Sabtu, 19 Maret 2022

All England 2022 : The Minions Gagal Tembus Final

19322, 18:55 – Perjalanan The Minions di ajang All England 2022 harus berakhir di partai semifinal setelah kalah dari ganda putera Indonesia lainnya…

Pertandingan yang digelar Utilita Arena, Birmingham dimana ganda putera Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo harus terhenti dari ‘junior’nya Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Fikri/Bagas berhasil menangi pertandingan melawan seniornya melalui permainan rubber game a.k.a. tiga angka dengan angka 22-20, 13-21 dan 21-16.

Dengan hasil ini, Fikri/Bagas akan melawan pemenang dari laga antara ganda Tiongkok He Ji Ting/Tan Qiang  dan ganda Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final All England 2022.

Ndut yang menyaksikan pertandingan ini deg-degan dan sedikit kesel karena banyaknya rally-rally panjang dan banyak kesalahan yang dilakukan sendiri, walau ndut akui permainannya Fikri/Bagas cukup mumpuni dibandingkan dengan Marcus/Kevin.

Bagi Fikri/Bagas ini adalah langkah posiitif yang baru pertama kali melangkah ke final dalam turnamen besar seperti All England, dan menurut ndut ini pertanda regenerasi pemain di ganda putera sudah terjadi.

Ndut berharap Fikri/Bagas dapat memberikan warna dan kemenangan berarti bagi Indonesia disaat masa pandemic ini sehingga ada hiburan disaat rakyat pusing dengan keluhan minyak goreng, amin… semoga menang terus hingga juara..

Kita nantikan saja kiprah dari Fikri/Bagas ini dalam mengarungi tiap babak di All England semoga bisa membawa merah putih dan Indonesia Raya berkibar dan berkumandang di arena Utilita Arena dan menghapus trauma tahun lalu..


Penyebab Covid19 Naik (Lagi)

19322, 13:00 – Disaat peringatan Hari Raya Santo Yusuf, angka pasien positif covid19 alami penurunan di angkat 7 ribu pasien.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 7,951 pasien total 5,956,561 pasien, yang wafat bertambah 188 orang menjadi 155,599 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 24,008 pasien menjadi 5,573,228 pasien.

WHO ungkap penyebab covid19 global kembali naik salah satunya adalah sub varian omicron BA.2 dimana lebih menular dibandingkan varian corona lainnya, selain itu jumlah sub varian BA.2 cukup besar terbukti dari 400,000 sampel yang didapat 30 hari hasilnya 99,9 persen adalah omicron dan 75 persen adalah BA.2.

Kemudian pencabutan aturan pengendalian covid19 seperti pencabutan penggunaan masker, jaga jarak dan berbagai pembatasan di banyak negara berikan peluang virus untuk menyebar.

Lalu banyak misinformasi atau informasi yang tidak benar membuat masyarakat tidak percaya pada covid19 termasuk varian omicron.

Apa yang dibeberkan WHO adalah benar dan terjadi saat ini di dunia dimana semakin hari semakin banyak orang yang terpapar covid19 dengan lintas varian termasuk sub varian BA.2, karena adanya pelanggaran pembatasan covid19 seperti bebas masker, tiada jaga jarak dan sebagainya.

Ditambah masyarakat lebih percaya pada berita hoax dari para pengumuman resmi pemerintah lewat media soal covid19 sehingga banyak warga dunia tidak percaya ada covid19 sampai benar-benar jadi pasien baru dirinya percaya covid19 itu nyata.

Factor itu semua menurut ndut yang membuat covid19 tetap merajalela dan menambah beban para nakes yang sudah berat beban hidupnya karena sudah lama tidak berkumpul dengan keluarga karena tugas mulia ini, termasuk di Indonesia dimana angkanya turun tapi nominalnya masih saja besar dalam artian ribuan bukan puluhan.

Kita tahu hal penting yang bisa bentuk masyarakat terhindar dari penyakit parah akibat covid19 adalah dengan vaksinasi, dimana data menunjukkan bahwa vaksin covid19 tetap efektif untuk cegah penyakit parah dan kematian termasuk varian omicron.

Jadi tunggu apalagi, segera lengkapi vaksin anda bila belum, tidak usah pilih-pilih vaksin, semua vaksin sama khasiatnya sama juga aman dan halal, kita tidak ingin terpapar dan vaksin bisa tambah imun tubuh, dan tetap disiplin protocol kesehatan.

Ndut berharap masyarakat tetap waspada terhadap covid19 terutama varian omicron karena sampai saat ini pandemic belum berakhir, serta tetap patuhi protocol kesehatan terutama menggunakan masker yang baik dan benar.

Kita nantikan saja apakah angka pandemic secara global dapat turun atau malah meningkat, pilihan ada di tangan masyarakat dunia apakah mau disiplin protocol kesehatan atau tidak.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia