Senin, 31 Januari 2022

Akhir Februari Puncak Omicron

31122,  13:00 – Disaat peringatan 96 tahun berdirinya Nahdlatul Ulama, Menkes perkirakan puncak gelombang covid19 varian omicron pada akhir Februari

Perhari ini pasien positif ada penambahan 10,185 pasien total 4,353,370 pasien, yang wafat bertambah 17 orang menjadi 144,320 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 3,290 pasien menjadi 4,140,454 pasien.

Menkes Budi Gunadi Sadikin katakan puncak gelombang covid19 varian omicron diprediksi terjadi pada akhir Februari 2022 dengan melihat gelombang varian yang sama di negara lain, jumlahnya bisa 3 kali lebih tinggi dibandingkan Delta.

Dimana pada puncak varian Delta di Indonesia capai 57 ribu kasus perhari, Budi mencontohkan Amerika Serikat puncak covid19 kini capai 800 ribu perhari, sedangkan Delta beberapa hari lalu hanya 250 ribu perhari.

Ndut setuju dengan ucapan Menkes Budi bila kita melihat angka penambahan dalam sepekan ini menunjukkan tanda kenaikan yang sangat signifikan di atas lima ribu kasus dan diperkirakan situasi ini akan naik terus.

Kita tahu varian omicron ini miliki ciri mirip dengan penyakit pancaroba namun penyebarannya yang massif dan sekarang pun yang menderita varian ini telah tembus seribu kasus dan sudah ada 5 orang yang wafat.

Ndut berharap masyarakat untuk tetap waspada dengan lebih disiplin lagi menerapkan protocol kesehatan dan tidak lakukan kegiatan yang timbulkan kerumunan dan segera vaksin bila belum agar tidak berdampak parah pada kematian bila terpapar.

Kita nantikan saja apakah prediksi Menkes Budi soal akhir Februari puncak omicron atau tidak hanya dengan protocol kesehatan kita bisa menangkalnya.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Minggu, 30 Januari 2022

Update, 2,892 Kasus Omicron DKI Jakarta

30122, 22:00 – Disaat peringatan 105 tahun kelahiran pahlawan nasional asal Bali, I Gusti Ngurah Rai, angka omicron di DKI Jakarta bertambah.

Dinas kesehatan DKI Jakarta catatkan 2,982 pasien terkonfirmasi varian omicron, terdiri dari 1,581 pasien pelaku perjalanan luar negeri dan 1,311 pasien berasal dari transmisi local.

Dinkes DKI meminta agar masyarakat bisa mewaspadai penularan varian omicron yang semakin mengganas di wilayah DKI.

Ndut mengapresiasi dengan kinerja Dinkes DKI dalam deteksi penyebaran omicron, walau faktanya makin hari makin menjadi angka positif omicron di wilayah itu.

Kita tahu presentasi kasus positif a.k.a. positivity rate selama sepekan terakhir di Jakarta naik sebesar 10,7% sedangkan kasus persentase kasus positif total sekitar 10,8%, sedangkan standar WHO tetapkan presentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Ndut berharap pada warga DKI tingkatkan lagi protocol kesehatan terutama penggunaan masker yang baik dan benar serta segera vaksin bagi yang belum agar tidak berdampak parah pada kematian bila terpapar, vaksin itu halal dan aman kok.

Kita nantikan saja apakah angka ini akan semakin naik atau tidak, peran masyarakat yang menentukan walau mau sehat dan selamat ikuti aturan yang ada bila tidak silakan langgar, toch ini semua demi kesehatan khalayak banyak.