Kamis, 23 September 2021

Pengiriman ke-74-76

23921,  13.00  -  Disaat 43 personel Ditlantas Polda Metropolitan Jakarta Raya wafat karena terpapar covid19, angka pasien positif berada diangka dua ribu pasien.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 2,881 pasien total 4,201,559 pasien, yang wafat bertambah 160 orang menjadi 141,114 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 4,386 pasien menjadi 4,012,448 pasien.

Indonesia kedatangan 310,050 dosis vaksin Pfizer dengan skema pembelian langsung dan menjadi tahap ke-74.

Ditempat yang sama, Indonesia kedatangan 871,650 dosis Pfizer lewat skema dose sharing dengan Amerika Serikat lewat Covax Facility dengan datang vaksin ini menjadi tahap keempat setelah sebelumnya pada 16 September 2021 datang 877,500 dosis.

Kemudian tahap kedua 17 September 2021 sebanyak 1,755,000 dosis, tahap ketiga 19 September 2021 sebanyak 1,140,750 dosis dan tahap keempat hari ini. Ini semua bagian dari 4,644,900 dosis tambahan melalui dose sharing dan menjadi tahap ke-75.

Masih ditempat yang sama, Indonesia kedatangan 1,236,480 dosis Astrazeneca siap jadi donasi dari pemerintah Perancis lewat Covax Facility dadn menjadi tahapan ke-76.

Saat ini yang sudah vaksin dosis pertama ada 83,248,128 orang sedangkan yang dosis lengkap ada 46,980,347 orang sedangkan nakes yang terima vaksin booster sebanyak 878,589 orang dari target 208,265,720 orang.

Nut apresiasi dengan melimpahnya vaksin pada hari ini menambah stok vaksin dimana dua diantaranya berbagi vaksin yang diperlukan untuk membantu sesama yang kekurangan.

Kita tahu animo masyarakat akan vaksin sangat tinggi walau ada juga yang menunda vaksin lantaran percaya dengan hoax, ndut Cuma bilang vaksin di Indonesia aman dan hal jadi tidak ada alasan untuk menunda vaksin.

Ndut berharap orang yang menunda vaksin mau divaksin untuk mencegah covid19 dimana kuncinya adalah percepatan vaksin dan prokes yang ketat agar negara kita bisa berubah dari negara pandemic menjadi negara endemic.

Kita nantikan vaksin ini dilapangan untuk disuntikkan kepada warga agar kitab isa hidup damai dengan covid19 dan menjadi negara endemic, semoga.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia

Pentingnya Dunia Berbagi Beban

 23921,  10.00 – Ditengah dunia dipenuhi oleh covid19, sudah saatnya seluruh negara berbagi beban a.k.a. Burden Sharing dalam hadapi tantangan global seperti covid19.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam sesi debat umum Sidang Majelis Umum PBB ke-76 pada Rabu 22 September waktu setempat.

Sebagaimana ndut baca di laman resmi kemlu dimana presiden menegaskan harapan besar masyarakat dunia atas hasil sidang ini untuk menjawab kegelisaha global saat ini seperti pandemic, perekonomian global yang belum pulih, ketahanan planet ke depan dan dunia yang belum terbebas dari konflik.

Di hadapan para pemimpin dunia, Presiden Jokowi serukan empat hal penting sebagai upaya bersama yang perlu diikuti dengan langkah nyata.

Pertama, penanganan pandemic covid19 dengan cepat, adil dan merata atau dengan kata lain No One is safe until everyone is, termasuk vaksinasi, politisasi dan diskrimasi terhadap vaksin masih terjadi, disinggung pula pentingnya menata ulang arsitektur ketahanan Kesehatan global.

Kedua, Presiden tekankan bahwa pemulihan perekonomian global hanya bisa berlangsung jika pandemic terkendali dan antar negara bisa bekerja sama dan saling bantu dalam pemulihan ekonomi.

Lanjut Presiden Indonesia dan negara berkembang lainnya membuka pintu seluas-luasnya untuk investasi yang berkualitas.

Ketiga, Indonesia berkomitmen terhadap ketahanan iklim, pembangunan yang rendah karbon serta teknologi hijau. Dalam hal ini Presiden tegaskan proses transformasi energi dan teknologi tersebut harus memfasilitasi negara berkembang untuk ikut dalam pengembangan industry dan menjadi produsen teknologi.

Keempat, Presiden singgung pentingnya untuk serius melawan intoleransi, konflik, terorisme dan perang dimana perdamaian dalam keberagaman, jaminan hak perempuan dan kelompok minoritas harus ditegakkan.

Dalam sidang ini, Presiden kembali angkat komitmen Indonesia dalam upaya dukung proses perdamaian di Afghanistan, Palestina dan Myanmar serta kesiapan Indonesia sebagai Presiden G20 pada 2022 mendatang yang mengusung tema, Recover Together Recover Stronger.

Dalam penutupnya, Presiden tegaskan harapan dan dukungan Indonesia terhadap multilateralisme dalam menghadapi agenda bersama dunia yang berat dengan kalimat Lets us work together..to recover together recover stronger.

Sesi “High Level Week” Sidang Majelis Umum PBB ke-76 dengan tema “Building Resilience Through Hope – To Recover From Covid-19, Rebuild Sustainably, Respond To The Needs Of The Planet, Respect The Rights Of People, And Revitalize The United Nations”, berlangsung dari tanggal 21 hingga 27 September 2021.