Jumat, 10 September 2021

730 Dokter Wafat Karena Covid19

10921,  15.00 – Pengurus besar Ikatann Dokter Indonesia a.k.a. PB IDI merilis data terbaru jumlah dokter yang wafat selama pandemic

Sebagaimana ndut baca pada running text di tipi, ada sekitar 730 dokter yang wafat karena covid19 dimana terbanyak adalah dokter umum yang berjumlah 385 orang, lalu ada dokter spesialis kebidanan dan kandungan, spesialis penyakit dalam dan spesialis Kesehatan anak.

Dari persebaran daerah, Jawa Timur menyumbang 165 orang kemudian Jawa Barat 111 dokter, Jawa Tengah 103 dokter, DKI 95 dokter dan Sumatera Utara 52 dokter, usia dokter yang paling banyak wafat adalah 50-60 tahun.

IDI pun mencatat pada bulan Juli ada kenaikan kematian dokter dengan jumlah mencapai 216 orang serta Agustus berjumlah 72 dokter.

Ndut haturkan turut simpati dan duka cita kepada keluarga besar kedokteran atas wafatnya rekan sejawat, semoga diberi kekuatan dan ketabahan bagi keluarga.

Kita tahu bagaimana perjuangan dokter dan tenaga Kesehatan lainnya lebih dari 24 jam sejak pendemi tiba bahkan sempat tidak bertemu dengan anggota keluarganya berhari-hari demi melayani pasien covid19.

Kita pun sebagai warga negara dapat meringankan beban mereka dengan cara terapkan protocol Kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan selalu cuci tangan dengan air mengalir serta sabun.

Ndut berharap tidak ada lagi kematian dokter, dan warga pun ikut meringankan beban kerja tenaga Kesehatan dengan lakukan protocol Kesehatan, dan pemerintah pun melihat kerja keras mereka dengan berikan bantuan insentif pada tepat waktu.

Kita nantikan peran pemerintah baik pusat dan daerah dalam melihat serta menjaga keberlangsungan para tenaga Kesehatan dalam menjalankan tugas mulianya di saat pandemic covid19.

Pengiriman Ke-52-54

 10921,  13.00  - Disaat bangunan Lapas Kelas 1 Tangerang belum diasuransikan, angka pertambahan pasien positif berada di angka 5 ribu pasien.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 5,376 pasien total 4,158,731 pasien, yang wafat bertambah 315 orang menjadi 138,431 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 14,356 pasien menjadi 3,901,766 pasien.

Setelah kedatangan 500 ribu vaksin jadi Astrazeneca bantuan dari Australia pada 8 September lalu, hari ini Indonesia kedatangan 1,6 juta vaksin lintas merek dimana kedatangan 639,990 dosis vaksin jadi Pfizer dengan skema pembelian langsung dan menjadi pengiriman ke -52. Lalu ada 615 ribu vaksin jadi Astrazeneca dengan skema pembelian langsung.

Pada siang harinya Indonesia kembali kedatangan 358,700 vaksin jadi Astrazeneca dari bantuan pemerintah Perancis lewat skema Covax Facility dari total 3 juta dosis yang akan diterima Indonesia.

Ndut mengapreasi dengan kedatangan vaksin yang totalnya 1,6 juta dosis untuk digunakan dalam program vaksin pemerintah.

Kita tahu saat ini banyak lintas sector yang membuat sentra vaksin dibeberapa tempat agar dapat membentuk kekebalan komunal ditambah Presiden menargetkan 70% warga sudah divaksin sampai akhir tahun.

Saat ini yang sudah terima vaksin pertama ada sekitar 71,175,259 orang dan yang sudah menerima vaksin lengkap ada sekitar 40,867,993 orang.

Ndut berharap dengan adanya vaksin ini dapat mencukupi kebutuhan vaksin kepada masyarakat agar pendemi ini bisa berubah menjadi endemic dimana hidup bersama dengan covid19.

Kita nantikan aplikasi vaksin yang datang hari ini di lapangan dalam pemenuhan kebutuhan vaksin di negeri ini.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia