131021,
20.00 - Tim bulutangkis Indonesia
jalani pertandingan ketiga melawan Taiwan di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.
Pada pertandingan pertama, Indonesia
menurunkan Anthony Sinisuka Ginting yang berhadapan dengan tunggal Taiwan
peringkat empat dunia, Chou Tien Chen.
Ginting yang peringkat lima dunia sukses
menggulung Chen dengan angka 22-20 dan 21-16 dalam waktu 50 menit saja,
Indonesia unggul 1-0 atas Taiwan.
Pada pertandingan selanjutnya, Indonesia
menurunkan ganda putera Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto yang
berhadapan dengan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang / Wang Chi
Lin.
Fajar / Rian harus akui permainan Lee Yang /
Wang Chi Lin walaupun sempat meraih satu gim namun akhirnya pasangan Taiwan ini
menang dengan tiga gim dengan angka 29-22, 16-21 dan 21-14 dan mengubah menjadi
imbang 1-1 untuk kedua negara.
Pertandingan ketiga, Indonesia menurunkan Jonathan
Christie berhadapan Putera Taiwan, Wang Tzu Wei.
Jojo mampu tumbangkan tunggal Taiwan ini
dengan dua gim langsung 21-17 dan 21-13 dalam waktu kurang dari 50 menit saja.
Dengan kemenangan ini membuka peluang
Indonesia lolos dari juara grup dan bagi Jojo ini memperkecil ketinggalan rekor
pertemuan dengan Tzu Wei menjadi 4-6
Pada pertandingan keempat, Indonesia menurunkan
ganda “coba-coba” (kok untuk negara coba-coba!) Mohammad Ahsan / Daniel Marthin
yang berhadapan dengan peringkat 22 dunia, Lu Ching Yao / Yang Po Han.
Pada pertandingan ini, ganda “coba-coba”
ini harus akui permainan Ching Yao/Po Han walaupun sempat unggul satu gim namun
akhirnya kalah dengan angka 22-20, 17-21, 23-21 yang berlangsung selama 1 jam
18 menit
Pada pertandingan penentuan, Indonesia
menurunkan tunggal putera andalan negeri ini Shesar Hiren Rhustavito yang
peringkat 19 dunia berhadapan dengan peringkat 146 dunia asal Taiwan, Chi Yu
Jen
Shesar pun menutup pertandingan yang lebih
dari 1 jam dengan tiga gim langsung yaitu 16-21, 21-18 dan 21-19 dan pastikan
lolos sebagai juara grup A Piala Thomas.
Ndut sangat senang melihat pertandingan Indonesia
v Taiwan walau deg-degan juga apakah nasibnya sama seperti tim Uber yaitu runner
up ternyata tidak malah jadi juara grup.
Ndut berharap langkah ini bisa menjadi
langkah bagus dalam meraih Piala Thomas yang sudah lama didampakan rakyat karena
sudah lebih 20 tahun lebih tidak meraihnya.
Kita nantikan perjuangan
para pemain Indonesia dalam meraih Piala Thomas semoga bisa raih dan bawa
pulang ke Jakarta, semoga, sukses terus tim bulutangkis putera Indonesia, Tuhan
Berkati.