Senin, 01 November 2021

Pengiriman Ke-110

11121, 13.00 – Disaat peringatan World Vegan Day, angka kematian berada diangka 18 orang.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 403 pasien total 4, 244,761 pasien, yang wafat bertambah 18 orang menjadi 143,423 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 784 pasien menjadi 4,088,419 pasien.

Ditengah kabar baik Badan POM izinkan vaksin untuk anak 6-11 tahun dengan gunakan vaksin Sinovac, Indonesia kedatangan vaksin Sinovac sebanyak 4,000,000 dosis dalam bentuk jadi lewat skema pembelian langsung dan menjadi tahap 110.

Ndut apresiasi dengan kerja keras dan diplomasi Indonesia dalam mendatangkan vaksin agar imunitas serta kekebalan komunal dapat terbentuk sehingga dapat menangkal covid19 sedini mungkin.

Kita tahu lancarnya kedatangan vaksin membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi lebih optimal ini seiring langkah pemerintah dalam meningkatkan capaian vaksinasi di daerah.

Jadi yang belum vaksin segera divaksin agar terhindar dari covid19 dan tetap patuhi serta disiplin protocol Kesehatan, memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun serta air mengalir, vaksin yang ada di Indonesia itu aman dan halal.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


3 Upaya dalam Pemenuhan SDGs versi Jokowi

istimewa
11121, 05.35  - Sebagai payung besar bagi pemenuhan hak-hak pembangunan yang berkelanjutan (SDGs), target SDGs harus makin diperjuangkan pascapandemi COVID-19 ini.

Akibat pandemi, kemiskinan ekstrem dunia kembali meningkat dari yang semula diharapkan 7,5 persen di 2021, naik kembali ke 9,4 persen.

Dilansir dari laman presidenri.go.id, terganggunya rantai pasok global bukan hanya menggoyahkan kebutuhan industri, tetapi juga mengganggu stabilitas kebutuhan dasar, termasuk pangan, terutama di negara-negara berkembang.

Saat berpidato pada sesi KTT G20 yang membahas tentang pembangunan berkelanjutan di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu (31/10/2021). Presiden Joko Widodo mendorong agar negara-negara G20 melakukan sejumlah upaya untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SSGs.  

Upaya bersama tersebut yaitu pertama, menggalang solidaritas untuk membantu negara dan masyarakat yang paling rentan.

Menurut Presiden Jokowi, inisiatif debt service suspension serta tambahan alokasi SDR senilai USD650 miliar menjadi langkah penting untuk memberi ruang kebijakan bagi negara berpendapatan rendah dan menengah untuk berkonsentrasi melawan pandemi.

Kedua, memperkuat kemitraan global untuk membantu pendanaan dan akses teknologi bagi negara berkembang. Financing gap yang melebar dari USD2,5 triliun per tahun menjadi USD4,2 triliun per tahun, harus menjadi perhatian serius.  

Ketiga, meningkatkan kemampuan adaptasi dan ketangguhan terhadap guncangan dan ketidakpastian masa depan, terutama di sektor kesehatan, kapasitas fiskal, serta kapasitas perencanaan dan implementasi pembangunan.

Seperti diketauhi, PBB mencatat setidaknya 8 negara berada di tingkat risiko sangat tinggi dan 40 negara risiko tinggi bagi lost generation, terutama karena menurunnya kesempatan belajar dan lapangan pekerjaan. Menurut Presiden Jokowi, Indonesia telah mengembangkan kebijakan yang meningkatkan adaptasi sektor pendidikan dan memberikan perlindungan sosial bagi mereka yang paling rentan dan kehilangan pekerjaan.

Ndut apresiasi dengan Presiden yang sedari dulu concern dengan isu tujuan pembangunan berkelanjutan sebagai bagian dari MDGs pada tahun 2009 lalu dimana sekarang ini mengancam negara ditambah pandemic.

Tujuan pembangunan berkelanjutan sendiri adalah program kelanjutan dari Millenium Development Goals yang telah habis pada 2015 lalu dan menciptakan SDGs yang akan berakhir pada 2030 mendatang dengan 17 tujuan salah satunya adalah pengentasan kemiskinan dan pelayanan Kesehatan yang memadai .

Ndut berharap Indonesia bisa konsisten dalam menjalankan SDGs ini dinegara atau memberikan contoh kepada negara lain agar program PBB sesuai target dan tidak molor lagi hingga ke tahun selanjutnya yang semakin parah.

Perlu adanya kerjsama antar negara dan lintas sector dalam pemenuhan kebijakan dari SDGs ini supaya rakyat sejahtera dan negara pun bisa Makmur dengan capaian yang Sudah disepakati oleh puluhan negara di markas besar PBB.

Kita nantikan wujud nyata dari SDGs dalam forum G20 dimana Indonesia sebagai ketua agar negara tengah maju dapat berkontribusi dalam hal pengentasan kemiskinan dan aksi lingkungan serta kesetaraan gender.