Kamis, 02 Desember 2021

KKP Luncurkan Prangko Seri Ikan Hias Endemik Indonesia

211221, 15:30  - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi meluncurkan Prangko Seri Ikan Hias Endemik Indonesia berkolaborasi dengan PT. Pos Indonesia dan juga Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Kamis (2/12/2021).

Sebagaimana ndut baca pada laman resmi KKP, Peluncuran ditandai dengan penandatanganan Sampul Hari Pertama (SHP) oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono, didampingi oleh Plt. Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kusdiantoro, beserta Direktur Utama PT. Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi.

Selain itu juga dilakukan pengiriman kartu pos secara simbolis oleh Menteri KP Trenggono.

Peluncuran prangko bergambar ikan hias endemik Indonesia ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah untuk memublikasikan secara nasional akan kayanya biodiversitas jenis ikan endemik, salah satunya melalui mediator dalam menampilkan ikon-ikon ikan dalam bentuk prangko.

Adapun empat ikan hias endemik Indonesia yang dijadikan prangko terdiri dari tiga ikan air tawar yakni Ikan Cupang Kepala Ular (Betta Channoides), Ikan Cupang Alam (Betta Imbellis), dan Ikan Ringau (Datnioides Microlepis) serta satu ikan air laut, yaitu Ikan Capungan Banggai (Pterapogon Kaudemi).

Ke depannya Menteri KP Trenggono berharap inovasi yang dilakukan oleh KKP melalui BRSDM tidak berhenti di kerja sama dalam pembuatan prangko bersama PT Pos Indonesia ini.

Untuk mengungkap kekayaan jenis ikan di perairan Indonesia, agar dapat dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi komoditas perikanan yang memiliki nilai manfaat ekonomi bagi bangsa Indonesia perlu dilakukan riset yang mendalam.

Selain menandatangani SHP Prangko Seri Ikan Hias Endemik Indonesia dan pengiriman kartu pos secara simbolis, dalam kesempatan tersebut juga terdapat pengumuman serta penyerahan hadiah untuk para pemenang kompetisi Lensa Mina yang diselenggarakan oleh BRSDM bekerja sama dengan Minapoli.

Berani Jadi Politisi, Berani Tanggung Risiko

21221,  14:46 – Hari ini ada berita yang cukup membuat heboh dimana anggota DPR termuda periode 2019-2024, Hillary Lasut mengirimkan surat kepada Kepala Staff Angkatan Darat, Jenderal Dudung Abdurachman.

Ada apa dengan Hillary dan surat kepada Jenderal Dudung ? ternyata Hillary meminta ajudan pribadi untuk mengawal dirinya ketika sedang bekerja sebagai wakil rakyat.

Alasan Hillary meminta ajudan pribadi karena tak lepas dari ancaman dari rasa khawatir karena mesti mengutarakan pendapat dan suara rakyat yang terkadang berbeda haluan dengan kepentingan sebagian golongan kuat

Ndut yang membaca artikel ini di laman media, ndut Cuma bisa tersenyum miris kenapa ? seharusnya Hillary sebelum memasuki dunia politik apalagi parlement sudah pelajari plus-minusnya terutama minusnya yang penuh resiko, seharusnya itu sudah bisa ditangkap dengan nalar tetapi kenapa sekarang baru sadar ?!

Kita tahu dunia politik itu penuh dengan drama dan intrik demi satu tujuan entah itu tujuan untuk rakyat Indonesia atau kepentingan golongannya yang memilih dia untuk masuk ke dalam parlemen, seharunya Hillary tahu itu, kalau tidak kuat dengan ancaman atau ketakutan ya lebih baik mundur dari DPR saja, jadi pengusaha atau ibu rumah tangga saja..

Ndut sich berharap partai yang dinaungi Hillary dapat memberikan sanksi tegas karena ini bisa mengganggu situasi negara, dan meminta kepada Kasad untuk abaikan permintaan dari Hillary dan teruskan pekerjaan sebagai penjaga NKRI.

Kita nantikan saja langkah Partai Nasdem dalam memberi peringatan kepada Hillary agar dikemudian hari tidak ada lagi permintaan seperti itu, dan pelajari segala resiko bila ingin melakukan sesuatu termasuk resiko menjadi anggota parlemen.