Senin, 01 November 2021

Dua Tarian Indonesia di Paris Café Festival

Kemlu.go.id
11121,  18.00  - Dua tarian yaitu tari Driasmara dan tari Piring ditampilkan dalam acara Paris Café Festival yang diadakan di Paris.

Paris Café Festival adalah ajang internasional untuk mempromosikan produk kopi, Indonesia pun hadir dalam sebuah stand dan menampilkan produk unggulan kopi Aceh yang dihadiri lebih dari 2500 pengunjung ini.

Sebagaimana ndut baca pada laman Kemlu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, Warsito menyampaikan bahwa kegiatan promosi kebudayaan juga membawa dampak langsung terhadap peningkatan jumlah orang Prancis untuk belajar Bahasa Indonesia di KBRI Paris.

Seperti diketahui Prancis merupakan negara yang terkenal dengan komitmen pemerintahnya dalam mengapresiasi seni budaya.

Di semua kota di Prancis, banyak dijumpai pusat-pusat kebudayaan, museum, konservatori budaya, dan pusat-pusat kegiatan asosiasi. Bahkan, semua walikota di Prancis, selalu memiliki wakil walikota di bidang kebudayaan.

Kecintaan dan komitmen terhadap budaya ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Prancis untuk menerima budaya asing, termasuk dari Indonesia.

Ndut sangat senang sekali bila ada orang asing belajar Bahasa Indonesia dan itu secara tidak langsung mengakui Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang patut diperhitungkan di dunia.

Kita tahu Indonesia beragam dan boleh ndut bilang negara kita adalah sebagai laboratorium besar dimana semua orang dari belahan dunia datang ke Indonesia dengan segala kepentingan mulai dari belajar bahasa Indonesia hingga bisnis dan wisata, dan kita pun dapat bangga banyak orang asing yang belajar soal Indonesia.

Ndut berharap diplomasi budaya yang dibawakan oleh para diplomat Indonesia di tempat penugasan dapat di perkenalkan tidak hanya yang sudah umum tetapi juga budaya lain yang ada di Indonesia seperti budaya baduy yang sangat sederhana atau budaya memahat suku Asmat, ndut yakin banyak orang asing yang berminat belajar dan membeli produk kita yang pasti akan menambah devisa negara.

Kita nantikan diplomasi budaya ala para diplomati Indonesia di tempat penugasannya, semoga bisa mendatangkan banyak wisatawan tentunya dengan protocol Kesehatan yang ketat, agar semua bisa Bahagia walau ditengah pandemic.

Sukses terus para diplomat Indonesia dalam mempromosikan budyaa Indonesia di luar sana…


Tari Saman Pukau Warga Beirut

Kemlu.go.id

11121,  17.00  - Indonesia bersama sebelas negara perwakilan di Lebanon ikut meriahkan festival internasional, National Day Festival.

Sebagaimana ndut baca pada laman Kemlu, acara ini diselenggarakan oleh Beirut Golden Awards Association bekerja sama dengan Kemlu dan Pariwisata Lebanon.

Indonesia menampilkan tari Saman dari Aceh dan menyajikan berbagai kuliner khas Indonesia

Tarian asal Aceh yang dibawakan oleh mahasiswa Indonesia di Lebanon, berhasil menarik perhatian public dari berbagai kalangan mulai dari pengusaha, diplomat hingga civitas academia, kuliner yang disajikan KBRI pun habis diserbu pengunjung.

Menurut Ketua Golden Awards Association, Mohammad Halawani mengatakan bahwa festival ini merupakan upaya untuk menghidupkan kembali ibukota Beirut yang sedang alami banyak hal dan tantangan.

Sementara itu, Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Beirut, Eddy Mulya menyampaikan bahwa Indonesia yang berada di Lebanon berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan kerja sama dengan Lebanon dalam berbagai bidang, khususnya bidang ekonomi, kesenian dan kebudayaan.

Diakhir acara, Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Beirut, Eddy Mulya mewakili Dubes RI Beirut bersama dengan Dubes Negara-negara peserta atau perwakilannya, menerima Golden Awards sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan tinggi kepada Negara Indonesia dan Negara-Negara lainnya.

Ndut yang baca pun terkagum dan membayangkan bagaimana warga Beirut menikmati tarian yang dibawakan oleh para mahasiswa Indonesia di Lebanon pasti banyak yang mengabadikan lewat ponsel mereka.

Kita tahu Indonesia kaya akan segala hal baik budaya maupun tempat wisata indah, dengan diplomasi yang kuat dari teman-teman Pejambon membuat Indonesia mendapatkan tempat indah di negara manapun termasuk warga setempat, dan kitab oleh sedikit bangga dan aman karena tidak akan disakiti bahkan disanjung karena keindahan negara kita.

Ndut berharapa Kota Beirut dapat bangkit dari segala permasalahannya selama beberapa tahun terakhir ini, karena kota ini sangat indah dan banyak tempat bersejarah yang layak dikunjungi oleh wisatawan, semoga dengan acara ini dapat menarik kembali wisatawan berkunjung.

Kita nantikan diplomasi kebudayaan dari para diplomat Pejambon untuk tunjukkan indahnya Indonesia ke seluruh dunia.