Jumat, 03 Desember 2021

Antara Polisi Dan Ormas Onar

31221, 12:50 – Ada yang menarik ketika nonton youtube Sekretariat Presiden saat memberikan arahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah Polri dan TNI di Bali.

Dalam arahan itu Presiden Joko Widodo mengaku heran ada sejumlah kapolda hingga kapolres yang baru dilantik malah sowan ke pimpinan ormas yang dikenal kerap terliat keributan.

"Saya sudah lama sekali ingin menyampaikan, ada kapolda baru, ada kapolres baru, malah datang kepada sesepuhnya ormas yang sering membuat keributan. Benar ini?" tanya Jokowi kepada peserta acara.

Namun, pertanyaan Jokowi itu tak mendapat respons. Dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden di Youtube, usai Jokowi melemparkan pertanyaan tersebut suasana mendadak hening, dan Jokowi juga mengambil jeda sebelum akhirnya melanjutkan arahannya

"Saya tanya ke kapolres. Kenapa bapak melakukan ini? Supaya kotanya kondusif. Tapi apakah cara itu betul? Hati-hati, jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum. Banyak ini saya lihat. Saudara-saudara harus memiliki kewibawaan. Polri harus memiliki kewibawaan,"

Ndut yang dengar itu Cuma bisa tertawa miris dan kenapa ? karena itulah yang sering dilakukan oleh para perwira sebagai tanda perkenalan saat baru menjabat posisi tersebut.

Kita tahu lah bagaimana ormas ini entah apakah ndut tahu atau yang sedang terjadi kemarin itu, memang mungkin sudah menjadi kebiasaan bagi para perwira polisi atau TNI setiap memasuki kota itu di saat jabatan baru.

Dan juga ndut melihat keberadaan ormas ini tidak lebih dari petugas pungli karena ndut pernah melihat ormas yang kemarin keroyok petugas, keluar-masuk toko dengan menenteng map yang berisi surat untuk meminta uang untuk mendukung kegiatan mereka.

Ndut juga melihat tidak ada bergunanya keberadaan ormas ini untuk ketahanan dan kemanan negara dan masyarakat malah menjadi menyusahkan apalagi kalau sudah menguasai lahan parkir

Ndut berharap, proses ini tidak lagi dilakukan oleh perwira untuk menjaga kewibawaan institusi apakah mau harga diri anda ternoda dengan berkunjung ke ormas yang jelas merugikan negara ini.

Ya kita nantikan saja apakah pesan Jokowi ini bisa ditangkap dan dilaksanakan di lapangan oleh para perwira Polri dan TNI ini, kita lihat saja !

Desa Wisata Nglanggeran Wakili Indonesia di UNWTO 2021

31221, 09.30 – Indonesia makin dikenal di masyarakat dunia setelah salah satu desa wisatanya masuk dalam Best Tourism Village 2021 dari Organisasi Pariwisata Dunia, UNWTO.

Sebagaimana ndut baca pada laman resmi UNWTO, Desa Wisata Nglanggeran di Kalurahan Nglanggeran, Kaponewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang mendapatkan penghargaan tersebut.

Dalam ajang ini, Indonesia mengirimkan tiga desa wisata yang diajukan oleh Kemparekraf RI selain Nglanggeran ada juga Desa Wisata Tetebatu di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Desa Wae Rebo di Manggarai, Nusa Tenggara Timur untuk ikuti Best Tourism Village 2021

Dalam ajang ini, UNWTO memilih desa terbaik ini berdasarkan inovasi dan transformasi pariwisata yang telah dilakukan dan disesuaikan dengan Tujuan Pmebangunan Berkelanjutan a.k.a. SDGs dengan tujuan memaksimalkan kontribusi desa wisata dan mengurangi kesenjangan di pedesaan.

Berikut daftar desa wisata versi UNWTO 2021

Bekhovo, Russian Federation

Bkassine, Lebanon

Bojo, Philippineshe

Caspalá, Argentina

Castelo Rodrigo, Portugal

Cuetzalan del Progreso, Mexico

Cumeada, Portugal

Gruyères, Switzerland

Batu Puteh , Malaysia

Kaunertal, Austria

Le Morne, Mauritius

Lekunberri, Spain

Maní, Mexico

Misfat Al Abriyeen, Oman

Miyama, Japan

Mokra Gora, Serbia

Morella, Spain

Mustafapaşa, Turkey

Nglanggeran, Indonesia

Niseko, Japan

Nkotsi Village, Rwanda

Old Grand Port, Mauritius

Olergesailie, Kenya

Ollantaytambo, Peru

Pano Lefkara, Cyprus

Pica, Chile

Pochampally, India

Puerto Williams, Chile

Radovljica, Slovenia

Rijal Alma'a, Kingdom of Saudi Arabia

Testo Alto, Brazil

Saas Fee, Switzerland

San Cosme y Damián, Paraguay

San Ginesio, Italy

Sidi Kaouki, Morocco

Solčava, Slovenia

Soufli, Greece

Taraklı, Turkey

The Purple Island, Republic of Korea

Ungok Village, Republic of Korea

Valposchiavo, Switzerland

Wonchi, Ethiopia

Xidi, China

Yucun, China

Tentunya ini menjadi kebanggaan sendiri bagi Indonesia dimana di saat pandemic dan adanya varian baru, masih ada penghargaan dan pengakuan dunia terhadap desa wisata negara ini.

Kita tahu di saat pandemic ini membuat wisata Indonesia terpuruk selain ekonomi, namun dengan penghargaan ini membuat wisata negeri ini kembali menggeliat lagi walau ada varian baru kembali hadir namun itu tidak menyurutkan minat wisata untuk datang ke tempat wisata dengan tetap patuhi protocol Kesehatan.

Ndut berharap dengan adanya penghargaan ini membuat tempat wisata lain pun menggeliat untuk mendatangkan wisatawan agar semakin meningkat dan menambah devisa negara serta meningkatkan kesejahteraan para pekerja wisata.

Kita nantikan desa wisata lainnya dapat bangkit dan semoga bisa masuk kembali ke ajang Best Village Tourism selanjutnya.