Kamis, 21 Oktober 2021

KBRI Windhoek Promosikan Produk Indonesia di Namibia

211021,  15.00  - Untuk lebih melebarkan sayap dan memperkenalkan produk Indonesia di dunia terutama di belahan Afrika, KBRI Windhoek gelar promosi produk Indonesia di negara tersebut.

Sebagaimana ndut baca pada laman kemlu, KBRI Windhoek bekerja sama dengan salah satu distributo produk Indonesia di Namibia, Future Image Investment CC selenggarakan ‘Food and Beverage Tasting’ di salah satu supermarket Woermann Brock di kota Oshakati, Namibia.

Sejumlah produk ditampilkan seperti produk mie dan kopi instan seperti Indomie, para pengunjung pun dapat cicipi berbagai produk yang ditawarkan termasuk di Stand KBRI yang mendapatkan perhatian pengunjung yang rela mengantre untuk mencicipi produk makan dan minuman.

Tidak hanya makanan dan minuman, KBRI Windhoek pun promosikan berbagai produk Indonesia lainnya seperti tekstil, bumbu masak, kecap manis, sambal, aneka kopi, santan kelapa, bahan pakaian dan minyak goreng kelapa sawit.

Indonesia mengapresiasi dengan yang dilakukan oleh KBRI Windhoek dalam memperkenalkan produk Indonesia kepada masyarakat Namibia dan Afrika lainnya yang menjadi wilayah kerja KBRI.

Kita tahu, Afrika memiliki kedekatan dengan Indonesia dalam hal mie instan bahkan yang ndut dengar ada satu negara di Afrika yang menjadikan mie instan asal Indonesia sebagai makanan pokok negara tersebut selain makanan nasionalnya, ini menjadi kebanggaan kita juga bahwa mie instan kita terbukti dan terkenal di dunia.

Ndut berharap kegiatan ini terus berlanjut dalam memperkenalkan produk Indonesia, sehingga masyarakat setempat pun menyukai dan membeli produk Indonesia yang tentunya menjadi devisa negara kita dan mempeluas potensi ekspor komiditi negara kita di negara setempat seperti Namibia.

Kita nantikan seberapa minat dan menjangkau warga Namibia terhadap produk Indonesia yang ditampilkan pada pemeran ini semoga ada nilai ekonomi besarnya dalam komiditi ekspor, semoga…


Pengiriman Ke-95

211021,  13.00 – Disaat peringatan 188 tahun kelahiran pencipta Nobel Prize, Alfred Nobel, angka pasien positif diangka 600 pasien.

Perhari ini pasien positif ada penambahan 633 pasien total 4,237,834 pasien, yang wafat bertambah 43 orang menjadi 143,120 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 1,372 pasien menjadi 4,079,120 pasien.

Indonesia kedatangan 1,210,950 dosis Pfizer lewat pembelian langsung dan menjadi pengiriman ke-95

Dimana dari  1,210,950 dosis, 1,045,980 dosis tiba di terminal cargo bandara Soekarno Hatta, sedangkan 164,970 dosis dikirim ke bandara Sepinggan, Kalimantan Timur.

Total vaksin yang telah diamankan Indonesia adalah 285,784,970 dosis terdiri dari, 219,476,280 dosis Sinovac baik jadi atau bulk, 29,213,100 dosis Astrazeneca, 8,200,000 dosis Sinopharm, 8,000,160 dosis Moderna, 20,154,830 dosis Pfizer, dan 500,000 Janssen.

Ndut apresiasi dengan kerja keras pemerintah dalam menyediakan vaksin untuk pemenuhan kebutuhan vaksin dalam negeri di saat dunia pun mencari vaksin, namun Indonesia lebih beruntung memiliki vaksin yang lebih dulu.

Kita tahu pemerintah tengah gencar-gencarnya mengadakan vaksinasi dari pintu ke pintu agar pada akhir tahun 70% warga negara ini telah divaksin agar tercipta imunitas seseorang dan kekebalan kelompok.

Ndut berharap masyarakat yang belum atau menunda untuk segera divaksin, karena vaksin yang ada di Indonesia itu aman dan halal tidak perlu diragukan, jadi segera vaksin agar putus hubungan dengan covid19 walau tetap disiplin protocol Kesehatan.

Kita nantikan apakah target 70% pada akhir tahun semua warga sudah divaksin, apakah terwujud atau tidak hanya pemerintah yang tahu, kita lihat saja.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia