Update, 1,626 Kasus Omicron Nasional

24122, 13:00  - Disaat peringatan Hari Pendidikan Internasional, angka kesembuhan alami peningkatan nyaris seribu pasien.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 2,927 pasien total 4,289,305 pasien, yang wafat bertambah 7 orang menjadi 144,227 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 944 pasien menjadi 4,124,211 pasien.

Di tengah kedatangan vaksin Pfizer tahap 201 dengan jumlah 1,257,750 dosis donasi Covax pada Sabtu (22/1) malam serta 9,183,820 dosis vaksin Pfizer donasi Jerman pada hari ini.

Kemkes kembali catatkan penambahan kasus varian Omicron capai 1,626 dimana 1,019 pasien adalah pelaku perjalanan luar negeri, 369 pasien adalah tranmisi local dan 238 kasus tengah diselidiki oleh epidemiolog.

Kebanyakan pasien varian omicron alami gejala ringan dan sudah divaksin, pemerintah tak akan berlakukan PPKM Darurat atau opsi lockdown di tengah lonjakan kasus omicron, karena fasilitas rumkit dalam kategori terkendali.

Ndut apresiasi dengan kerja Kemkes dalam menekan laju varian omicron walau meyayangkan makin bertambah jumlah pasien varian omicron.

Ndut dapat mengerti kenapa pemerintah tak berlakukan PPKM darurat karena masih terkendali namun perlu diantisipasi agar kejadian saat lonjakan varian Delta di Kudus, Bangkalan dan Kota Bekasi tidak terulang kembali.

Kita tahu varian omicron adalah ringan layaknya penyakit flu biasa namun perlu di waspadai tapi jangan panik tetap patuhi protocol kesehatan terutama penggunaan masker yang benar dan segera vaksin bila belum.

Ndut berharap masyakarat mau patuh dan jalankan protocol kesehatan dengan benar dan segera vaksin agar Indonesia bisa hidup damai dengan virus ini dan tidak alami lonjakan besar seperti varian Delta beberapa waktu lalu.

Kita nantikan perkembangan selanjutnya, semoga tidak bertambah lagi kasus covid19 varian omicron dan masyarakat tak perlu panik cukup patuhi protocol kesehatan saat beraktivitas agar terhindar dari varian omicron.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia

Dubai, Destinasi Terpopuler 2022 versi Trip Advisor

24122, 12:55 – Platform wisata terbesar di dunia, Trip Advisor rilis hasil survey destinasi terpopuler di dunia tahun 2022.

Sebagaimana ndut baca pada laman CNN, Tahun ini Dubai di Uni Emirat Arab keluar sebagai juara destinasi terpopuler 2022. Dubai sendiri adalah kota ultra modern yang miliki fasilitas wisata komplit. Mulai dari pantai yang miliki golden sunset, santapan kelas dunia dan hotel mewah

Penilaian ini berdasarkan ulasan tempat untuk dikunjungi, menginap dan kegiatan yang dapat dilakukan di destinasi wisata tersebut.

Kenapa Dubai tetap berhasil menarik wisatawan kelas dunia meskipun pandemic covid19, karena pihaknya telah membuka aplikasi visa turis yang telah dapatkan vaksin dari segala negara kecuali beberapa negara di Afrika.

Tahun ini, Dubai berhasil kalahkan Bali, Indonesia yang berada diperingkat pertama tahun 2021 kini turun ke peringkat keempat, sedangkan London, Inggris bertahan di peringkat kedua disusul Cancun, Meksiko di posisi ketiga.

Di dalam jajaran 10 destinasi wisata terpopuler di dunia 2022, ada beberapa kota baru yang belum ditemui di tahun 2021 seperti Cancun di Meksiko peringkat tiga, Cabo San Lucas, Meksiko peringkat 7 dan Hurghada, Mesir diperingkat 10.

Menariknya di tiga destinasi baru itu adalah kawasan pantai dengan fasilitas high-end travel.

Selain ada kota baru ada juga kota yang tersingkir dari jajaran 10 besar destinasi wisata terpopuler di dunia, seperti Hanoi, Vietnam peringkat enam pada 2021, Bangkok, Thailand peringkat delapan, dan Barcelona, Spanyol peringkat sembilan.

Ini daftar 10 destinasi wisata terpopuler di dunia 2022 versi Trip Advisor :

1. Dubai, Uni Emirat Arab

2. London, Inggris

3. Cancun, Meksiko

4. Bali, Indonesia

5. Kreta, Yunani

6. Roma, Italia

7. Cabo San Lucas, Meksiko

8. Istanbul, Turki

9. Paris, Perancis

10. Hurghada, Mesir.

Ya ndut menyayangkan Bali harus turun ke peringkat empat dari sebelumnya menjuarai destinasi wisat terpopuler 2021 namun fakta yang terjadi adalah saat ini Bali justru sedang menanta kembali setelah terdampak parah karena pandemic.

Kita tahu saat ini pandemic lagi menggila, dan sector wisata pun tergerus bahkan banyak wisatawan yang membatalkan kunjungan lantaran masalah administrasi terutama karantina yang berubah-ubah di setiap negara.

Namun kali ini Sudah longgar, walau masih ada varian omicron namun ndut berharap Bali bisa kembali bergejolak lagi dengan merekrut wisatawan dari luar lagi agar semakin hidup provinsi ini.

Kita nantikan saja apakah Bali akan kembali menjadi destinasi terpopuler tahun 2023 mendatang kalahkan Dubai atau sebaliknya, kita lihat saja dalam setahun ini..