Jumat, 29 Oktober 2021

18 Tahun Bisa Vaksin

10621,  13.00 – Disaat ada 239 warga positif hasil dari penyekatan jembatan Suramadu, angka penambahan pasien positif tembus angka 8 ribu.

Perhari ini pasien positif ada penambahan 8,892 pasien total 1,885,942 pasein, yang wafat bertambah 211 orang menjadi 52,373 orang sedangkan yang sembuh bertambah 5,661 pasien menjadi 1,728,914 pasien.

Kemkes berikan izin DKI Jakarta gelar vaksin untuk usia 18 tahun ke atas ditengah rencana 1 juta vaksin di bulan Juli, kenapa DKI yang miliki izin ? karena capaian vaksinasi hampir 100% propinsi kedua setelah Bali ditambah pemahaman vaksin lebih baik dibanding daerah lain.

Untuk vaksin sendiri, DKI masih punya 600 ribu vaksin jelang masa edar habis, namun masih tercukupi bahkan masih ada 40 juta vaksin yang belum disalurkan jadi tidak perlu khawatir soal vaksin karena ada.

Untuk vaksin merahputih, selesai uji klinis dan kemungkinan kelar pada Maret 2022 untuk diedarkan.

Ndut pun apresiasi dengan DKI yang mulai suntikkan vaksin kepada usia 18 tahun karena ini akan menambah kekebalan sendiri dan kelompok menjadi lebih kuat lagi dan tidak terpapar dari mutasi apapun.

Ndut sih berharap makin banyak anak muda yang divaksin maka akan semakin cepat tercipta Herd Immunity, kekebalan kolektif dalam menekan angka positif covid19 yang semakin meningkat walau tidak seperti India dan Malaysia.

Kita nantikan progress vaksin untuk 18 tahun dan semoga kekebalan komunal dapat terwujud dalam tekan angka positif covid19 dengan tetap patuhi protocol Kesehatan, pakai masker bisa diluar rumah, jaga jarak dan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang bekerja atau mengurus pasien covid seperti supir ambulans, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia. 

Izin Penggunaan Darurat Sinovac

2621,  13.00  - Disaat peringatan 124 tahun kelahiran Sultan Ibrahim Datuk Tun Malaka, angka penambahan berada di angka 5 ribu pasien.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 5,246 pasien total 1,831,773 pasien, yang wafat bertambah 185 orang menjadi 50,908 orang, sedang yang sembuh bertambah 6,022 pasien menjadi 1,680,501 pasien.

Badan kesehatan dunia, WHO terbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac setelah sebelumnya hal yang sama pada Sinopharm, vaksin ini bisa diberikan pada usia 18 tahun ke atas dengan efikasi atau kemanjuran 51% dengan dua dosis.

Dengan adanya izin penggunaan darurat Sinovac telah sama dengan Astrazeneca, Pfizer, Moderna, Johnson and Johnson, Sinopharm dalam menekan angka covid19 di dunia.

Ndut apresiasi dengan apa yang dilakukan WHO dalam memberikan izin darurat karena Indonesia menggunakan Sinovac dan bisa bernapas lega karena adanya pengakuan dari badan ini.

Ini juga kebahagiaan bagi calon jemaah umroh dan haji yang sudah divaksin dapat jalankan tugas mulianya setelah sebelumnya Saudi hanya menerima jemaah yang sudah disuntik dari perusahaan yang direkomendasi WHO.

Walaupun saat ini Saudi belum juga keluarkan daftar kuota haji untuk internasional, namun ada 11 negara yang diperbolehkan masuk ke wilayahnya untuk kunjungan wisata bagi warga asing.

Ndut sih berharap dengan adanya penggunaan darurat, warga Indonesia bisa aman bila nanti penerbangan internasional telah dibuka untuk bepergian tanpa rasa takut karena selama ini belum diakui oleh WHO vaksin yang digunakan, namun saat ini sudah.

Kita nantikan kelanjutan vaksin Sinovac ini dengan rencana umroh dan haji warga Indonesia yang kejar-kejaran dengan persiapan dan waktu yang sangat mepet semoga keinginan untuk umroh dan haji dapat terwujud.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang bekerja atau mengurus pasien covid seperti supir ambulans, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia.