Update, 1,584 Kasus Omicron DKI Jakarta

25122,  13:00  - Di saat peringatan Hari Gizi dan Makanan, angka kematian catatkan rekor dengan angka 20 orang dalam waktu 24 jam.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 4,878 pasien total 4,294,183 pasien, yang wafat bertambah 20 orang menjadi 144,247 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 869 pasien menjadi 4,125,080 pasien.

Dinas kesehatan DKI kembali catatkan varian omicron capai 1,584 pasien yang terinfeksi, 1,058 adalah pelaku perjalanan luar negeri dan 526 pasien transmisi local.

Ndut mengapresiasi dengan gerak cepat Dinkes DKI dalam deteksi varian omicron walaupun angkanya semakin hari semakin meningkat tajam, masyarakat pun diminta jauhi keramaian dan lakukan dosis lengkap serta vaksin berkelanjutan.

Kita tahu omicron bukan akhir dari permainan, tapi merupakan peluang munculnya varian corona yang baru, kita perlu kerja sama untuk akhiri fase akut pendemi ini, tidak dibiarkan terus berlanjut, bergerak di antara kepanikan dan kelalaian.

Ndut berharap yang belum vaksin segera vaksin agar bila terpapar tidak terlalu parah berdampak pada kematian dan juga patuhi protocol kesehatan terutama penggunaan masker yang baik dan benar.

Kita nantikan saja apakah masyarakat Indonesia akan lebih taat dan patuh pada protocol kesehatan demi keselamatan diri dan lingkungan atau terus abai yang pasti bahaya omicron tengah mengancam masyarakat negeri ini.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia

Indonesia Partisipasi di Pameran Dagang Internasional di Sri Lanka

24122, 14:26 – Untuk lebih memperkenalkan Indonesia dimata penduduk Sri Lanka, KBRI Colombo berpartisipasi dalam sebuah pameran perdagangan internasional di negara tersebut.

Sebagaimana ndut baca pada laman Kemlu, Pameran yang bertajuk The 12^th Edition of Jaffna International Trade Fair a.k.a. JITF 2022, diselenggarakan di pusat kota Jaffna, Sri Lanka.

Ada Paviliun Indonesia yang mempromosikan keunggulan tujuan pariwisata Indonesia antara lain  Bali, Candi Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Kepulauan Riau dan Raja Ampat.

Duta besar Indonesia untuk Sri Lanka, Dewi Gustina Tobing dan KBRI berdiskusi dengan para pengusaha setempat untuk bekerja sama di lintas sector seperti ban, motor listrik, farmasi, rempah-rempah dan kopi

Sebagai informasi, JITF merupakan pameran yang dimanfaatkan oleh para pengusaha UMKM lokal dan internasional untuk memperkenalkan produk-produk pertanian, industri makanan, konstruksi, elektronik dan lain-lain. D

alam kesempatan ini, Indonesia menampilkan berbagai produk-produk unggulan Indonesia baik yang sudah ada di pasar Sri Lanka, maupun produk yang diharapkan dapat menembus pasar Sri Lanka.

Ndut mengapresiasi dengan yang dilakukan oleh KBRI Colombo dalam memperkenalkan produk unggulan Indonesia kepada masyarakat setempat, namun tidak diberitahu apakah ada produk UMKM Indonesia yang ditampilkan di sana.

Kita tahu hampir seperempat pendapatan negara kita disumbangkan oleh para pengusaha UMKM lewat produk mereka, bahkan di tengah pandemic ini mereka lah yang lebih unggul daripada sector lain bahkan kita bisa melepaskan diri dari krisis pada beberapa tahun lalu.

Ndut berharap para perwakilan Indonesia di luar dapat mengangkat dan memperkenalkan produk UMKM untuk lebih dikenal lagi agar menambah devisa negara kita di setiap event yang dibuat negara setempat dan menjadi hits di masyarakat setempat.

Kita nantikan ‘naik kelas’ nya produk UMKM Indonesia di luar  dan menjadi potensi besar dalam hal menambah devisa negara dan digemari oleh masyarakat setempat.