Selasa, 28 September 2021

Pesut Etam Imbangi Serdadu Tridatu

29921,  20.10  - Klub kebanggaan masyarakat Pulau Dewata, Bali United gagal meraih angka ketika berhadapan dengan Borneo FC dalam lanjutan pekan kelima BRI Liga 1, di Indomilk Arena

Bali United sempat unggul dulu pada menit ke-48 berawal dari tendangan bebas Eber Bessa dari sisi kiri, Ilija Spasojevic yang dikawal ketat oleh Javlon Guseynov ini mampu melakukan tendangan tipis dengan membelakangi gawang yang dijaga Angga Saputro, dan 1-0 untuk Bali United

Borneo FC akhirnya imbangi Bali United pada menit ke-83 lewat aksi Terens Puhiri yang lakukan penetrasi di sisi kiri pertahanan Bali United.

Dirinya masuk ke areal kotak penalty dan lepaskan sepakan mendatar kaki kanan yang mengarah ke pojok bawah kanan gawang dari Wawan Hendrawan, 1-1 untuk Borneo FC.

Ya sangat disayangkan sekali ya, Bali United gagal meraih tiga angka, walaupun kemenangan sudah didepan mata namun nasib berkata lain yang berujung imbang, namun inilah sepakbola tidak ada yang bisa meramalkan.

Kita tahu bagaimana di atas kertas mungkin Bali United diunggulkan dari segi permainan dan rekor lainnya, namun itu tidak bisa dijadikan patokan untuk katakan Bali United akan menang mudah namun pada kenyataannya malah imbang.

Ndut berharap dipertandingan selanjutnya dapat ditingkatkan lagi kemampuan bertahannya jangan terlalu asik menyerang sehingga pos jaganya ditinggal dan dimanfaatkan oleh lawan.

Kita nantikan pertandingan selanjutnya Bali United akan berhadapan dengan Persikabo 1973, semoga bisa raih tiga angka…semoga…

Varian R1

28921, 13.00  -  Disaat peringatan 3 tahun gempa 7,4 SR guncang kota Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, angka positif berada diangka 2 ribu pasien.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 2,057 pasien menjadi 4,211,460 pasien, yang meninggal bertambah 124 orang menjadi 141, 709 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 3,551 pasien menjadi 4,031,099 pasien.

WHO saat ini tengah memantau sejumlah varian baru covid19 salah satunya varian R1, pertama kali ditemukan banyak negara pada Januari 2021.

Menurut Pengendalian dan Pencegahan Penyakit a.k.a. CDC AS bahwa varian R1 ada karakteristik mutase penting seperti peningkatan penularan virus, berkurangnya efektifitas terapi konvalesen, dan pasca vaksinasi serta potensi untuk kurangi efektivitas anti bodi penawar.

Namun sangat kecil bila varian R1 akan salip varian Delta sebagai mutasi virus corona yang paling parah atau dapat ditularkan, lantas bagaimana menjaga diri dari varian ini agar tidak kena ? yaitu dengan protocol Kesehatan yang ketat dan vaksinasi lengkap.

Iya setiap hari ada saja varian baru muncul, namun untuk R1 kecil kemungkinan lebih ganas daripada varian Delta walau tidak bisa dianggap remeh karena semua negara sudah kena varian ini, Indonesia sendiri belum masuk dan jangalah sampai masuk.

Kita tahu cara ampuh agar tidak terpapar adalah dengan prokes ketat, memakai masker bila keluar rumah, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir dan ditambah telah divaksin minimal dosis pertama.

Ndut berharap varian-varian yang tengah dipantau WHO termasuk R1 tidak masuk ke Indonesia, kalaupun masuk sudah tahu apa yang harus dilakukan belajar dari pengalaman dan tetap giatkan protocol Kesehatan yang ketat.

Kita nantikan hasil lengkap pantauan WHO terhadap varian ini, agar ada penangkalnya dan semoga tidak bertambah parah seperti varian Delta.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia