4122, 19:40 - Di saat peringatan Hari Braille Sedunia, kasus omicron di Indonesia kembali bertambah dan tembus 200 kasus lebih.
Sebagaimana ndut baca pada running text di
Metro Tv, kasus omicron di Indonesia bertambah 94 kasus menjadi 254 kasus,
dengan rincian 239 kasus pelaku perjalanan luar negeri seperti Turki, Uni
Emirat Arab, Saudi, Amerika Serikat dan 15 kasus tranmisi local.
Kalau memang benar, sangat disayangkan
bertambah lagi pasien omicron di Indonesi walau mungkin gejalanya paling banyak
adalah batuk sekitar 49 persen dan pilek 27 persen tidak seperti varian delta
tapi cukup khawatir bila nanti ada lonjakan seperti pada saat bulan Juni-Juli
2021 lalu.
Kita tahu omicron tidak terlalu bahaya bila
dibandingkan varian Delta namun perlu diingat penyebarannya yang massif dan
setiap dua hari sekali terjadi penggandaan jumlah kasus misal hari ini 200
kasus maka dua hari kemudian 400 kasus dan seterusnya.
Ndut berharap agar masyarakat mengurungkan
niatnya ke luar negeri terutama negara-negara yang masuk kategori ‘penyupla’
omicron di Indonesia, masih banyak tempat wisata di Indonesia yang menarik di
kunjungi namun tetap dengan protocol Kesehatan.
Kita nantikan saja langkah pemerintah dalam
menahan laju pertambahan pasien omicron, apakah kembali keluarkan PPKM Level 4
disaat ekonomi tengah bergejolak atau ada pilihan lain, kita lihat saja nanti..