta kedua liga sepakbola professional negeri ini, ada apa dengan Persipura ? belum lagi isu nasional yang memanas di Papua soal Kelompok Bersenjata menambah lengkap beban Papua saat ini

Dari awal musim sudah terlihat tidak siap dalam mengarungi musim 2021/22 selalu berkawan dengan kekalahan tiap pertandingan, adakah yang salah dengan Persipura ? hanya para official dan management lah yang paling tahu dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi, termasuk tidak hadirnya dalam laga melawan Madura United yang sampai sekarang masih misteri.

Jangan salah kan pemain, pemain tidak pernah salah, mereka hanya bermain demi meraih angka dan arahan dari pelatih serta menyenangkan para penggemar klub ini.

Ndut berharap dengan insiden ini semua pihak yang bertanggung jawab menyadari kesalahannya dan mundur dengan ksatria serta memikirkan langkah apa yang harus dijalani Persipura selama satu musim kedepan apakah masih terus di Liga 2 atau naik ke Liga 1 dan berkompetisi lagi dengan klub elite nasional !

Selain itu juga berharap komposisi permain yang ada tetap ada serta bertahan walau tidak menutup kemungkinan ada yang hengkang dengan sedikit penambahan pemain yang mungkin 2-3 tahun kedepan sudah matang dan siap berkompetisi dengan klub lainnya yang lebih tinggi.

Ndut cuma bilang terima kasih Pace dan kaka bung atas permainan kalian selama di Liga 1 dan kejadian ini tidak menyurutkan kalian namun bangkit, ndut percaya kalian hanya butuh 1 musim untuk main di Liga 2 dan kembali ke Liga 1 serta bertarung kembali di kasta tertinggi sepakbila Indonesia, percaya itu…. Tuhan Berkati Papua Tuhan Berkati Persipura…