Sabtu, 18 September 2021

Fatwa Astrazeneca

20321,  13.00   - Di saat pesawat cargo Trigana Air PK-YSF jenis Boeing 737-500 alami tergelincir dilandasan pacu Bandara Halim PK Jakarta, pasien positif pada hari ini berada di angka 5 ribu.

Perhari ini pasien positif ada penambahan 5,656 pasien total 1,455,788 pasien yang wafat bertambah 108 orang berjumlah 39,447 orang sedangkan pasien sembuh bertambah 5,760 pasien berjumlah 1,284,725 pasien.

MUI izinkan vaksin Astrazeneca walau ada bahan tripsin babi dalam pembuatan vaksin namun karena kedaruratan maka diizinkan fatwa ini tertuang dalam register no.14 tahun 2021 dan BPOM izinkan penggunaan darurat dari Astrazeneca.

Sejauh ini kekhawatiran warga Muhammadiya saat isu babi dalam vaksin tidak menjadi masalah berarti karena ini masalah kedaruratan, karena tidak vaksin akan bahaya bagi dirinya dan orang disekitarnya.

Hal yang sama juga diyakini oleh NU dengan melihat masalah ini seperti masalah vaksin untuk syarat Haji yaitu meningitis yang mengandung unsur babi namun karena banyak jiwa yang membutuhkan maka tidak menjadi soal.

NU sendiri punya pedoman sendiri toch ada rumkit yang membantu, ada BPOM untuk sahkan ini menjadikan kebutuhan jiwa adalah kewajiban karena sama dengan Muhammadiyah tidak vaksin maka berbahaya bagi dirinya dan lingkungan sekitar.

Bila masih ragu terhadap semua vaksin di Indonesia sudah ada BPOM dan kajian BPOM berdasarkan masukan lintas sector termasuk WHO dan unsur agama serta intinya aman digunakan kalaupun ada efek maka tidak berdampak bagi tubuh di kemudian hari.

Soal penggumpalan darah, WHO beri keterangan terbaru itu tidak ada hubungan dengan vaksin Astrazeneca serta kabar gembira bisa digunakan dan ampuh sembuhkan varian B117 namun mutasi lain masih perlu pembuktian.

Dan kita doakan saja pendistribusian yang kabarnya akan mulai dijalankan ke daerah termasuk 3T, tertinggal, terdalam, terluar juga akan dapat mulai 22 Maret serentak di 34 propinsi.

Ndut berharap semuanya lancar dan bersamaan itu juga Kominfo terus takedown berita-berita hoax soal Astrazeneca yang beredar di masyarakat yang membuat jadi galau supaya semuanya dapat divaksin.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang bekerja atau mengurus pasien covid seperti supir ambulans, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia.

Jumat, 17 September 2021

Ingin Tahu Budaya Indonesia, Pelajar Australia Kunjungi KJRI

Kemlu.go.id
 
17921, 13.27 – Budaya Indonesia ternyata membuat banyak orang tertarik terutama di kalangan pelajar asing salah satunya di Australia.

Sebagaimana yang ndut baca di laman Kemlu, pelajar dari Sekolah Mother Theresa Catholic College melakukan kunjungan ke KJRI Perth untuk belajar mengenal budaya Indonesia terutama tari Jawa dan gamelan.

Menurut Konsul Jenderal RI di Perth, bahwa Indonesia dan Australia perlu meningkatkan kemitraan bilateral yang kuat dan pentingnya generasi muda dari kedua negara sebagai agen strategis persahabatan yang melalui masa depan hubungan kedua negara akan lebih maju.

Dalam kunjungan ini para guru dan siswa sangat antusias mengikuti seluruh kegiatan seperti tari tradisional yang difasilitasi seorang tutor tari Jawa, Tohirin dan music tradisional dengan mengajarkan cara bermain gamelan Jawa yang dibimbing oleh staff.

Ndut apresiasi dan menyambut gembira sekali ada pelajar Australia yang kepengin mempelajari seni budaya Indonesia.

Kita tahu kebudayaan Indonesia yang banyak dan banyak orang di dunia pun ingin mempelajari serta mengenal budaya kita yang sangat beragam dan unik karena tidak ada negara di manapun yang miliki budaya lebih dari seribu ragam.

Ndut berharap ini bisa menjadi devisa dan diplomasi kebudayaan dalam memperkenalkan budaya Indonesia di dunia dan mau tidak mau para warga asing pun tertarik untuk datang ke Indonesia untuk melihat dan mempelajarinya, ini pun bisa menambah pundi-pundi devisa.

Semoga para pelajar Australia ini bisa menjadi agen kebudayaan dari kedua negara, dan kedua negara selalu harmonis di masa depan.