Minggu, 10 Oktober 2021

Pengiriman Ke-87

101021,  16.00  - Disaat peringatan hari Kesehatan mental sedunia, Indonesia kedatangan vaksin lagi.

Indonesia kedatangan 2,000,700 dosis vaksin Pfizer yang tiba di dua bandara internasional yaitu terminal cargo Soekarno Hatta dan Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, ini menjadi pengiriman ke-87 sejak 6 Desember 2020 lalu.

Vaksin yang tiba di bandara Soekarno Hatta langsung didistribusikan ke 12 provinsi selain DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Riau, Sumatera Utara, Aceh, NTT, NTB, Kalimantan Selatan, Gorontalo dan Jawa Barat.

Total vaksin  yang sudah diterima Indonesia ada sekitar 280,527,920 dosis baik jadi ataupun bahan baku.

Ndut apresiasi dengan kinerja pemerintah dalam menyediakan vaksin untuk warganya agar terhindar dari covid19 selain menerapkan protocol Kesehatan, memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun serta air mengalir.

Kita tahu pemerintah terus optimalkan percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah di Indonesia sehingga menyentuh sampai masyarakat terpencil dan terluar agar tercapai target 70% warga sudah divaksin pada akhir tahun.

Ndut berharap warga yang menunda karena percaya hoax dapat berpikir lagi demi Kesehatan anda, dengan vaksin maka imunitas anda bertambah dapat menangkal serangan virus dengan tetap patuhi protocol Kesehatan.

Kita nantikan pengaplikasian dari vaksin yang tiba ini di lapangan agar dapat membentuk kekebalan komunal dan imunitas di setiap individu.

Waspada Gelombang Ketiga

101021,  13.00  - Disaat peringatan hari anti hukuman mati sedunia dan hari Kesehatan mental dunia, angka pasien berada di angka 800 pasien.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 894 pasien total 4,227,932 pasien yang wafat bertambah 39 orang menjadi 142,651 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 1,584 pasien menjadi 4,060,851 pasien.

Satgas ingatkan waspada potensi gelombang ketiga penularan covid19 di Indonesia, di bulan Desember dimana ada momentum besar yaitu Natal dan Tahun Baru yang dapat picu kenaikan kasus covid19 karena timbul keinginan masyarakat untuk kerumunan dan aktivitas di luar ruangan.

Selain itu berubahnya cuaca pada Desember dapat pengarahui daya tahan tubuh hingga mudah terserang penyakit, dua hal ini harus dicegah sedini mungkin bila tidak ingin gelombang tiga datang.

Ndut setuju dengan pernyataan satgas, Desember adalah bulan kritis karena ada Natal dan Tahun Baru pasti ciptakan kerumunan dan factor cuaca dua hal ini yang dapat picu naik dan kita pernah alami di awal tahun 2021 lalu.

Yang pasti untuk mencegah itu adalah menerapkan protocol Kesehatan yang ketat seperti memakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan serta percepatan vaksinasi, dua inilah tindakan dini dalam menangkal adanya gelombang ketiga.

Ditambah kesadaran masyarakat untuk menunda kegiatan akhir tahunnya, kalau tidak ingin menjadi korban gelombang ketiga karena abaikan protocol Kesehatan, karena prediksi gelombang ketiga akan ada di awal 2022.

Ndut yakin pemerintah sudah siapkan langkah cepat bila gelombang ketiga tiba, karena kita telah belajar dari sebelumnya saat kondisi gelombang kedua seperti penanganan di Kudus, Bangkalan, Kota Bekasi.

Kita nantikan kinerja pemerintah dalam menangkal gelombang ketiga dan kesadaran masyarakat untuk tidak berkerumun dan patuhi protocol Kesehatan pada saat Desember nanti, kita lihat saja.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia