Minggu, 19 Desember 2021

Varian Omicron 5 Kali Lebih Tinggi dari Delta

191221,  13:00 – Disaat 76 tahun berdirinya Universitas Gadjah Mada a.k.a. UGM Yogyakarta, angka kematian di bawah 5 orang.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 164 pasien total 4,260,544 pasien, yang wafat bertambah 4 orang menjadi 144,002 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 155 pasien menjadi 4,111,619 pasien.

Badan Kesehatan dunia a.k.a. WHO sebut 1,5 hingga 3 hari jumlah kasus omicron meningkat dua kali lipat dan sudah menyebar di 88 negara.

Sebuah penelitian di Imperial College Leader yang non ppeer-reviewed katakan risiko reinfeksi dengan omicron lebih dari 5 kali lebih tinggi, penelitian ini juga tunjukkan tingkat keparahan tidak lebih ringan daripada varian delta, selain itu omicron disebut tidak perlihatkan karakteristik yang lebih ringan dari Delta.

Ndut cukup kaget dengan berita ini, yang ternyata mengubah persepsi orang dimana selama ini omicron lebih ringan daripada delta tapi ternyata lebih parah hanya gejalanya saja yang ringan dan tidak terdeteksi dibandingkan varian delta.

Kita tahu saat ini omicron tengah hangat-hangatnya bahkan Indonesia sudah ada 3 pasien omicron dan 3 kasus lagi kategori probable yang tengah diselidiki, semoga yang tiga WN Tiongkok tidak masuk dalam omicron, agar penanganannya lebih cepat.

Ndut berharap bagi rakyat Indonesia agar menunda berpergian baik ke luar negeri atau dalam negeri, karena bagaimanapun yang membawa virus itu adalah manusianya jadi lebih baik kurangi mobilitas dan bagi yang belum divaksin agar segera vaksin karena dengan menunda mobilitis dan vaksin yang dapat hentikan laju covid19 selain protocol Kesehatan.

Kita nantikan apakah kasus omicron di Indonesia bertambah lagi atau tidak, yang pasti tetap disiplin protocol Kesehatan, segera vaksin bagi yang belum vaksin agar terhindar dari covid19.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Bulutangkis Indonesia Absen Tiga Turnament di India

191221,  13:00  - Tim bulu tangkis Indonesia menarik diri dari tiga kejuaraan di India yang akan berlangsung pada Januari 2022.

Sebagaimana yang ndut baca pada laman media sosial PBSI, sejatinya Indonesia akan turun di ajang India Open 2020 pada 11-16 Januari 2022, Syed Modi India International (18-23 Januari) dan Odisha Open 2022 (25-30 Januari).

Keputusan menarik diri diambil Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia a.k.a. PP PBSI dengan berbagai pertimbangan.

Performa pemain diprediksi tidak akan maksimal, dikarenakan para pemain baru saja rehat dari menjalani berbagai pertandingan dengan intensitas yang tinggi dan terus menerus sejak September hingga Desember pada lintas sector baik utam maupun junior.

Selain itu juga bersamaan dengan kegiatan libur menyambut merayakan Natal dan Tahun Baru 2022.

Selain itu juga PP PBSI juga pastikan ada Seleksi Nasional a.k.a. Seleknas sebagai bagian dari program  regenerasi, promosi dan degradasi tahun 2022 yang akan digelar di Pelatnas Cipyaung pada awal Januari 2022 yang diikuti ratusan pemain dari 34 provinsi.

Keputusan menarik diri dari mengikuti kejuaraan internasional pada awal tahun sejatinya bisa membuat para pemain manfaatkan waktu libur dari ajang kompetisi untuk lakukan recovery, memulihkan kondisi dan rehat sejenak.

Sebelumnya, PBSI telahn memutuskan menarik diri dari Kejuaraan Dunia 2021 di Huelva, Spanyol.

Ndut apresiasi dengan keputusan yang diambil PBSI dalam menjaga performa pemain agar tampil maksimal ditambah sedang maraknya covid19 varian omicron.

Kita tahu setelah Badminton Festival di Bali, para pemain nampaknya sangat lelah dengan kalender pertandingan yang cukup padat ditambah dengan adanya covid19, bisa dipahami apalagi akan berdampak buruk di kemudian hari.

Ndut berharap dengan keputusan ini bisa menambah recovery dan stamina semakin menjadi terjaga dan maksimal para pemain saat memulai pertandingan di kalender berikutnya.

Kita nantikan keputusan PBSI dalam mengikuti turnamen internasional mana yang siap setelah lakukan recovery untuk jaga stamina, dan bisa memberikan gelar bagi para pecinta bulutangkis Indonesia.