Senin, 01 November 2021

Tari Saman Pukau Warga Beirut

Kemlu.go.id

11121,  17.00  - Indonesia bersama sebelas negara perwakilan di Lebanon ikut meriahkan festival internasional, National Day Festival.

Sebagaimana ndut baca pada laman Kemlu, acara ini diselenggarakan oleh Beirut Golden Awards Association bekerja sama dengan Kemlu dan Pariwisata Lebanon.

Indonesia menampilkan tari Saman dari Aceh dan menyajikan berbagai kuliner khas Indonesia

Tarian asal Aceh yang dibawakan oleh mahasiswa Indonesia di Lebanon, berhasil menarik perhatian public dari berbagai kalangan mulai dari pengusaha, diplomat hingga civitas academia, kuliner yang disajikan KBRI pun habis diserbu pengunjung.

Menurut Ketua Golden Awards Association, Mohammad Halawani mengatakan bahwa festival ini merupakan upaya untuk menghidupkan kembali ibukota Beirut yang sedang alami banyak hal dan tantangan.

Sementara itu, Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Beirut, Eddy Mulya menyampaikan bahwa Indonesia yang berada di Lebanon berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan kerja sama dengan Lebanon dalam berbagai bidang, khususnya bidang ekonomi, kesenian dan kebudayaan.

Diakhir acara, Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Beirut, Eddy Mulya mewakili Dubes RI Beirut bersama dengan Dubes Negara-negara peserta atau perwakilannya, menerima Golden Awards sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan tinggi kepada Negara Indonesia dan Negara-Negara lainnya.

Ndut yang baca pun terkagum dan membayangkan bagaimana warga Beirut menikmati tarian yang dibawakan oleh para mahasiswa Indonesia di Lebanon pasti banyak yang mengabadikan lewat ponsel mereka.

Kita tahu Indonesia kaya akan segala hal baik budaya maupun tempat wisata indah, dengan diplomasi yang kuat dari teman-teman Pejambon membuat Indonesia mendapatkan tempat indah di negara manapun termasuk warga setempat, dan kitab oleh sedikit bangga dan aman karena tidak akan disakiti bahkan disanjung karena keindahan negara kita.

Ndut berharapa Kota Beirut dapat bangkit dari segala permasalahannya selama beberapa tahun terakhir ini, karena kota ini sangat indah dan banyak tempat bersejarah yang layak dikunjungi oleh wisatawan, semoga dengan acara ini dapat menarik kembali wisatawan berkunjung.

Kita nantikan diplomasi kebudayaan dari para diplomat Pejambon untuk tunjukkan indahnya Indonesia ke seluruh dunia.

Badan POM Izinkan Vaksin untuk Usia 6-11 Tahun

11121,  16.00 – Ini kabar gembira bagi para orangtua yang miliki anak usia 6-11 tahun, dimana Badan POM secara resmi memberikan izin penggunaan darurat a.k.a. EUA vaksin Sinovac untuk vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun.

Sebagaimana ndut baca pada laman Badan POM, dimana sebelumnya badan ini mengeluarkan EUA penggunaan vaksin Sinovac untuk vaksinasi usia 12-17 tahun.

Vaksinasi untuk anak 6-11 tahun dilakukan mengingat pembelajaran tatap muka terbatas yang sudah dimulai.

Dalam uji klinis fase 1 dan 2 serta 2b menunjukkan imunogenisitas anak superior dibandingkan dewas, dimana hasil uji klinik dari vaksin Covid19 kepada anak-anak ini lebih kepada aspek imunogenisitas dan keamanan.

Sinovac menjadi vaksin pertama yang dapat izin untuk anak 6-11 tahun dan tidak menutup kemungkinan vaksin yang terdaftar di BPOM dapat digunakan anak 6-11 tahun.

Ndut menyambut gembira, Badan POM akhirnya mengeluarkan izin penggunaan daruat untuk vaksin anak usia 6-11 tahun, tentunya ini yang dinantikan para orang tua yang ketar-ketir untuk menyekolahkan anaknya karena bahayanya covid19.

Ndut sependapat dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia, dengan adanya izin penggunaan darurat ini setidaknya dapat menurunkan angka kematian anak karena covid19 dimana Indonesia lebih tinggi datanya ketimbang negara lain.

Dan kepada orangtua, jangan ragu untuk antarkan anaknya vaksinasi karena vaksinasi yang ada di Indonesia itu aman dan halal karena sudah lewati berbagai uji klinis dan juga fatwa dari MUI jadi apa lagi yang ditakutkan, segera vaksin untuk imunitas anaknya.

Kita nantikan aplikasi nyata di lapangan dalam hal vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun di sentra vaksin agar Indonesia bisa berubah dari negara pandemic menjadi negara endemic dan target 70% warga sudah divaksin pada akhir tahun terwujud.