Rabu, 15 Desember 2021

BPOM Kaji Tiga Vaksin untuk Booster

151221,  13:00 -  Disaat peringatan 76 tahun Hari Juang Kartika TNI AD, angka kematian hari ini alami penurunan.

Perhari ini pasien positif ada penambahan 205 pasien total 4,259,644 pasien, yang wafat bertambah 9 orang menjadi 143,969 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 237 pasien menjadi 4,110,811 pasien.

Ditengah kedatangan vaksin tahap ke-154 sebanyak 2,043,990 dosis Pfizer pada Sabtu (11/12), tahap 155 vaksin Astrazeneca 1,749,600 dosis pada Minggu (12/12), tahap 156 vaksin Pfizer 1,766,700 dosis, tahap 157 vaksin Pfizer 3,526,095 dosis pada Senin (13/12) dan tahap 158 vaksin Pfizer donasi Amerika Serikat via Covax Facility sebanyak 1,759,965 dosis pada Senin (14/12)

BPOM tengah proses izin penggunaan darurat a.k.a. EUA terhadap tiga vaksin untuk booster a.k.a. penguat, tiga jenis vaksin itu adalah Sinovac, Pfizer dan Astrazeneca yang secara homologous juga sudah berproses yang artinya menggunakan data dari uji klinis yang dilakukan di luar negeri.

Namun vaksin ini masih dalam tahap pra registrasi atau masih jauh untuk waktu dapatkan izin penggunaan darurat, namun Kepala BPOM Penny K Lukito berharap Desember ini sudah keluar izinnya.

Sebelumnya, Kemkes berharap penyuntikkan vaksinasi dosis ketiga a.k.a. booster bisa dimulai pada 2022 namun dapat dilaksanakan setelah cakupan dosis kedua telah capai 50% dari target.

Ndut apresiasi dengan apa yang dilakukan pemerintah dalam menangkal covid19 termasuk varian omicron dengan para percepatan vaksin, dimana saat ini anak usia 6-11 tahun sudah disuntik dengan target 26,5 juta anak.

Kita tahu Indonesia saat ini sedang landau namun tetap waspada karena adanya varian baru, omicron yang telah makan korban jiwa pertama di Inggris, namun dengan percepatan vaksin, kitab isa lalui ini dengan percepatan vaksin yang sudah membentuk kekebalan.

Ndut berharap dengan tengah prosesnya tiga vaksin yang akan digunakan sebagai booster, para ahli dapat meneliti dengan seksama agar nantinya tidak ada kejadian pasca vaksin seperti yang terjadi beberapa waktu lalu walau sampai sekarang belum ada kesimpulan dari yang terjadi itu.

Kita nantikan hasil akhir dari prosesnya tiga vaksin yang nantinya menjadi vaksin booster untuk digunakan oleh masyarakat agar kitab isa beradaptasi dengan situasi yang terjadi.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Selasa, 14 Desember 2021

Bertemu dengan Menlu Blinken, Menlu Retno Bahas Afghanistan

141221, 16:25 – Menlu Indonesia, Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menlu Amerika Serikat, Anthony Blinken yang sedang lakukan kunjungan kerja ke Indonesia.

Sebagaimana ndut baca pada laman berita, pertemuan yang diadakan di Gedung Pancasila Komplek Kemlu ini membicarakan tentang perkembangan di Afghanistan termasuk rencana Indonesia yang akan tingkatkan bantuan kemanusiaan kepada negara tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno juga katakan bahwa Indonesia inisiasi pertemuan menteri luar negeri yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam a.k.a. OKI di Islamabad.

Salah satu agenda dalam pertemuan itu akan membahas rencana bantuan kemanusiaan untuk negara tersebut, serta menyoroti pemberdayaan perempuan yang masih menjadi prioritas kerja sama Indonesia dengan Afghanistan.

Sebagaimana ndut baca pada laman-laman berita internasional, kondisi Afghanistan sednag hadapi masalah krisis kelaparan terburuk bahkan ada 14 juta anak negara tersebut alami gizi buruk pada musim dingin tahun ini.

Ndut apresiasi dengan pertemuan ini apalagi mengangkat isu Afghanistan yang semakin tidak menentu semenjak di kuasai oleh Taliban.

Kita tahu saat ini Afghanistan dilanda kegalauan dan ketidak jelasan karena dikuasai oleh Taliban dan masyarakat pun diliputi kecemasan dan ketakutan bila melihat kiprah Taliban saat pertama kali menginjakkan kaki di Afghanistan.

Ndut berharap Amerika dapat memberikan bantuan kemanusiaan tanpa ada embel-embel sejarah negeri itu terhadap negara ini yang menjadikan sebagai medan perang, agar rakyat Afghanistan pun  dapat hidup nikmat sebagaimana layaknya hidup damai.

Kita nantikan saja apakah Amerika akan memberikan bantuan kepada Afghanistan sama seperti Indonesia yang mengirimkan bantuan serupa agar, rakyat Afghanistan dapat hidup layak sebagaimana penduduk dunia lainnya.