Minggu, 26 Desember 2021

Update, 30 Kasus Omicron

261221,  13:00  - Disaat peringatan 17 tahun gempa bumi dan tsunami yang terjadi di samudera hindia lepas pantai Aceh, hingga Asia Selatan dan Afrika Timur. Indonesia kembali bertambah pasien varian omicron.

Perhari ini pasien positif ada penambahan 92 pasien total 4,261,759 pasien, yang wafat bertambah 2 orang menjadi 144,055 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 148 pasien menjadi 4,113,049 pasien.

Ditengah kedatangan vaksin tahap 175 donasi pemerintah Italia lewat covax dengan jumlah 922,800 dosis Moderna pada Sabtu (25/12) dan akan datang tahap 173 vaksin Pfizer berjumlah 879,840 dan  tahap 174, 592,020 dosis dengan skema pembelian langsung tiba pada Senin (27/12) dan Selasa (28/12).

Kemkes rilis kembali pasien baru covid19 varian omicron ditambah 11 orang pasien dengan total sudah ada 30 orang yang terpapar omicron, latar belakang perjalanan dari 11 pasien berasal dari sejumlah negara seperti Kenya, Amerika Serikat, Mesir, Malawi, Malaysia, Spanyol, Turki, Inggris dan Nigeria.

Ndut menyayangkan kembali bertambahnya pasien varian omicron di Indonesia dengan latar belakang perjalanan luar negeri namun belum ada yang transmisi local.

Kita tahu omicron gejalanya ringan namun penyebarannya massif, oleh karena itu pemerintah selalu tekankan agar lakukan vaksin demi mencegah penyebaran ini, wlau ada pasien omicron yang sudah terima vaksin lengkap tapi itu kembali lagi kepada daya tahan tubuh, vaksin tetap untuk deteksi ada atau tidak virus covid19.

Ndut berharap masyarakat yang belum vaksin agar segera vaksin agar tidak tertular covid19 termasuk varian omicron agar tidak bertambah banyak lagi, tidak usah pilih-pilih vaksin, semua vaksin sama dan sudah ada izin dari BPOM dan halal dari MUI.

Kita nantikan saja apakah ada penambahan lagi atau tidak yang terpenting adalah patuhi dan disiplin akan protocol Kesehatan terutama penggunaan masker yang baik dan benar, selain itu juga jaga jarak dan hindari kerumunan serta cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Sabtu, 25 Desember 2021

Egy Datang, Egy Cetak Gol, Indonesia Ke Final AFF Suzuki Cup 2020

251221,  22:06 – Kedatangan Egy membawa dampak positif bagi timnas dalam menghadapi Singapura di leg kedua Semifinal AFF Suzuki Cup 2020.

Indonesia unggul lebih dulu pada menit ke-11 striker Persib Bandung, Ezra Walian catatkan namanya di papan skor berawal dari sodoran bola Dewangga ke Witan membawanya ke kotak penalty sisi kanan pertahanan Singapura .

Dengan mengecoh bek Singapura, lepaskan ke arah Ezra, meski dikawal mampu menyontek bola masuk ke dalam gawang, 1-0 untuk Indonesia.

Petaka bagi Singapura, jelang babak pertama usai, tim singa harus menerima kenyataan bek mereka Safuwan Baharudin menerima kartu kuning kedua pada menit ke-45+3 lantaran mendorong Rizki Ridho di depan wasit.

Namun pada menit 45+4 tendangan Song Ui-young menggetarkan gawang Indonesia lewat umpan dari tendangan bebas Singapura, 1-1 untuk Singapura.

Singapura harus bermain dengan 9 orang setelah Irfan Fandi melanggar Irfan Jaya yang masuk menggantikan Ramai Rumakiek pada menit ke-66

Keterbatasan jumlah pemain tidak menjadi masalah bagi Singapura dimana pada menit ke-73 tim asuhan Tatsuma Yoshida unggul dari Indonesia lewat gol tendangan bebas kelas dunia oleh Shahdan Sulaiman setelah pelanggaran yang dilakukan Alfeandra kepada Faris Ramli.

Indonesia kembali imbangi Singapura pada menit ke-87 lewat Pratama Arhan yang manfaatkan kemelut di depan gawang, dari sudut sempit pemain PSIS Semarang ini lesakkan gol ke gawang Singapura 2-2 untuk Indonesia.

Pada babak tambahan, Indonesia kembali unggul pada menit ke-91 berawal dari Egy Maulana merangsek ke kotak penalty dan memaksa Shawal Anuar melakukan gol bunuh diri, membuat tim asuhan Shin Tae-yong unggul 3-2 atas Singapura.

Indonesia menutup pertandingan yang penuh drama kontroversi ini dengan gol pada menit ke-105+2 lewat pemain yang baru datang dari Slovakia, Egy Maulana Vikri manfaatkan kemelut di depan gawang, 4-2 untuk Indonesia.

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga terjerembab ke lubang, itulah yang terjadi pada Singapura dimana pada menit ke-119, Kiper Singapura Hassan Sunny harus menjadi pemain ke-3 yang di usir oleh wasit asal Oman Kassem Matar Al-Hatmi setelah menekel Irfan Jaya di luar kotak penalty.

Dengan kemenangan ini membuat Indonesia melaju ke final untuk ke-6 kalinya sejak tahun 2000 dan akan bertemu pemenang antara Thailand dengan Vietnam yang baru bermain pada Minggu (26/12).

Ndut sangat senang dengan hasil yang diterima oleh Indonesia apalagi melihat pertandingan yang penuh dengan drama dan kontroversi dari kepemimpinan wasit Kassem ini.

Kita tahu Indonesia belum sama sekali mencium gelar Piala AFF dan selalu menjadi runner up mulai dari tahun 2000, 2004, 2006, 2010, dan terakhir 2016, semoga tahun ini menjadi tahun juara.

Ndut menyayangkan dengan sikap provokatif dari Asnawi Mangkualam sesaat Faris Ramli gagal melakukan eksekusi penalty karena ditepis oleh Nadeo, seharusnya Kapten tim memberikan semangat kepada teman-temannya bukannya memprovokasi lawan.

Belum lagi euphoria kemenangan di kamar ganti yang menurut ndut berlebihan walaupun ndut tahu hal ini sudah lama tidak dilakukan tapi hey, perjalanan tinggal sedikit lagi jangan sampai lengah atau jumawa, ingat lawan kita di final salah satu dari kekuatan timnas di Asia Tenggara yang sudah mampu berbicara di level Asia sedangkan kita ?

Selain itu dalam pertandingan ini dan sebelumnya banyak sekali kontroversi wasit dalam memimpin pertandingan, ndut sich berharap Piala AFF mendatang sudah mendatangan video asisten wasit a.k.a. VAR seperti di Eropa dan benua lainnya, agar kasus-kasus Piala AFF tahun ini tidak terjadi lagi di tahun mendatang.

Ndut berharap para pemain tidak larut dalam euphoria kemenangan ini dan lupa akan tugasnya di final, ingat kita sudah enam kali runner up apa mesti ke-7 kali atau kalian tidak ingin merasakan angkat piala dengan jutaan kamera menyorot dengan kepuasaan sendiri ?

Ingat perjalanan tinggal sedikit lagi, jangan lengah, jangan jumawa tetap focus dengan apa yang diinstruksikan oleh pelatih STY kalau mau mencicipi gelar juara dengan perjuangan sudah keras dari kemarin hingga saat final nanti.

Kita nantikan lawan Indonesia siapa apakah Thailand atau Vietnam yang pasti pertandingan final akan lebih seru dan menegangkan belum lagi dengan aksi drama dan kontroversi dari wasit.