Kamis, 16 Desember 2021

Omicron Masuk Indonesia

161221,  13:00 – Disaat mengenang 52 tahun wafatnya Soe Hok Gie, aktivis mahasiswa di Gunung Semeru di usia 26 tahun, angka positif alami kenaikan.

Pasien positif ada penambahan 213 pasien total 4,252,857 pasien, yang wafat bertambah 10 orang menjadi 143,979, sedangkan yang sembuh bertambah 234 pasien menjadi 4,111,045 pasien.

Yang ditunggu-tunggu akhirnya masuk juga, varian omicron pada 15 Desember 2021 malam untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia.

Pasien omicron pertama ‘N’ petugas pembersih wisma atlet, pada 8 Desember sampel rutin diambil dari wisma atlet dikirim ke Kemkes untuk check Whole Genome Sequences a.k.a. WGS.

Diterima tanggal 10 Desember dan melihat 3 orang petugas pembersih wisma atlet positif PCR tapi positif omicron 1 orang, kemudian PCR positif dikirim ke Balitbangkes untuk chek WGS dan tanggal 11 Desember hasilnya 1 dari 3 positif omicron.

Ketiganya tanpa gejala tidak ada demam dan batuk, sudah ditest PCR hasilnya negative, selama itu ada 5 orang Probable omicron, dua kasus adalah WNI yang baru kembali dari AS yang tengah isolasi di wisma atlet, sedang 3 lagi WNA Tiongkok di Manado dan sudah di isolasi.

Sebagai informasi, pertama kali omicron terkonfirmasi di Afrika Selatan yang sampelnya dikumpulkan pada 9 Desember 2021, sedangkan WHO umumkan varian B.1.1.529 a.k.a. Omicron pada 24 November 2021.

Ndut cukup kaget mendengar ini tapi apa mau dikata itulah yang terjadi omicron telah masuk ke wilayah Indonesia yang selama ini pengetatan pintu masuk negara pun diperketat tapi masuk juga, namun untungnya di wisma atlet, tidak bisa dibayangkan kalau ketemunya di tengah masyarakat mungkin akan terjadi kepanikan luar biasa serta pertama kali covid19 masuk ke Indonesia.

Kita tahu omicron ini dengan penyebarannya cukup massif walaupun gejalanya tidak ada hilang indera penciuman dan pengecap tapi tetap perlu di waspadai dengan menjaga diri lewat protocol Kesehatan agar tidak tertular.

Ndut berharap kelima kasus Probable di Jakarta dan Manado hasilnya negative dan tidak ada lagi penyebaran omicron tentunya dengan patuhi protocol Kesehatan terutama jaga jarak dan memakai masker.

Kita nantikan hasil dari Probable kelima pasien positif covid19 ini negative omicron, agar kita bisa memulai hidup baru dengan kebiasaan baru.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Jangan Asal Buang Boarding Pass

161621, 09:05  - Banyak orang yang lakukan penerbangan selalu tak begitu perhatikan boarding pass miliknya lebih banyak membuangnya atau lupa dimana letakkannya.

Padahal menyimpan boarding pass merupakan suatu hal yang penting, berikut ini alasan mengapa selembar kertas tersebut disarankan untuk dibuang sebagaimana dilansir dari Reader’s Digest.

Kebanyakan penumpang pesawat menganggap boarding pass Cuma sebagai secarik kertas yang memuat nomor kursi, namun dibalik boarding pass miliki banyak informasi.

Tidak ada yang tahu bahwa Google bisa melacak semua aktivitas kita dan dalam boarding pass juga miliki banyak sekali informasi pribadi yang dikodekan di dalamnya.

Bukan hanya maskapai saja yang bisa menindai barcode di boarding pass, aplikasi biasa di ponsel pintar yang bisa download secara gratis pun bisa melakukannya, jadi bisa dibayangkan bila data pribadi sampai dipindai orang tidak bertanggung jawab akan berbahaya karena seluruh data penting bisa dengan mudah diakses.

Tidak hanya nomor telepon, alamat dan email bisa dengan mudah diketahui orang lain, bahkan empat nomor kartu terakhir anda pun bisa disalahgunakan.

Bahkan yang tragis bagi anda yang membuang boarding pass adalah menelepon dengan berpura-pura menjadi pihak maskapai penerbangan dan lakukan penipuan.

Lantas bagaimana mensiasati agar kita tidak tertipu dari boarding pass, adalah dengan mencoret, menggunting atau membakar biar tidak bisa dipindai, dan jangan pernah sekali-kali untuk mengunggah photo boarding pass di social media, karena dengan mudah juga bisa dipindai oleh orang tak bertanggung jawab.

Jadi mulai sekarang jangan sekali-kali menganggap remeh atau lengah akan boarding pass karena di boarding pass itu semua data anda ada tersimpan.